Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Efek Samping Minum Rebusan Daun Sirsak | Penularan HMPV yang Mewabah di China

Baca di App
Lihat Foto
Popuer Tren 3/1/2025

KOMPAS.com - Sepanjang hari Jumat (3/1/2025) hingga Sabtu (4/1/2025) pagi, beberapa artikel mendapatkan perhatian lebih banyak dari pembaca kanal Tren.

Di antara kelima artikel kanal Tren yang banyak menarik perhatian pembaca, dua informasi seputar kesehatan menjadi populer.

Kedua artikel yang dimaksud adalah efek samping minum air rebusan daun sirsak dan penularan HMPV yang sedang mewabah di China.

Selain kedua artikel tersebut, informasi mengenai penemuan 19 ular kobra di toilet rest area tol Sragen, polisi yang dipecat akibat pemerasan DWP, dan prakiraan wilayan yang berpotensi hujan juga diminati.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut beberapa ulasan singkatnya.

1. Efek samping minum air rebusan daun sirsak

Air rebusan daun sirsak banyak diyakini sebagai minuman herbal untuk mencegah atau mengobati kanker.

Namun, hingga saat ini masih belum ada bukti akurat untuk mendukung manfaat tersebut.

Alih-alih mendapatkan manfaat yang tepat, mengonsumsi minuman ini secara berlebihan justru bisa menimbulkan efek samping bagi tubuh.

Apa saja efek sampingnya?

Baca selengkapnya di 3 Efek Samping Minum Air Rebusan Daun Sirsak yang Jarang Diketahui

2. 19 ular kobra ditemukan di toilet rest area tol Sragen

Rest area Jalan Tol Solo-Ngawi 519 B di Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen dikejutkan dengan penemuan 19 ekor ular kobra pada Selasa (31/12/2024).

Kabid Pemadan Kebakaran Satpol PP Sragen, Tommy Isharyanto menyebut bahwa ular yang ditemukan termasuk yang berbisa tinggi.

Keberadaan ular kobra Jawa ini mulanya ditemukan oleh pengunjung.

Bagaimana kronologi lengkapnya?

Baca selengkapnya di Kronologi Penemuan 19 Ular Kobra Jawa di Toilet Rest Area Tol Sragen, Jenis yang Berbisa Tinggi

3. HMPV mewabah di China, bagaimana penularannya?

Penyakit pernapasan akibat Human Metapneumovirus (HMPV) sedang mewabah di China. Kondisi ini mau tidak mau mengingatkan kita dengan awal pandemi Covid-19.

Apalagi, HMPV juga menyebabkan gejala mirip flu. Banyak orang mengkhawatorkan apakah HMPV bisa menjadi pandemi seperti Covid-19.

Dalam waancara dengan Kompas.com, Epidemiolog Dicky Budiman menyebut HMPV memang bisa menular ke Indonesia tapi sangat kurang berpotensi menjadi pandemi.

Simak selengkapnya di Mewabah di China dan Jepang, Apakah Penularan HMPV Semasif Covid-19?

4. Peran 3 polisi yang dipecat akibat kasus pemerasan di DWP 2024

Tiga polisi dari Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dipecat secara tidak hormat imbas terlibat kasus pemerasan penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.

Mereka dipecat usai mengikuti sidang kode etik profesi Polri (KEPP) yang berlangsung sejak Selasa (31/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025).

Sebenarnya apa peran ketiga polisi tersebut dalam kasus pemerasan penonton DWP 2024?

Baca selengkapnya di 3 Polisi Dipecat Imbas Peras Penonton DWP 2024, Ini Perannya Masing-masing

5. Daftar wilayah berpotensi hujan lebat dan angin kencang pada 3-4 Januari 2025

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya potensi hujan lebat dan angin kencang pada 3-4 Januari 2025.

BMKG menyebut, potensi cuaca ekstrem pada tanggal tersebut cenderung menurun dibandingkan minggu sebelumnya.

Meski begitu, masih ada sejumlah wilayah yang perlu berhati-hati dengan turunnya hujan lebat dan angin kencang.

Wilayah mana saja?

Baca selengkapnya di Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 3-4 Januari 2024, Ini Daftarnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Resa Eka Ayu Sartika
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi