Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Astronomi Sepanjang 2025, Ada Gerhana Matahari Sebagian

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Makarov Konstantin
Ilustrasi hujan meteor. Fenomena astronomi selama 2025.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Tahun 2025 akan menjadi salah satu tahun yang menarik bagi para penggemar astronomi.

Pasalnya, sejumlah fenomena astronomi akan terjadi sepanjang tahun 2025.

Mulai dari gerhana Matahari hingga hujan meteor, fenomena-fenomena astronomi ini sayang untuk dilewatkan.

Lantas, apa saja fenomena astronomi sepanjang 2025?

Baca juga: Salju di Puncak Jayawijaya Diprediksi Hilang pada 2026, BMKG Ungkap Kerugiannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Puncak hujan meteor Quadrantid 3-4 Januari 

Fenomena astronomi pertama yang bakal terjadi pada 2025 adalah puncak hujan meteor Quadrantid.

Dikutip dari laman Royal Museums Greenwich, hujan meteor ini aktif dari 28 Desember 2024 sampai dengan 12 Januari 2025.

Sementara, puncak hujan meteor Quadrantid terjadi pada Jumat (3/1/2025) malam hingga Sabtu (4/1/2025) pagi sebelum matahari terbit.

Pada fase puncaknya, kemungkinan ada 120 meteor yang terlihat “menghujani” permukaan Bumi dalam satu jam.

Baca juga: Tak Ada Alasan Astronomi, Kenapa Ada 7 Hari dalam Seminggu?

2. Semua planet sejajar 28 Februari

Ketujuh planet tata surya lainnya akan muncul bersama di langit pada 28 Februari 2025.

Dilansir dari Smithsonian Magazine, posisi Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus yang sejajar ini adalah fenomena langka.

Uranus dan Neptunus diperkirakan terlalu redup, sedangkan Mars, Jupiter, Venus, Merkurius, dan Saturnus bisa disaksikan dengan mata telanjang.

3. Gerhana Bulan total 14 Maret

Fenomena selanjutnya yang patut dinanti adalah adalah gerhana Bulan total pada 14 Maret 2025, tepat pada fase purnama.

Saat itu, Bumi berada tepat di antara Bulan dan Matahari, sehingga bayangan Bumi menutupi permukaan Bulan.

Baca juga: Ramai soal Awan Bertopi di Puncak Gunung Sindoro Disebut Tanda Adanya Badai, Ini Penjelasan BMKG

4. Gerhana Matahari parsial 29 Maret

Gerhana Matahari sebagian atau parsial adalah fenomena astronomi berikutnya yang terjadi pada 29 Maret 2025.

Gerhana matahari parsial terjadi ketika Bulan berada di antara Matahari dan Bumi, namun posisinya tidak sejajar sempurna.

Fenomena ini akan terlihat di seluruh Greenland, sebagian besar Eropa utara, serta Rusia bagian utara.

5. Hujan meteor Lyrid 21-22 April

Hujan meteor Lyrid akan terjadi pada 15-30 April 2025 dengan waktu puncaknya terjadi pada 21-22 April 2025.

Pada fase puncaknya, ada sekitar 10 hingga 15 meteor per jam dengan kondisi langit cerah tanpa tertutup awan.

Baca juga: Awan Berbentuk Aneh Muncul di Pegunungan Selandia Baru, Sempat Dikira UFO

6. Hujan meteor Eta Aquarid 4-5 Mei

Bersamaan meteor Lyrid, hujan meteor Eta Aquarid akan terjadi pada 19 April 2025 hingga 28 Mei 2025, dengan waktu puncak pada 4-5 Mei 2025.

Fenomena ini terjadi ketika Bumi melewati wilayah ruang angkasa yang penuh dengan debu atau puing Komet 1P/Hailey.

7. Hujan meteor Perseid 12-13 Agustus

Puncak hujan meteor lainnya yang bernama Perseid akan “menghujani” atmosfer Bumi pada 12 Agustus 2025 malam hingga 13 Agustus 2025 pagi.

Adapun hujan meteor Perseid terjadi ketika Bumi melewati area yang penuh dengan debu Komet 109P/Swift-Tuttle.

8. Gerhana Bulan total 7 September

Gerhana Bulan total akan kembali terjadi pada tanggal 7 September 2025.

Seperti yang telah disebutkan, gerhana Bulan total terjadi ketika Bumi berada di antara Bulan dan Matahari.

Baca juga: Penampakan Awan Fluktuasi Disebut Tanda Gempa Bumi, Benarkah? Ini Kata Ahli

9. Puncak hujan meteor Draconid 8 Oktober

Hujan meteor Draconid adalah fenomena lainnya yang bakal menghiasi langit pada tahun 2025.

Tidak seperti lainnya, hujan meteor Draconid ini hanya aktif sebentar, yakni pada 6-10 Oktober 2025 dengan periode puncaknya pada 8 Oktober 2025.

10. Puncak hujan meteor Orionid 22-23 Oktober

Hujan meteor Orionid dengan waktunya puncaknya pada 22-23 Oktober 2025.

Hujan meteor Orionid terjadi dari 26 September 2025 hingga 22 November 2025, dengan puncaknya pada 22-23 Oktober.

Untuk diketahui, hujan meteor Orionid ini berasal dari puing-puing komet Halley yang tertinggal di luar angkasa.

Baca juga: Posisi Kutub Utara Magnet Bumi Berubah, Apa Dampaknya?

11. Supermoon 5 November

Fenomena supermoon yang menampilkan Bulan dalam bentuk bulat sempurna akan terjadi pada 5 November 2025.

Supermoon terjadi ketika Bulan berada di posisi terdekat dengan Bumi.

Perubahan jarak antara keduanya akibat bentuk orbit Bulan mengitari Bumi yang tidak bulat sempurna, namun sedikit oval.

Dengan begitu, Bulan purnama akan menjadi terlihat lebih besar dan terang dari biasanya.

Baca juga: Ramai soal Kemunculan Awan Horizontal di Langit Yogyakarta, Benarkah Pertanda Gempa?

12. Supermoon 4 Desember

Supermoon bakal kembali lagi pada 4 Desember 2025.

Untuk diketahui jarak terdekat Bulan dengan Bumi disebut sebagai perigee, sedangkan jarak terjauhnya disebut apogee.

Saat perigee, Bulan purnama akan muncul hingga 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang daripada ketika apogee.

13. Puncak hujan meteor Geminid 13-14 Desember

Puncak hujan meteor Geminid adalah salah satu peristiwa langit yang bakal terjadi pada 2025.

Fenomena ini akan berlangsung pada 1-21 Desember 2025, dengan puncaknya pada 13 Desember 2025 malam hingga 14 Desember 2025 pagi.

Hujan meteor Geminid berasal benda luar angkasa yang diklasifikasikan sebagai Asteroid 3200 Phaethon.

Baca juga: Ramai soal Kemunculan Awan Berbentuk Lingkaran Hitam, Ini Kata Astronom Amatir

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi