KOMPAS.com - Para negosiator mencapai kesepakatan untuk gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza, Palestina pada Rabu (15/1/2025).
Setelah lebih dari 15 bulan konflik yang menewaskan puluhan ribu warga Gaza, kabar persetujuan gencatan senjata yang dimulai pada Minggu (19/1/2025) pun disambut gembira oleh rakyat Palestina.
Dilansir dari Reuters, Kamis (16/1/2025), para negosiator utama dari Amerika Serikat (AS), Mesir, dan Qatar telah membantu mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Ketiga negara itu memediasi upaya jangka panjang untuk menghentikan pertempuran di wilayah Palestina yang porak-poranda.
Selama ini, perundingan sering kali hampir mencapai kesepakatan sebelum mengalami kegagalan yang membuat frustrasi, hingga akhirnya mencapai terobosan terakhir pada Rabu lalu.
Baca juga: Gencatan Senjata Gaza Mulai Kapan? Begini Tiga Tahapannya
Para negosiator di balik kesepakatan gencatan senjata Gaza
Dihimpun dari The Guardian, Rabu, berikut sejumlah negosiator kunci di balik kesepakatan gencatan senjata Gaza:
1. David BarneaDavid Barnea, Kepala Mossad, badan mata-mata Israel, memimpin tim negosiator Israel selama proses negosiasi dengan Hamas.
Dia bekerja bersama Kepala Shin Bet atau badan keamanan internal Israel serta penasihat politik dan militer utama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Baca juga: Apa Itu Gencatan Senjata yang Dilakukan Hamas dan Israel?
2. Ronen BarKepala Shin Bet, Ronen Bar, juga telah terlibat dalam negosiasi selama berbulan-bulan antara Israel dan Hamas.
Badan yang dipimpin Bar sejak 2021 itu menangani masalah yang berkaitan dengan tahanan keamanan Palestina.
Hanya beberapa hari setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel, dia mengaku bertanggung jawab atas ketidakberhasilan menggagalkan serangan dan mengatakan akan menggelar penyelidikan setelah perang.
3. Brett McGurkBrett McGurk, penasihat utama Presiden AS Joe Biden untuk Timur Tengah, turut berperan di balik kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Dia telah menyusun draf kesepakatan dari hasil diskusi dengan kedua belah pihak sebagai negosiator utama dalam negosiasi Israel-Hamas.
McGurk juga menjadi tokoh penting dalam kebijakan Timur Tengah AS selama lebih dari dua dekade, baik di bawah pemerintahan Demokrat maupun Republik.
Baca juga: Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza, Akhiri Konflik Lebih dari 460 Hari
4. Steve WitkoffUtusan khusus Presiden Terpilih Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, telah bertemu secara terpisah dalam beberapa minggu terakhir dengan Netanyahu dan Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, mediator utama lainnya.
Witkoff juga terus berhubungan dengan tim kebijakan luar negeri Joe Biden menjelang berakhirnya pemerintahan Biden untuk berkoordinasi dalam kesepakatan tersebut.
5. Syekh Muhammad bin Abdulrahman Al ThaniPerdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar, Syekh Muhammad bin Abdulrahman Al Thani, memimpin upaya mediasi penting negaranya dalam negosiasi Israel-Hamas.
Dia telah menjadi komunikator utama selama proses berlangsung, karena Israel dan Hamas tidak berkomunikasi secara langsung.
Baca juga: Trump: Gencatan Senjata Gaza berkat Kemenangan Saya di Pilpres AS
6. Hasan RasyadDirektur Badan Intelijen Umum Mesir, Hasan Rasyad, juga menjadi penghubung dengan Hamas selama perundingan.
Rashad mulai menjabat pada Oktober 2024, menggantikan mantan kepala pejabat intelijen Abbas Kamel, yang memimpin perundingan selama gencatan senjata pertama pada November 2023.
Beberapa putaran perundingan telah berlangsung di Kairo, Mesir. Para mediator juga akan pindah ke ibu kota Mesir pada Kamis ini untuk perundingan lebih lanjut tentang pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata Gaza.
7. Khalil Al HayyaKepala Biro Politik sekaligus kepala negosiator Hamas, Khalil Al Hayya, turut menjadi bagian dari perundingan gencatan senjata.
Tim negosiator Hamas tidak bertemu langsung dengan pejabat Israel atau Amerika, melainkan berkomunikasi melalui mediator Mesir dan Qatar.
Peran Khalil Al Hayya pun semakin penting setelah tentara Israel membunuh pemimpin Hamas Yahya Sinwar di Jalur Gaza, Palestina.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.