KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto masuk dalam daftar 10 pemimpin dunia yang diyakini akan berpengaruh pada 2025 versi media singapura Singapura, The Straits Times.
Menurut The Straits Times, Prabowo menjadi salah satu dari sepuluh pemimpin dunia yang patut diperhatikan pada 2025.
Prabowo menempati daftar "10 World Leaders to Watch in 2025" bersama Presiden terpilih AS Donald Trump, Presiden China Xi Jinping, dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Dari Donald Trump dan Xi Jinping hingga Prabowo Subianto dan Vladimir Putin, para tokoh berpengaruh ini akan memiliki peran yang sangat besar dalam perkembangan di seluruh dunia," tulis The Straits Times dalam rilisnya, Sabtu (4/1/2025).
Lantas, apa alasan The Straits Times menetapkan Prabowo Subianto sebagai salah satu pemimpin dunia yang diyakini akan berpengaruh pada tahun ini?
Baca juga: Daftar Tokoh Paling Korup pada 2024 Versi OCCRP
Alasan Prabowo dinantikan pada 2025
The Straits Times menuturkan, Prabowo Subianto yang baru dilantik pada Oktober 2024 usai memperoleh 58 persen suara dalam Pilpres dinilai menjadi "presiden pertama Indonesia yang fokus pada kebijakan luar negeri".
Itu tampak dari tindakan Prabowo yang mengadakan perjalanan diplomatik ke China dan AS, serta menghadiri pertemuan multilateral besar seperti Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Peru pada November 2024 saat awal menjadi presiden Indonesia.
Lawatan diplomatik tersebut dinilai menandakan keinginannya untuk menempatkan Indonesia di pusat diplomasi internasional.
Prabowo dinilai melakukan kunjungan diplomatik untuk meningkatkan perekonomian Indonesia dengan mencapai pertumbuhan PDB sebesar 8 persen, daripada tujuan geopolitik ataupun keinginan pribadi.
Tujuan meningkatkan PDB dari 5 persen menjadi 8 persen hanya bisa dicapai dengan menarik investasi asing ke Indonesia, terutama untuk membiayai "infrastruktur substansial yang dirancang meningkatkan konektivitas dan produktivitas" di Nusantara.
Prabowo juga akan mendorong Indonesia bersikap lebih tegas terhadap kelompok multilateral. Contohnya dengan memutuskan menjadi anggota mitra BRICS.
"Menunjukkan bahwa Prabowo tidak takut untuk menentang posisi yang diambil oleh pemerintahan Joko Widodo," tulis media Singapura itu.
Di samping itu, Prabowo disebut menjadi sekutu Perdana Menteri Malaysia Anwar ibrahim. Mereka dapat bekerja sama memfasilitasi investasi lintas batas, menghubungkan rantai pasokan, serta mencapai pembangunan berkelanjutan yang berorientasi pada pertumbuhan.
Kebijakan luar negeri Prabowo yang ingin meningkatkan hubungan dengan China dan Rusia hingga memicu perdebatan di kalangan publik juga disorot.
Cara Prabowo mengejar agenda global yang ambisius sambil mengelola kritik dari dalam negeri terhadap keputusan internasionalnya menjadi hal yang dianggap The Straits Times perlu dipantau pada 2025.
"Mungkin aktivisme global Prabowo menggambarkan satu kebenaran, para pemimpin membutuhkan dukungan kuat di dalam negeri sehingga dapat mengarahkan negaranya melalui masa-masa penuh tantangan," imbuh The Straits Times.
Baca juga: Pernyataan Lengkap Prabowo Saat Umumkan Kebijakan PPN 12 Persen Mulai 2025
Daftar 10 pemimpin negara
Berikut daftar lengkap 10 pemimpin negara yang bakal berpengaruh di 2025 atau "10 World Leaders to Watch in 2025" menurut The Straits Times:
1. Presiden terpilih AS Donald TrumpTrump akan mengeluarkan kebijakan baru terhadap tarif perdagangan dengan luar negeri. Kebijakannya pun dinilai akan mengubah urusan internasional AS.
2. Presiden China Xi JinpingXi akan mendekati negara berkembang untuk memperluas pengaruhnya dan melawan dominasi AS, serta meningkatkan ekonomi dan menjaga stabilitas dalam negeri.
3. Perdana Menteri Jepang Shigeru IshibaIshiba kemungkinan menjanjikan banyak investasi dalam ekonomi AS. Dia ingin menghasilkan kebijakan baik dan memperkuat keamanan di Semenanjung Korea.
4. Pemimpin Korea Utara Kim Jong UnKim Jong Un disorot karena terlibat perang Rusia-Ukraina untuk meningkatkan keuangan serta akses teknologi dan militer.
5. Perdana Menteri Narendra ModiModi bekerja dengan China untuk meningkatkan perekonomian. Namun, pemerintahannya diwarnai dugaan terlibat pembunuhan separatis Sikh dan kondlik dengan Bangladesh.
6. Perdana Menteri Australia Anthony AlbaneseAlbanese akan menjalankan kepemimpinan dan menguatkan aliansi regionaal di tengah ketegangan berbagai kawasan dan pelantikan Donald Trump
7. Perdana Menteri Malaysia Anwar IbrahimAnwar ingin meningkatkan ekonomi dan investasi, serta memperkuat peran Malaysia di tingkat ASEAN dan dunia global.
8. Presiden Indonesia Prabowo SubiantoKebijakan luar negeri Prabowo menjadi perhatian. Meski untuk meningkatkan ekonomi, motifnya membuat kebijakan itu menjadi hal yang dipertanyakan publik.
9. Presiden Rusia Vladimir PutinVladimir Putin mendapat sorotan dalam pertempuran dengan Ukraina yang didukung AS. Putin dinilai akan menimbulkan konflik lebih luas dengan Eropa.
10. Perdana Menteri Israel Benjamin NetanyahuTindakan Benjamin Netanyahu disorot pada 2025 karena dia terlibat dengan berbagai konflik di seluruh Timur Tengah. Negaranya tengah berperang dengan Hamas dan Hizbullah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.