KOMPAS.com - Sebuah penelitian baru di Inggris menemukan, mengisap sebatang rokok rata-rata dapat mengurangi umur harapan hidup sekitar 20 menit.
Temuan ini dilaporkan oleh peneliti dari University College London (UCL) dan dipublikasikan dalam jurnal Addiction, Minggu (29/12/2024).
Para peneliti memperkirakan, umur harapan hidup pria akan hilang sekitar 17 menit per satu batang rokok dan sekitar 22 menit untuk wanita.
"Itu berarti, jika seseorang merokok sebungkus 20 batang perhari, 20 rokok dengan waktu 20 menit per batang berarti tujuh jam kehidupang yang hilang per bungkus," jelas penulis utama jurnal, Sarah Jackson, dikutip dari CNN, Rabu (1/1/2025).
Dia menambahkan, merokok cenderung akan menggerogoti periode tahun yang sehat, dibandingkan pada masa akhir saat memasuki paruh baya.
"Jadi, ketika kita berbicara tentang hilangnya harapan hidup, harapan hidup cenderung dijalani dengan kesehatan yang relatif baik," kata Jackson.
Baca juga: Rincian Harga Jual Eceran Rokok Elektrik dan Konvensional, Naik per 1 Januari 2025
Rokok memperpendek umur harapan hidup
Penelitian yang ditugaskan oleh Department for Health and Social Care (DHSC) Inggris ini merujuk pada data kematian pria dari British Doctors Study dan data kematian wanita dari Million Women Study.
Dalam penelitian itu, disebutkan bahwa orang yang merokok sepanjang hidup akan kehilangan 10 tahun umur harapan hidup, dibandingkan dengen yang tidak pernah merokok.
Data Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat juga menunjukkan, merokok membuat umur 10 tahun lebih pendek.
Pada intinya, data baru mengenai bahaya merokok yang didapat oleh UCL ini bersifat kumulatif.
Baca juga: Iklan Rokok Marak di Medsos, Kemenkes: Belum Ada Aturannya
Meski para peneliti menyebut merokok akan memperpendek hidup, tetapi ini bisa dicegah dengan berhenti merokok serta tergantung pada beberapa faktor, seperti usia dan berapa lama seseorang telah merokok.
Namun, Jackson menilai itu adalah hal yang rumit.
Penelitian ini menunjukkan, orang yang berhenti merokok di usia sangat muda, misalnya 20-an atau awal 30-an, cenderung memiliki harapan hidup sama seperti mereka yang tidak pernah merokok.
"Namun, seiring bertambahnya usia, mereka akan kehilangan sedikit demi sedikit dari yang tidak pernah diperoleh kembali dengan berhenti merekok," kata Jackson.
Baca juga: Dokter: Asap Rokok Dapat Menempel pada Pakaian Berbulan-bulan
Meski begitu, orang yang berhenti merokok akan memiliki umur harapan hidup lebih panjang dibandingkan mereka yang terus merokok.
"Pada dasarnya, walaupun tidak dapat mengembalikan nyawa yang telah hilang, tapi (berhenti merokok) bisa mencegah hilangnya harapan hidup lebih lanjut," ujarnya.
Jackson mencontohkan, orang yang biasa merokok 10 batang per hari dan memutuskan berhenti per 1 Januari, dapat mencegah hilangnya umur harapan hidup mereka selama satu hari penuh pada 8 Januari.
Orang tersebut juga dapat mencegah hilangnya umur harapan hidup selama seminggu pada 20 Februari dan satu bulan penuh pada 5 Agustus.
Sampai akhir tahun, mereka dapat mencegah kehilangan 50 hari dari umur harapan hidup.
"Berhenti merokok merupakan hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan. Semakin cepat berhenti, semakin lama Anda akan hidup," ucapnya.
Baca juga: Resmi, Pemerintah Larang Jual Rokok Eceran, Ini Aturan dan Alasannya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.