Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis Gempa M 4,9 Pacitan Hari Ini, Getaran Sampai ke Yogyakarta dan Malang

Baca di App
Lihat Foto
dok. Canva.com
Ilustrasi gempa bumi. Sebanyak 1.321 gempa bumi mengguncang Jawa Barat selama 2024.
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik dengan kekuatan M 4,9 mengguncang Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (11/1/2025) pukul 14.25 WIB.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Sleman, Ardhianto Septiadhi mengatakan, episenter gempa hari ini terletak pada koordinat 8.88 derajat lintang selatan dan 110.97 derajat bujur timur.

Lokasi persis gempa Pacitan berada di laut pada jarak 79 kilometer arah barat daya Pacitan dengan kedalaman 10 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di dasar laut," ujar Ardhianto dalam keterangan resminya kepada Kompas.com, Sabtu (11/1/2025).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pacitan Diguncang Gempa M 4,9 Hari Ini, Kedalaman 10 Km

Wilayah yang merasakan gempa hari ini di Pacitan

Ardhianto menjelaskan, gempa hari ini dengan kekuatan M 4,9 tidak hanya dirasakan di Pacitan.

Getaran gempa juga dirasakan di daerah Yogyakarta dengan intensitas II-III MMI.

Skala intensitas tersebut menunjukkan, getaran gempa dirasakan seolah-olah ada truk yang melintas.

Wilayah lain yang turut merasakan gempa hari ini di Pacitan adalah Karangkates dan Malang dengan skala II MMI.

"Getaran dirasakan sedikit orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," jelas Ardhianto.

Ia menyampaikan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

Baca juga: Pakar BRIN Sebut Megathrust Mentawai Simpan Potensi Gempa Besar dan Tsunami 5-10 Meter

Terjadi satu kali gempa susulan

Ardhianto menjelaskan, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu kali gempa susulan (aftershock) hingga pukul 14.45 WIB.

Tekait gempa hari ini yang mengguncang Pacitan, ia meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Agar terhindar dari dampak lanjutan, masyarakat diimbau menjauhi bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," saran Ardhianto.

Masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut terkait gempa bisa mengunjungi Instagram atau X @infoBMKG, laman http://www.bmkg.go.id/atau inatews.bmkg.go.id, Telegram channel https://t.me/InaTEWS_BMKG.

Baca juga: Gempa Tibet M 7,1 Hari Ini, Terasa hingga India, 36 Orang Tewas di Kota Suci

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi