Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alvin Lim Disomasi Keluarga Besar Pramugari, Sebut yang Ia Maksud Hanya Oknum

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar kanal YouTube Quotient TV)
Pengacara Alvin Lim dalam tayangan video di kanal YouTube Quotient TV
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Pengacara Alvin Lim menanggapi kabar somasi yang dilayangkan oleh Keluarga Besar Pramugari Indonesia.

Somasi ini buntut dari perseteruannya dengan mantan pramugari Pratiwi Noviyanthi atau Teh Novi terkait kasus Agus Salim.

Alvin diduga melakukan penghinaan usai menyebut pramugari biasanya memiliki kerja sambilan sebagai "PLCR" dalam sebuah video.

Dilansir dari Tribun News, Jumat (27/12/2024), perwakilan Keluarga Besar Pramugari Indonesia, Yosefin, mengatakan sudah ada 3.000 orang pramugari ikut mendukung aksi somasi tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami sudah mendapat kepercayaan dari rekan-rekan pramugari yang ada di Indonesia. Itu saja sudah lebih dari 3.000 orang yang sudah mendukung kami," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (26/12/2024).

Mereka menuntut permohonan maaf Alvin dalam waktu 2x24 jam dan jika tidak memenuhinya, akan menempuh jalur hukum.

Sementara itu, pramugari lainnya, Adlina, menerangkan aksi ini tidak ada kaitannya dengan Novi dan mereka tidak ada komunikasi dengan mantan pramugari tersebut.

Baca juga: Profil Alvin Lim, Pengacara yang Sebut Sambo Tidak Tidur di Sel


Tanggapan Alvin Lim

Alvin Lim telah menanggapi keputusan Keluarga Besar Pramugari Indonesia yang bisa saja menempuh jalur hukum jika dirinya tidak menyampaikan permintaan maaf terkait ucapan di sebuah video. 

Menurutnya, itu adalah hak mereka. Tetapi, Alvin Lim menyatakan, dirinya tidak akan meminta maaf.

"Kalau saya minta maaf berarti benar dong niat saya melecehkan. Saya bilang orang yang saya kenal, pramugari yang saya kenal, bukan semua (pramugari)," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (28/12/2024).

Dia menyebut, fenomena itu sebagai rahasia umum dan bukan hanya terjadi pada oknum pramugari, melainkan juga oknum artis. Alvin pun meminta Keluarga Besar Pramugari Indonesia agar tidak terbawa perasaan.

Sebab, konteks awal ucapannya di video yang beredar adalah untuk menanyakan sumber uang Novi yang dipakai untuk menghidupi yayasan.

"Konteksnya saja sudah jelas, di situ saya menanyakan uangnya dari mana. Jadi jangan keluar dari fokus. Silahkan lapor saja tidak masalah," kata Alvin.

Di luar itu, Alvin menaruh curiga mengenai keberadaan Keluarga Besar Pramugari Indonesia.

"Kalau dibilang persatuan pramugari, teman saya yang pramugari saya tanya, dia bilang enggak ada kayak gituan. Itu dibuat aja sama pihak NP," tambahnya.

Baca juga: Kasus Donasi Agus Salim dan Pengkhianatan Kepercayaan

Siap jika dilaporkan

Alvin mengatakan, akan menyiapkan ahli bahasa dan bukti tertulis bila nantinya akan dilaporkan.

Jika perlu, dia akan memberikan bukti yang mendukung bahwa ucapannya merupakan fakta dan sudah menjadi rahasia umum.

"Ini adalah sesuatu yang sudah fakta, jangan dibikin besar. Namanya oknum, di mana-mana ada. Saya enggak bicara semua loh. Saya bilang beberapa yang saya kenal," tegasnya.

Menurut Alvin, apabila Keluarga Besar Pramugari Indonesia tetap melapor akan berujung sama seperti saat dia dilaporkan oleh jaksa karena menyebut instansi itu sebagai sarang mafia.

Hingga kini, laporan tersebut tidak bisa dilanjutkan. Alvin mengatakan itu karena yang dia sampaikan merupakan kritik atas kenyataan yang ada, sehingga tidak dapat disamakan dengan pencemaran nama baik.

"Berdasarkan SKB tiga menteri, sesuatu yang fakta bukanlah pencemaran nama baik," imbuhnya.

Baca juga: Alvin Lim dan Kasusnya, Pengacara yang Jadi Tersangka Ujaran Kebencian

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi