Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Pistachio, Kandungan Gizi, dan Manfaatnya

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
ilustrasi kacang pistachio.
|
Editor: Retia Kartika Dewi

KOMPAS.com - Kacang-kacangan merupakan sumber antioksidan alami. Salah satunya adalah pistachio.

Pistachio adalah jenis kacang-kacangan yang berasal dari pohon Pistacia vera, tanaman asli kawasan Timur Tengah dan Asia Tengah.

Dilansir dari buku Mengenal Buah-Buahan (2024) oleh Irwan Kurniawan, secara bentuk, pistachio memiliki cangkang yang keras, dan bijinya yang berwarna hijau kekuningan. Kacang pistachio terkadang disebut almon hijau.

Pistachio memiliki rasa yang gurih dan sedikit manis. Umumnya, pistachio dikonsumsi sebagai camilan, dan digunakan dalam hidangan manis seperti baklava atau campuran es krim.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan mengonsumsi kacang pistachio, Anda akan memperoleh manfaat, seperti turunnya berat badan, terjaganya kesehatan usus, dan gula darah terkontrol.

Manfaat tersebut tentu saja berkat kandungan gizi dalam pistachio. Yuk, simak selengkapnya tentang kandungan nutrisi kacang satu ini.

Baca juga: Kandungan Gizi dan Manfaat Buah Naga, Apa Saja?

Kandungan gizi

Dilansir dari Healthline, pistachio sangat bergizi, 1 ons (oz) atau 28 gram (g) memiliki kandungan gizi, sebagai berikut:

Baca juga: Kandungan Gizi Buah Durian dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Manfaat konsumsi pistachio

Dikutip dari VeryWell Fit, mengonsumsi kacang pistachio dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan, seperti:

Konsumsi kacang-kacangan telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular.

Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Hypertension pada 2012, menunjukkan, diet rendah lemak yang mengandung pistachio mengurangi tekanan darah dan resistensi pembuluh darah selama stres akut jika dibandingkan dengan diet khas Barat.

Tingginya kandungan fitosterol pada kacang pistachio juga menjadikannya camilan yang menyehatkan jantung. Fitosterol berasal dari tumbuhan, tetapi karena memiliki struktur yang mirip dengan kolesterol, fitosterol bersaing dengan kolesterol untuk membatasi penyerapannya.

Kacang pistachio telah diteliti karena perannya yang potensial dalam pencegahan kanker usus besar.

Menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Oncology pada 2018, sebuah penelitian yang dilakukan terhadap lebih dari 800 pasien kanker usus besar selama beberapa tahun.

Disimpulkan, pola makan dengan konsumsi kacang yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan penurunan insiden kekambuhan kanker dan kematian yang signifikan pada pasien dengan kanker usus besar stadium III.

Sebagai informasi, memanggang pistachio tidak mengurangi manfaatnya bagi kesehatan. Varietas pistachio mentah atau panggang dianggap dapat melindungi terhadap kanker usus besar.

Baca juga: Kandungan Gizi Terong Ungu dan Manfaatnya untuk Kesehatan

  • Menjaga kesehatan mata

Adanya antioksidan lutein dan zeaxanthin membantu melindungi mata dari kerusakan sel, dan menjaga penglihatan tetap tajam seiring bertambahnya usia.

  • Membantu mengelola diabetes gestasional

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Frontier of Nutritions pada 2019, dilakukan penelitian terhadap 30 wanita hamil yang didiagnosis menderita diabetes gestasional atau mengalami kesulitan mengelola kadar gula darah.

Wanita dalam studi tersebut mengonsumsi satu porsi pistachio (234 kalori) atau satu porsi roti gandum utuh (240 kalori) setelah berpuasa semalaman.

Para wanita yang mengonsumsi pistachio mengalami peningkatan gula darah yang jauh lebih rendah dibandingkan kelompok yang mengonsumsi roti gandum utuh. Respons bermanfaat serupa terlihat pada kadar insulin.

Studi ini menunjukkan bahwa pistachio dapat menjadi alternatif efektif untuk makanan rendah lemak dan tinggi karbohidrat bagi wanita dengan diabetes gestasional.

Baca juga: Kandungan Gizi Buah Alpukat dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi