KOMPAS.com - Saat nyamuk hinggap dan menggigit kulit kita, maka akan terasa gatal dan meninggalkan bentol.
Benjolan kecil ini dapat berubah warna, dan terkadang kita dapat melihat bintik kecil berwarna gelap di bagian tengahnya. Bintik hitam tersebut merupakan tempat terjadinya gigitan.
Dilansir dari Cleveland Clinic, nyamuk jantan tidak menggigit. Namun, nyamuk betinalah yang menggigit dan menghisap darah manusia sebagai bagian dari makanannya.
Nyamuk betina adalah vektor utama penyebaran penyakit serius seperti malaria, demam berdarah, dan zika.
Dengan memahami perilaku mereka, kita bisa menemukan cara lebih efektif untuk mencegah gigitan dan mengurangi risiko penyebaran penyakit.
Berikut penjelasan mengapa nyamuk menghisap darah manusia beserta cara membersihkan tempat agar tidak menjadi sarang nyamuk.
Baca juga: Dapat Ditularkan Melalui Gigitan Nyamuk, Apa Itu Virus Japanese Encephalitis?
Alasan nyamuk menghisap darah manusia
Dilansir dari NPR, nyamuk betina menggigit dan menghisap darah manusia dengan tujuan untuk menumbuhkan telurnya.
Sebab, pada darah manusia kaya akan zat besi, protein, dan asam amino yang dibutuhkan untuk perkembangan telur mereka.
Saat nyamuk betina sudah mengincar mangsanya, ia akan hinggap dan menusukkan mulutnya ke kulit manusia. Darah yang disedot kemudian disimpan di dalam perut.
Seorang parasitolog dan entomolog dari University of California, Shirley Luckheart mengatakan, saat usus nyamuk betina terisi darah, ia menyaring sel darah merah yang bergizi dari cairan dan mengeluarkan air.
"Sel darah merah menyediakan komponen protein yang besar," ujar Luckheart.
Selama proses ini, nyamuk juga meneteskan air liurnya ke dalam tubuh kita. Air liur tersebut mengandung zat antikoagulan, yang menjaga darah kita tetap mengalir, sehingga nyamuk dengan mudah menyedot darah manusia.
Baca juga: Mengenal Kue Kunga, Burger ala Afrika yang Terbuat dari Ribuan Nyamuk
Air liur nyamuk mampu melebarkan pembuluh darah, menghambat respons imun, dan melumasi belalainya.
Setelah memperoleh darah yang cukup, nyamuk betina mencari tempat yang aman untuk mencerna makanannya.
Proses ini membutuhkan waktu sekitar 2–3 hari, di mana protein dari darah diolah menjadi komponen esensial untuk pembentukan telur. Selama periode ini, ovarium nyamuk berkembang, dan telur-telur mulai terbentuk di dalam tubuhnya.
Jumlah telur yang dihasilkan bergantung pada seberapa banyak darah yang dihisap, dengan rata-rata seekor nyamuk betina dapat menghasilkan hingga 100–200 telur dalam satu siklus reproduksi.
Baca juga: 6 Cara Efektif Mengusir Nyamuk di Rumah
Tempat-tempat yang disukai nyamuk untuk tinggal
Dilansir dari CDC dan New York Health, beberapa jenis nyamuk suka tinggal di dekat manusia.
Semua nyamuk menyukai air karena larva dan pupa nyamuk hidup di air dengan aliran yang sedikit atau tidak ada sama sekali.
Berikut beberapa tempat yang disukai nyamuk untuk tinggal:
- Genangan air
Nyamuk berkembang biak di air yang tergenang seperti di pot bunga, ember, kaleng, atau ban bekas.
- Tempat lembap dan gelap
Area seperti kamar mandi, dapur, atau sudut rumah yang jarang terkena cahaya matahari adalah favorit nyamuk.
Baca juga: 10 Hewan Paling Mematikan di Dunia, Ada Nyamuk dan Gajah
- Tanaman yang rimbun
Semak-semak, tanaman hias, atau kebun dengan dedaunan lebat menyediakan tempat perlindungan untuk nyamuk.
- Gulungan tirai atau pakaian gantung
Nyamuk sering bersembunyi di tirai yang menggantung atau pakaian yang dibiarkan lama tanpa disentuh.
- Tempat sampah yang terbuka
Sampah yang tidak tertutup rapat sering mengandung air atau kelembapan, tempat ideal untuk nyamuk.
- Saluran air yang tersumbat
Saluran yang mampet atau got yang tidak bersih menjadi tempat favorit untuk nyamuk berkembang biak.
- Kolam yang tidak terawat
Kolam atau akuarium yang airnya jarang diganti menjadi habitat sempurna bagi larva nyamuk.
- Tumpukan barang bekas
Barang-barang seperti kardus, kaleng, atau plastik yang menampung air hujan bisa menjadi tempat nyamuk bertelur.
Baca juga: Kemenkes Bantah Penyebaran Nyamuk Wolbachia Jadi Penyebab Peningkatan Kasus DBD
Cara membersihkan tempat agar tidak jadi sarang nyamuk
Salah satu tindakan menghambat perkembangbiakan nyamuk adalah dengan membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Berikut delapan cara membersihkan tempat agar tidak menjadi sarang nyamuk:
- Menguras dan membersihkan tempat penampungan air
Kosongkan dan bersihkan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember, atau pot bunga minimal seminggu sekali. Nyamuk sering bertelur di air yang tergenang.
- Menutup rapat wadah air
Pastikan wadah air seperti tangki atau drum tertutup rapat agar nyamuk tidak bisa masuk dan bertelur di dalamnya.
- Mengubur barang bekas yang bisa menampung air
Barang bekas seperti kaleng, botol, atau ban bekas yang dibiarkan terbuka dapat menjadi tempat nyamuk berkembang biak. Kubur atau buang barang-barang tersebut jika tidak digunakan.
Baca juga: Cara Membuat Obat Nyamuk Bakar dari Bahan Alami
- Membersihkan saluran air
Pastikan saluran air seperti got atau selokan tidak tersumbat dan air dapat mengalir dengan lancar, sehingga tidak menjadi tempat genangan.
- Mengganti air vas bunga secara rutin
Jika menggunakan vas bunga, pastikan airnya diganti setiap hari untuk mencegah telur nyamuk berkembang.
- Menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah
Bersihkan daun kering, sampah, atau benda lain yang dapat menampung air hujan di halaman rumah.
- Menggunakan bubuk abate
Taburkan bubuk abate di tempat penampungan air yang sulit dikuras, seperti kolam ikan. Bubuk ini mencegah larva nyamuk berkembang menjadi dewasa.
- Memasang kelambu atau jaring anti-nyamuk
Gunakan kelambu atau jaring anti-nyamuk di jendela dan ventilasi rumah untuk mencegah nyamuk masuk.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, lingkungan Anda akan lebih bersih dan terhindar dari risiko berkembang biaknya nyamuk.
Baca juga: Simak, Ini Golongan Darah Favorit Nyamuk
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.