KOMPAS.com - Lini masa media sosial TikTok ramai membahas cuplikan video Ketua Umum Persatuan Sepakbola seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir yang buka suara terkait pemecatan mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Dalam video pendek yang diunggah @grd.id45, Kamis (9/1/2025), Erick menyayangkan respons warganet soal pemecatan Shin Tae-yong yang kemudian menyerang sosok penggantinya, Patrick Kluivert melalui kolom komentar.
Patrick Kluivert resmi ditunjuk menjadi juru taktik anyar Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong pada Rabu (8/1/2025).
Pantauan Kompas.com, Jumat (10/1/2025), kolom unggahan terbaru di Instagram pengganti Shin Tae-yong itu dipenuhi 234.000 komentar warganet. Banyak yang mempertanyakan kemampuan dan meragukan kapabilitas pelatih asal Belanda itu.
"Udah gitu (Patrick Kluivert) dihajar 40.000 komen, kasianlah. Itu yang saya lihat ya, ini belum apa-apa kok mau dirusak tim nasional itu," kata Erick dalam video itu.
Reaksi penolakan Kluivert tak hanya disampaikan melalui kolom Instagram, sebagian besar masyarakat sepak bola Indonesia juga menaikkan tanda pagar (tagas) #KluivertOut di akun media sosial X.
Baca juga: Patrick Kluivert Mengaku Sudah Didekati Erick Thohir sejak Piala Asia 2023
Beri kesempatan Kluivert buktikan diri
Erick mengatakan, meski publik kecewa terhadap pemecatan Shin Tae-yong, dia berharap agar masyarakat sepak bola tetap memberikan kesempatan bagi pelatih baru untuk membuktikan kemampuannya.
"Tapi harus diberi kesempatan karena ini kan pilihan yang sudah kita ambil dan kita coba," ucapnya, dikutip dari Kompas.com, Kamis.
Menurut dia, gerakan masif agar seseorang mundur dari PSSI acap kali terjadi. Pada Piala AFF 2024 lalu, Erick mencontohkan, tagar #ErickOut juga sempat ramai di media sosial.
Padahal, Erick menilai, tindakan itu bisa membuat sepak bola Indonesia menjadi tidak sehat. Begitu juga doxing yang sering dilakukan.
"Jadi sepak bola kita tidak sehat. Seperti Coach Justin yang pro STY, profesional, ketika ada kritik di buzzer habis. Ada yang kritik ini di-doxing habis sampai rumahnya," lanjutnya.
Meski begitu, Erick menolak berkomentar lebih lanjut terkait tudingan adnaya suporter "tidak organik" yang berpihak kepada Shin Tae-yong.
Selain membuat sepak bola menjadi tidak sehat, tindakan tersebut dikhawatirkan bisa memecah belah timnas Indonesia dengan membandingkan pemain diaspora dan lokal.
Lebih dari itu, Erick menilai, kecaman warganet justru memberikan tekanan besar kepada Kluivert. Padahal, mantan pemain Timnas Belanda itu belum juga mulai bekerja.
"Belum jadi pelatih saja, sudah harus gagal gitu," kata dia, dilansir dari Kompas.com, Kamis.
Baca juga: PSSI Resmi Pecat Shin Tae-yong, Erick Thohir Ungkap Alasannya
Singgung Zinedine Zidane
Reaksi warganet terkait penolakan terhadap Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia terbaru bukan saja karena kekecewaan semata, tetapi ada pula yang meragukan rekam jejak pelatih asal Belanda itu.
Menyikapi hal tersebut, Erick berharap agar masyarakat sepak bola tetap memberikan dukungan penuh kepada Kluivert.
Dia bahkan menyinggung mantan pemain Zinedine Zidane yang berhasil menjadi pelatih Real Madrid.
"Banyak pelatih yang sukses tidak punya rekam jejak sukses. (Zinedine) Zidane bekas pemain legenda, sukses di Real Madrid. Beri kesempatan," kata dia, masih dari sumber yang sama.
Erick juga menegaskan bahwa keputusan PSSI untuk memilih Kluivert sebagai juru taktik anyar Timnas Indonesia bukan asal-asalnya.
Pihaknya mengaku sudah memperhitungkan dan mempertimbangkan banyak hal, termasuk membangun budaya baru dalam sepak bola Indonesia.
"Kita membuat sebuah tim. Bahwa tidak bisa terjadi Timnas kita ini jadi sebuah kultuisme. Ini penting karena mimpi kita jaga. Kalau Timnas kita saat ini bukan Timnas tahun-tahun lalu. Tekanan itu terasa di sepak bola," imbuhnya.
(Sumber: Suci Rahayu, Yohana Artha Uly | Firzie A. Idris).
Baca juga: Kapan Patrick Kluivert Tiba di Indonesia dan Diperkenalkan ke Publik? Ini Jadwalnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.