KOMPAS.com - Seorang pelaut asal Indonesia berinisial B (38) jatuh dari kapal nelayan yang beroperasi di perairan Seogwipo, Pulau Jeju, Korea Selatan.
Menurut penjaga pantai, insiden itu terjadi pada Senin (23/12/2024) sekitar pukul 04.40 pagi hari waktu Korea Selatan.
"Pelaut Warga Negara Indonesia (WNI) jatuh ke laut saat bekerja di kapal Mokpo A yang sedang memancing sebelum menangkap ikan," ujarnya, dikutip dari Yonhap, Senin (23/12/2024).
Kapal Mokpo dengan berat 41 ton dan berisi 13 awak kapal itu sedang beroperasi di laut 93 kilometer (km) barat daya Pelabuhan Seogwipo.
Saat ini, Penjaga Pantai telah mengerahkan kapal patroli untuk mencari korban.
Baca juga: Apa Arti Pemakzulan Presiden seperti yang Terjadi di Korea Selatan?
Korban belum ditemukan
Wakil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul, Korea Selatan, Zelda Wulan mengonfirmasi adanya insiden nahas tersebut.
Dia mengatakan, korban belum ditemukan hingga Selasa (24/12/2024).
"KBRI sudah berkoordinasi dengan pihak setempat dan saat ini masih dalam proses pencarian," kata dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.
Zelda juga menyampaikan bahwa pihaknya belum dapat menginformasikan data dan identitas WNI tersebut.
Menurutnya, saat ini Korea Selatan sedang mengalami musim dingin.
Namun, informasi dari pihak kepolisian setempat menyebutkan bahwa tidak ada indikasi gelombang tinggi atau cuaca buruk.
"Berdasarkan kesaksian Anak Buah Kapal (ABK) lainnya, korban dalam keadaan mengantuk karena baru bangun tidur. Mungkin karena itu jadi kurang fokus dan terjatuh," tandasnya.
Baca juga: Profil dan Kontroversi Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol
Korban hilang tanpa jaket pelampung
Diberitakan News1, Senin (23/12/2024) seorang rekan kerja yang melihat kejadian sempat melemparkan jaket pelampung ke arah korban.
Namun, korban tidak dapat menangkapnya karena kondisi pagi yang masih gelap.
Rekan korban kemudian memutar kapal ke arah jatuhnya korban, tetapi korban tidak ditemukan karena gelombang tinggi dan visibilitas yang gelap.
Penjaga pantai memastikan, korban hilang tanpa mengenakan jaket pelampung dan hanya mengenakan jumper berwarna merah.
Korban diduga jatuh lantaran bekerja dalam keadaan setengah sadar saat mengangkat jangkar.
Sementara itu, Kantor Polisi Laut Seogwipo menyampaikan telah menerima laporan insiden tersebut pada Senin (23/12/2024) pukul 05.00 waktu Korea Selatan.
Laporan menyebutkan bahwa seorang pelaut asal Indonesia berinisial B (38) jatuh ke laut dan hanyut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.