KOMPAS.com - Pemilik rental mobil berinisial IA (48) tewas setelah ditembak di depan minimarket rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2024) pukul 04.30 WIB.
Kasus penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak terjadi ketika korban bersama tujuh temannya melacak Honda Brio miliknya yang disewakan kepada orang lain.
Pelaku sempat ditangkap oleh IA bersama teman-temannya di rest area. Namun, muncul pengendara mobil lain yang juga membawa senjata api.
Baca juga: Polisi Jangan Lagi Manfaatkan Tes Narkoba untuk Peras Warga
Selain pemilik rental mobil tewas, kasus penembakan Tangerang turut melukai teman korban berinisial R (58).
“Satu orang korban meninggal dunia, satu orang dalam perawatan intensif. Pemeriksaan awal, korban meninggal ditembak di bagian dada. Untuk yang masih hidup itu ditembak di bahu,” ujar Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, dikutip dari Kompas.com, Kamis (2/1/2025).
Berikut fakta pemilik rental mobil tewas di Tol Tangerang-Merak.
Baca juga: Polisi Selidiki Komentar Warganet Korsel yang Hina Keluarga Korban Pesawat Jeju Air
1. Mobil sudah disewa sejak Desember 2024
Penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak bermula ketika seorang laki-laki bernama Ajat Sudrajat datang ke tempat persewaan kendaraan milik korban pada Selasa (30/12/2024).
Berdasarkan keterangan polisi, korban kemudian merasa curiga karena global positioning system (GPS) atau alat untuk melacak posisi terdeteksi dicabut setelah mobil disewakan.
Dilansir dari Kompas TV, Kamis (2/1/2025), korban yang merasa curiga kemudian melakukan pelacakan dan berhasil menemukan mobil di daerah Saketi, Banten.
Baca juga: Pria di Deli Serdang Tewas Usai Diduga Dianiaya 7 Polisi, Bagaimana Kronologinya?
Ia melacak mobil bersama teman-temannya menggunakan mobil Mitsubishi Xpander.
Korban dan pihak yang mobil sewaan kemudian terlibat kejar-kejaran hingga ke rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak.
Ketika kedua mobil berhenti di lokasi kejadian, pelaku melepaskan tembakan ke arah korban dan teman-temannya.
Pelaku lalu kabur meninggalkan IA yang terkena tembakan di dada, sementara R terluka di bagian bahu.
IA selanjutnya dibawa ke RSUD Balaraja, sementara korban luka dirujuk ke RSCM Jakarta.
Baca juga: Bolehkah Polisi Tidak Pakai Seragam Periksa SIM dan STNK? Berikut Aturannya
2. Mobil sewaan sudah berpindah tangan
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono mengatakan, pelaku penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak diduga berjumlah empat orang.
Meski begitu, mereka bukanlah pihak yang menyewa mobil secara langsung kepada IA.
Dilansir Kompas.com, Kamis (2/1/2025), Baktiar mengatakan, ada dugaan mobil tersebut sudah berpindah tangan kepada orang lain yang merupakan pelaku penembakan.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu motif penembakan serta awal mula mobil yang disewakan korban bisa berpindah tangan kepada pelaku.
3. Korban sempat mengonfirmasi keberadaan mobil kepada pelaku penembakan
Baktiar menambahkan, IA selaku pemilik rental sempat mengonfirmasi keberadaan mobilnya kepada pelaku penembakan ketika di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak.
Namun, situasi berubah menjadi tegang ketika pelaku mengeluarkan senjata api lalu melepaskan tembakan peringatan.
Pelaku kemudian mengarahkan senjata apinya kepada IA lalu melepaskan tembakan yang mengenai korban dan temannya.
IA dilaporkan tewas di lokasi kejadian, sementara temannya segera dilarikan ke rumah sakit.
Baca juga: Daftar 34 Polisi yang Dimutasi Imbas Kasus Penonton DWP Diduga Diperas
4. Pelaku lepaskan lima tembakan
Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arif N. Yusuf mengatakan, pelaku diduga menembakkan lima peluru ketika mobil yang ia kendarai dikejar oleh korban dan tujuh temannya.
Dari hasil olah TKP, polisi menemukan barang bukti berupa lima selongsong peluru 9 mm merek Luger dan satu unit mobil warna oranye.
Pelaku diduga melakukan penembakan secara brutal. Peristiwa ini disaksikan langsung oleh saksi berinisial NN.
“Dari salah satu mobil minibus berwarna hitam, pelaku diduga menembakkan lima kali peluru, yang mengenai dua korban, IS (48) di bagian dada dan tangan kiri serta RM (60) di bawah ketiak kanan,” jelas Arif dikutip dari Antara, Kamis (2/1/2025).
Yusuf menjelaskan, kasus penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak bermula dari dugaan penyalahgunaan kendaraan milik keluarga korban.
Pelaku diduga membawa kabur mobil dengan mencopot GPS di Pandeglang, Banten supaya tidak bisa dilacak.
Baca juga: Benarkah Harus Bayar jika Ingin Cepat Mengurus Pemblokiran STNK? Ini Kata Polisi
5. Pelaku mengaku prajurit TNI
Berdasarkan pengakuan anak korban, AMN yang ikut mengejar mobil hingga ke rest area, pelaku penembakan sempat mengaku sebagai prajurit TNI kepada korban.
Pengakuan tersebut terjadi ketika ia bersama korban dan teman-temannya mengetahui mobil rental sedang melaju dari arah Pandeglang menuju Labuan.
Pemilik mobil rental berusaha mengadang dengan melaju di depan kendaraan yang dikendarai pelaku.
Pelaku penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak kemudian mengaku sebagai prajurit TNI sambil mengacungkan senjata api.
“Dia bilang, 'siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh', sambil nodong senjata,” ujarnya dikutip dari Kompas.com, Kamis (2/1/2024).
Baca juga: Bolehkah Pengendara Menolak Ditilang Saat Polisi Razia Tanpa Plang?
6. Lapor polisi tapi ditolak
AMN menjelaskan, pihaknya sempat meminta bantuan kepada Polsek Cinangka karena pelaku membawa senjata api. Namun, permintaan ini ditolak.
Sebelum kasus penembakan Tangerang terjadi, pelaku ternyata sempat ditangkap oleh korban IA dan teman-teman pemilik rental lain yang sudah datang ke rest area.
"Bapak saya sama tim menangkap itu orang karena kan awalnya kan dia itu megang senjata api. Jadi dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga," kata AMN.
AMN memgaku, situasi saat itu mencekam dan terdengar beberapa kali bunyi tembakan dan mengenai ayahnya dan satu temannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.