Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Gejala Utama HMPV, Penularan, dan Cara Mengatasinya

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
ilustrasi HMPV
|
Editor: Retia Kartika Dewi

KOMPAS.com - Penyakit Human Metapneumovirus atau HMPV tengah ramai diperbincangkan di media sosial sejak penyebarannya terdeteksi di China pada akhir 2024.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia dan menginfeksi beberapa anak.

Menurut Menkes, virus ini sudah ditemukan dan merebak di dunia sejak tahun 2001.

“Berbeda dengan COVID-19 yang baru muncul beberapa tahun lalu, HMPV adalah virus lama yang sudah ada sejak 2001 dan telah beredar ke seluruh dunia sejak 2001. Selama ini juga tidak terjadi apa-apa juga,” ujar Menkes di Jakarta, Senin (6/1/2025).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ramai Dibicarakan, Apa Saja yang Perlu Anda Ketahui tentang HMPV?

Meski sudah ada lebih dari dua dekade, terkadang gejala HMPV tidak disadari karena gejala yang ditimbulkan mirip dengan flu biasa.

HMPV yang menjangkit di tubuh manusia juga dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan bawah seperti pneumonia, kambuhnya asma, atau memperburuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Dengan mengenali apa saja gejala utama HMPV kita bisa mengantisipasi agar kondisinya tidak semakin memburuk, dan dapat segera diatasi.

Berikut informasi mengenai gejala utama HMPV, cara penularan, dan cara mengatasinya.

Baca juga: Kata WHO soal HMPV di China: Masih dalam Kisaran Normal

Gejala utama HMPV

Dikutip dari New York Times, virus HMPV menyebabkan infeksi saluran pernapasan dengan gejala mirip flu. Namun, ada lima gejala utama dari seseorang dengan HMPV, seperti:

  1. Batuk
  2. Demam
  3. Pilek
  4. Sesak napas
  5. Mengi.

Pada sebagian orang, HMPV menyebabkan gejala sakit tenggorokan, mual, muntah, dan diare.

Dilansir dari Cleveland Clinic, terkadang HMPV juga bisa menimbulkan gejala parah yang mengharuskan seseorang dirawat di rumah sakit. Gejala parah dari HMPV, yakni:

Gejala yang timbul umumnya hilang dalam 5 hari. Namun, kondisi ini dapat memburuk dan menyebabkan masalah kesehatan serius dalam beberapa kasus.

Orang dewasa dengan masalah kesehatan lain atau sistem kekebalan tubuh yang terganggu terkadang dapat mengalami infeksi telinga tengah yang parah akibat HMPV.

Jika gejala Anda berlangsung lebih dari dua minggu atau menjadi lebih parah, segera periksakan ke layanan kesehatan terdekat.

Baca juga: HMPV Ada di Indonesia sejak 2001, Siapa Saja yang Rentan Tertular?

Cara penularan HMPV

Secara umum, HMPV menyebar melalui kontak langsung dengan penderita atau menyentuh benda-benda yang terkontaminasi virus tersebut.

Misalnya, kita menyentuh permukaan meja yang sudah ada droplet atau percikan air liur dari orang yang mengidap HMPV, kemudian kita tidak mencuci tangan, dan langsung memegang mulut/hidung/mata.

Dilansir dari WebMD, ada beberapa cara penularan HMPV yang perlu diketahui, yakni:

  • Sekresi atau cairan karena batuk dan bersin
  • Kontak dekat atau langsung dengan penderita HMPV
  • Berjabat tangan
  • Berpelukan
  • Berciuman
  • Menyentuh benda atau permukaan yang terkontaminasi virus, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata.

Setelah virus HMPV memasuki tubuh Anda, terjadi masa inkubasi (waktu antara paparan hingga muncul gejala pertama) yang lamanya sekitar 3-6 hari.

Baca juga: Cara Cegah Penularan HMPV, Dokter: Pakai Masker dan Vaksinasi Saluran Napas

Cara mengatasi HMPV

Hingga kini, belum ada pengobatan atau antivirus khusus untuk HMPV.

Langkah pengobatan atau cara mengatasi HMPV difokuskan pada penanganan gejalanya saja.

Untuk membantu meringankan gejala HMPV, bisa dilakukan cara berikut:

  • Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen untuk meredakan gejala seperti demam, nyeri, dan batuk
  • Minum obat dekongestan yang dijual bebas untuk membantu mengatasi hidung tersumbat atau pilek
  • Gunakan inhaler untuk membantu masalah pernapasan seperti mengi atau batuk
  • Gunakan semprotan hidung yang bisa melegakan hidung tersumbat.

Baca juga: Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Pulih dari HMPV?

Sementara itu, jika gejala HMPV sudah parah, cara mengatasinya bisa dengan:

  • Terapi oksigen

Jika Anda mengalami kesulitan bernapas, penyedia layanan kesehatan dapat memberikan oksigen tambahan melalui selang di hidung atau masker di wajah Anda.

  • Infus

Agar pasien tetap terhidrasi, maka penyedia layanan kesehatan akan memberikan infus ke pembuluh darah vena.

  • Kortikosteroid

Steroid dapat mengurangi peradangan dan dapat meringankan beberapa gejala HMPV.

Karena HMPV adalah virus, jadi antibiotik tidak akan membasminya.

Terkadang orang yang terkena pneumonia akibat HMPV juga terinfeksi bakteri pada saat yang sama (infeksi sekunder).

Jika dokter Anda meresepkan antibiotik, itu berarti ditujukan untuk mengobati infeksi sekunder.

Baca juga: Menkes Sebut HMPV Sudah Lama Ada di Indonesia, Penderita Bisa Pulih dengan Sendirinya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi