KOMPAS.com - Saat bernapas, manusia mengambil oksigen dari udara dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai produk sisa metabolisme.
Pemahaman tentang organ pernapasan membantu kita mengenali gejala awal gangguan pernapasan, seperti asma, bronkitis, atau pneumonia.
Misalnya, jika seseorang sering mengalami sesak napas atau batuk kronis, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada paru-paru atau saluran udara.
Selain itu, kesadaran tentang pentingnya sistem pernapasan mendorong kita untuk menerapkan gaya hidup sehat, seperti menghindari merokok, berolahraga secara teratur, dan menjaga kebersihan udara di sekitar.
Yuk, simak apa saja organ pernapasan manusia beserta fungsinya!
Baca juga: Mengenal 16 Bagian Sistem Pernapasan Manusia dan Fungsinya
Apa itu organ pernapasan manusia?
Organ pernapasan membantu tubuh untuk mendapatkan oksigen yang disirkulasikan ke seluruh tubuh.
Untuk diketahui, semua sel dalam tubuh manusia membutuhkan oksigen untuk menjalankan tugasnya.
Dilansir dari Cleveland Clinic, saat kita bernapas, beberapa organ tubuh membantu pergantian oksigen menjadi karbon dioksida, seperti hidung, trakea, paru-paru, dan diafragma. Organ-organ ini disebut sebagai organ sistem pernapasan.
Misalnya, hidung sebagai jalan masuk oksigen saat kita hirup, dan diteruskan ke trakea menuju paru-paru.
Jadi, organ pernapasan adalah bagan tubuh vital yang berperan dalam pertukaran gas saat terjadinya proses pernapasan.
6 organ yang tergabung dalam sistem pernapasan manusia
Dilansir dari Britannica, organ pernapasan meliputi hidung, faring, laring, trakea, paru-paru, dan diafragma.
Organ-organ ini dilindungi oleh otot dan tulang rusuk, sehingga memungkinkan terjadinya kerja sama saat membawa oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkannya dalam bentuk karbon dioksida. Berikut fungsi masing-masing organ:
- Hidung
Hidung terdiri dari bagian lubang, rongga, dan ujung rongga hidung. Di bagian dalam hidung terdapat rambut-rambut halus yang berfungsi menyaring udara sebelum masuk ke tubuh.
Oleh karena itu, bernapas melalui hidung lebih sehat dibandingkan melalui mulut.
Baca juga: Mengenal Sistem Pernapasan pada Manusia, Berikut Pengertian dan Fungsinya
- Faring
Faring berbentuk seperti tabung corong yang terletak di belakang rongga hidung dan mulut. Faring berfungsi sebagai jalan bagi udara dan makanan.
- Laring
Laring terletak di anatara faring dan trakea. Di dalam laring terdapat epiglotis dan pita suara. Epiglotis merupakan kartilago elastis yang membuka dan menutup saluran tenggorokan dan kerongkongan. Ketika makanan masuk, maka epiglotis akan menutup saluran tenggorokan.
- Trakea
Trakea atau batang tenggorokan tersusun oleh cincin tulang rawan dan otot polos di bagian dalamnya. Bagian dinding trakea sebelah dalam terdapat silia dan lapisan lendir yang berfungsi menyaring kotoran sebelum masuk ke paru-paru.
- Bronkus
Bronkus adalah percabangan dari trakea, ke arah kanan dan kiri. Bronkus kanan berhubungan langsung dengan paru-paru kanan, sedangkan bronkus kiri berhubungan langsung dengan paru-paru kiri. Fungsi bronkus adalah menghantarkan udara dari/dan menuju paru-paru.
- Diafragma
Dilansir dari Healthline, diafragma adalah otot utama berbentuk kubah yang digunakan dalam proses pernapasan. Diafragma terletak tepat di bawah paru-paru serta jantung.
Saat seseorang menarik napas, diafragma menciptakan efek vakum yang menarik udara ke paru-paru. Sedangkan, saat mengeluarkan napas, diafragma kembali rileks dan udara didorong keluar dari paru-paru.
Selain bermanfaat untuk proses pernapasan, diafragma berfungsi untuk meningkatkan tekanan perut guna membantu tubuh membuang muntah, urin, dan feses.
Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Buruk, Ini Cara Mencegah Infeksi Pernapasan
Fungsi dari organ pernapasan manusia
Fungsi utama organ pernapasan adalah untuk menarik oksigen bagi sel-sel tubuh dan membuang karbon dioksida.
Manusia melakukannya dengan menghirup dan mengembuskan napas melalui pertukaran gas antara kantung udara kecil di paru-paru (alveoli) dan pembuluh darah yang mengalir di dekatnya.
Berikut fungsi lain sistem pernapasan:
- Menghangatkan dan menambah kelembapan pada udara yang kita hirup
Sistem pernapasan Anda menghangatkan udara agar sesuai dengan suhu tubuh Anda. Sistem ini melembabkan udara agar mencapai tingkat kelembaban yang dibutuhkan tubuh.
- Melindungi tubuh dari partikel yang dihirup
Bagian dari sistem pernapasan Anda dapat menghalangi masuknya kuman dan zat pengiritasi yang berbahaya, atau mendorongnya keluar jika zat itu sudah masuk.
- Membantu Anda mencium bau
Menghirup udara membuat molekul-molekul bergerak melewati saraf penciuman, yang kemudian diteruskan ke otak dan muncul respons bau sesuatu.
- Menyeimbangkan tingkat keasaman dalam tubuh
Terlalu banyak karbon dioksida mampu menurunkan pH darah sehingga menjadi asam. Dengan membuang karbon dioksida, sistem pernapasan membantu menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh.
Baca juga: Salt Therapy, Terapi untuk Menyembuhkan Gangguan Pernapasan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.