KOMPAS.com - HMPV atau human metapneumovirus belakangan ini sedang ramai diberitakan. Pasalnya, virus ini sedang merebak di China.
HMPV adalah virus yang biasanya menyebabkan gejala yang mirip dengan flu biasa atau infeksi saluran pernapasan atas.
Selain itu, HMPV juga dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan bawah seperti pneumonia, kambuhnya asma, atau memperburuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Penting untuk menjaga diri dan melakukan pencegahan terhadap penyebaran dan penularan HMPV.
Baca juga: Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Pulih dari HMPV?
Kelompok yang berisiko tertular HMPV
Human metapneumovirus atau HMPV dapat menyebabkan penyakit pernapasan atas dan bawah pada pasien dari segala usia.
Dilansir dari laman American Lung Association, siapa pun dapat terinfeksi HMPV, tetapi berikut adalah beberapa kelompok yang berisiko lebih tinggi terkena parah:
- Anak-anak berusia kurang dari 5 tahun (terutama bayi prematur)
- Lansia atau lebih dari 65 tahun
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah (akibat kondisi seperti HIV, kanker, gangguan autoimun, atau akibat obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh)
- Pasien yang menjalani kemoterapi atau pascatransplantasi organ.
- Penderita asma
- Penderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Baca juga: Virus HMPV Sudah Ada sejak Lama di Indonesia, seperti Apa Gejalanya?
Human metapneumovirus paling sering menyebabkan gejala yang mirip dengan flu biasa, seperti batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas. Tetapi beberapa orang bisa sakit parah.
Kasus HMPV atau human metapneumovirus yang ringan biasanya berlangsung beberapa hari hingga seminggu.
Namun jika Anda menderita sakit parah, mungkin butuh waktu lebih lama untuk bisa sembuh atau merasa lebih baik.
Baca juga: Deretan Negara yang Sudah Laporkan Kasus HMPV
Cara mencegah penularan HMPV
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Anda dapat membantu mencegah penyebaran HMPV dan virus pernapasan lainnya dengan cara berikut:
- Cuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik
- Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang belum dicuci
- Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit, terutama yang dicurigai terkena HMPV.
Baca juga: Waspada Penularan Human Metapneumovirus atau HMPV, Kenali 7 Gejalanya Berikut Ini
Sementara jika Anda tertular atau memiliki gejala seperti flu, maka perlu:
- menutup mulut dan hidung ketika batuk dan bersin
- mencuci tangan secara teratur dan benar, dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik
- hindari berbagi cangkir dan peralatan makan dengan orang lain
- hindari mencium orang lain
- sebaiknya tetap tinggal di rumah ketika mereka sakit.
Selain itu, membersihkan permukaan yang mungkin terkontaminasi (seperti gagang pintu atau mainan bersama) juga berpotensi membantu menghentikan penyebaran HMPV.
Baca juga: Influenza A dan HMPV Mewabah di China, Berpotensi Jadi Pandemi dan Masuk Indonesia?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.