KOMPAS.com - Pelawak legendaris Nurul Qomar meninggal dunia di usia 64 tahun pada Rabu (8/1/2025).
Qomar meninggal dunia usai menjalani perawatan akibat kanker usus di RSUD Tangerang, Banten sejak 23 Desember 2024.
Kabar meninggalnya Qomar telah dikonfirmasi oleh sang istri, Siti Maryam.
"Iya (Nurul Qomar) meninggal pukul 17.21 WIB," tulis Siti dalam pesan singkatnya, Rabu.
Qomar dikenal sebagai pelawak legendaris Indonesia berdarah Sunda. Dia juga seorang pemeran dan politikus yang pernah menjadi anggota DPR RI.
Berikut profil Nurul Qomar...
Baca juga: Kisah Komeng “Uhuy”, dari Komedian Banting Setir Menjadi Senator
Profil pelawak Qomar
Nurul Qomar lebih dikenal dengan nama panggung Qomar, Komar, Abah Komar, atau Haji Qomar.
Dikutip dari buku Wajah DPR dan DPD, 2009-2014: Latar Belakang Pendidikan dan Karier, pria kelahiran Jakarta, 11 Maret 1960 ini memiliki lima orang anak dari istrinya, Siti Maryam.
Qomar memulai karier dunia hiburan sejak 1976. Bersama Oqud, Kimung, dan Firman, mereka membentuk grup lawak TomTam yang terkenal pada era Orde Baru.
Dia kemudian membentuk grup baru bersama Derry, Eman, dan Ginanjar bernama Empat Sekawan yang dikenal melalui komedi situasi Lika-Liku Laki-Laki.
Selain melawak, Qomar bekerja sebagai guru swasta pada 1984-1998. Dia juga menjadi penyiar Radio Suara Kejayaan di Jakarta pada 1989-1991.
Baca juga: Komedian Nurul Qomar Meninggal Dunia
Tak hanya itu, Qomar juga pernah membintangi puluhan film, serial televisi, dan FTV sejak 1983 hingga 2020.
Berikut deretan karya Qomar sepanjang hidupnya:
- Film: CHIPS dalam Kejutan (1983), Sama-Sama Senang (1984), Memburu Makelar Mayat (1986), Ngipri Monyet (1988), Sajadah Ka'bah (2011), Perfect Dream (2017), Benyamin Biang Kerok (2018), dan Benyamin Biang Kerok 2 (2020).
- Serial televisi: Kawin Gantung, Lika-Liku Laki-Laki, Saras 008, Asmara Banyak Canda, Penghuni Surga, Samson dan Dahlia, Ayu Anak Depok City, Para Pencari Tuhan - Jilid 11 & 12, dan Fatih di Kampung Jawara.
- FTV: Terpikat Cinta Mandor Kawinan (2014), Kisah Nyata Spesial Ramadan: Ayahku Cuman Bisa Bikin Malu (2017), dan Kisah Nyata Spesial Lebaran: Nasib Ayah yang Terdzolimi (2017).
Baca juga: Cerita Marwoto, Pelawak yang Tak Lulus SMP, Punya Anak Raih Gelar Doktor di Australia
Terjun di dunia politik
Di luar dunia hiburan, Qomar juga terjun di dunia politik dengan menjadi kader Partai Demokrat pada 2004-2018.Bersama Demokrat, Qomar berhasil menjadi anggota DPR RI pada 2004-2009 dengan perolehan suara mencapai 101.170.
Sejak 9 Februari 2017, Qomar menjadi rektor Universitas Muhadi Setiabudi (Umus) periode 2017 - 2021. Namun pada 14 November 2017, dia mundur dengan alasan maju Pilkada Cirebon 2018
Qomar bergabung dengan Partai Nasdem pada 2018-2023 dan menjadi calon wakil bupati berpasangan dengan Mohammad Luthfi pada Pilkada Cirebon 2018. Namun, mereka kalah.
Dikutip dari Kompas TV (30/9/2021), Qomar diketahui mengidap sakit kanker usus stadium 4C. Dia harus menjalani kemoterapi sampai menjual lukisan karyanya untuk berobat.
Kanker itu sempat dinyatakan bersih selama tiga tahun, tetapi kembali muncul sekitar enam bulan lalu.
Qomar dilarikan ke rumah sakit pada 23 Desember 2024. Namun, kondisinya turun usai menjalani kemoterapi ke-8 pada akhir 2024.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.