KOMPAS.com - Pecatur putri asal Indonesia, Irene Sukandar kembali menorehkan prestasi di kancah internasional.
Irene berhasil meraih peringkat sembilan besar dunia dalam ajang FIDE World Rapid & Blitz Championship 2024 yang digelar di New York City, Amerika Serikat.
Kabar membanggakan ini dia bagikan melalui akun Instagram pribadinya @irene_sukandar, Minggu (29/12/2024).
"Puji TUHAN! Peringkat 9 besar dunia! Kejuaraan Dunia Catur Cepat, New York City -USA," tulisnya.
Lantas, siapakah sosok Irene Sukandar?
Baca juga: Mengapa Catur Termasuk Olahraga padahal Tidak Banyak Aktivitas Fisik? Ini 5 Alasannya
Profil Irene Sukandar, mulai main catur sejak belia
Dikutip dari Kompas.com (19/03/2021), perempuan dengan nama lengkap Irene Krahisma Sukandar ini mulai tertarik bermain catur ketika melihat sang ayah mengajari kakaknya, Kaisar Jenus Hakiki.
Sejak tertarik dengan permainan ini, ayahnya sering mengajak Irene yang saat itu masih berusia 8 tahun bermain catur selama empat jam per hari.
Sang ayah juga menyekolahkan Irene di Sekolah Catur Utut Adianto, Bekasi pada 1999.
Di sana, Irene rutin berlatih catur mulai Senin-Jumat selama tiga sampai empat jam untuk mengasah kemampuannya.
Ketekunanya itu rupanya membuahkan hasil. Irene berhasil meraih juara catur untuk pertama kali saat duduk di bangku kelas kelas IV SD.
Baca juga: Pasien Chip Otak Elon Musk Bisa Gerakkan Kursor dan Main Catur Pakai Telepati
Tumbuh sebagai pecatur putri berprestasi
Demi mengasah kemampuan dan menambah pengalamannya, Irene mengikuti kompetisi di sektor putra.
Dia pun berhasil meraih beragam prestasi dan penghargaan, baik di dalam maupun luar negeri.
Bahkan, Irene mendapatkan gelar Master Nasional Wanita Termuda Indonesia dan menempati peringat 10 besar.
Saat masih SMP, dia juga dianugerahi gelar Master dari Federasi Catur Dunia atau Federation Internationale des Echecs (FIDE).
Ketika berusia 11 tahun, Irene sukses membawa pulang dua medali perak mewakili Indonesia pada ajang SEA Games Vietnam 2003. Kala itu, dia sekaligus menjadi atlet termuda.
Menginjak usia 16 tahun, Irene Sukandar menjadi orang Indonesia pertama yang meraih gelar Grand Master Internasional Wanita (GMIW) pada Desember 2008.
Atas torehan ini, Irene lalu dipanggi untuk bergabung ke tim nasional catur Indonesia.
Pada 2014, dia menyandang gelar baru, yaitu Master International (IM), gelar bagi pecatur laki-laki setelah berjuang hampir enam tahun dan mencapai rating 2400.
Baca juga: Sejarah Catur, Sempat Dilarang Raja dan Diharamkan Pemuka Agama
Prestasi Irene Sukandar
Sepanjang kariernya, Irene telah meraih perbagai prestasi di tingkat nasional dan internasional, di antaranya:
- Juara 3 Kelompok Umur (KU) 10 Kejuaraan Catur ASEAN, Singapura (2002)
- Juara 4 KU 10 tahun Kejuaraan Catur ASEAN, Malaysia (2003)
- Dua medali perak pada SEA Games Vietnam (2003) Peringkat ke-9 Kejuaraan Dunia Junior Yunani (2003)
- Medali perak Olimpiade Catur papan tiga, Spanyol (2003)
- Peringkat ke-14 Kejuaraan Dunia Junior di bawah 14 tahun di Pulau Kreta, Yunani (2004)
- Medali perak Kejuaraan Catur Asia di bawah 14 tahun, Singapura (2004)
- Imbang 3-3 dalam dwitarung melawan GMW Corke (juara 1 Kejuaraan Catur Asia di bawah 14 tahun di Singapura) (2005)
- The Best Woman Player pada Malaysia Open (2008)
- Imbang 2-2 melawan IM Tania Sachdev dalam dwilomba JAPFA (2010)
- Juara 1 dalam Brunei Invitational IM Tournament 1 dan juara 2 dalam Brunei Invitational IM Tournament 2 (2010)
- Medali Perunggu di 26th SEA Games, Indonesia (2011)
- The Best Woman Player di Queenstown Chess Classic, Selandia Baru (2012)
- Juara 1 Asian Continental Chess Championship, Vietnam (2012)
- Juara 1 the 5th Alexander the Great open Championship 2013' di Chalkidiki, Yunani (2013)
- The Best Woman Player di Grand Europe Open Albena, Bulgaria (2013)
- Medali Emas International Chess Rapid pada 27th SEA Games 2013 di Nay Pyi Taw, Myanmar (2013)
- Juara 1 Australian Women's Masters di Melbourne, Australia (2014)
- Juara 1 Asian Continental Chess Championship di Sharjah, Uni Emirat Arab (2014).
(Sumber: Kompas.com/Celvin Moniaga Sipahutar | Editor: Firzie A. Idris)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.