Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Peristiwa Penting dalam 15 Bulan Perang Israel-HamasĀ 

Baca di App
Lihat Foto
AFP/EYAD BABA
Massa merayakan gencatan senjata Israel-Hamas di jalanan Deir Al Balah, tengah Jalur Gaza, Rabu (15/1/2025).
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Perang Israel-Hamas memasuki babak baru. Kedua belah pihak disebut telah menyetujui gencatan senjata setelah lebih dari 460 hari terlibat konflik yang menghancurkan Gaza, Palestina.

Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani menyebut, kesepakatan gencatan senjata akan berlaku pada Minggu (19/1/2025).

Ceasefire atau gencatan senjata adalah penghentian konflik bersenjata untuk sementara.

Baca juga: Poin-poin Utama dalam Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat gencatan senjata dimulai, kedua belah pihak mesti menghentikan tindakan agresif masing-masing.

Perang Israel-Hamas telah dimulai sejak 15 bulan lalu, tepatnya sehabis Hamas melancarkan serbuan ke Israel pada 7 Oktober 2023. Setelah itu, Israel melancarkan kampanye militer yang menghancurkan di Jalur Gaza.

Menurut angka dari Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas, serangan Israel lewat darat maupun udara telah menewaskan sedikitnya 46.707 orang. Angka itu dianggap dapat diandalkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Untuk memahami kembali terjadi peristiwa bersejarah ini, berikut adalah rangkuman 10 peristiwa penting dalam perang Israel-Hamas yang dapat Anda simak:

1. Serbuan Hamas 

Saat fajar pada 7 Oktober 2023, ratusan pasukan Hamas memasuki wilayah Israel.

Mereka dilaporkan telah membunuh warga sipil di jalan-jalan, di rumah-rumah, dan di sebuah festival musik gurun, serta menyerang pasukan di pangkalan militer.

Sebagaimana dilansir AFP, pasukan Hamas juga telah menyandera 251 sandera dan membawa mereka kembali ke Gaza.

Baca juga: Siapa Para Negosiator di Balik Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza?

Saat ini 94 sandera dilaporkan masih ditahan di Gaza, termasuk 34 orang yang menurut militer Israel telah tewas.

Menurut perhitungan Israel, serbuan dan serangan Hamas telah mengakibatkan kematian lebih dari 1.200 orang.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu lalu bersumpah untuk melenyapkan Hamas.

2. Serangan darat Israel

Israel mulai mengebom dan mengepung Gaza tidak lama setelah serbuan Hamas ke wilayah mereka.

Pada 13 Oktober, Israel meminta warga sipil di Gaza utara untuk pindah ke selatan.

Menurut PBB, sebagian besar warga Gaza mengungsi selama perang.

Pada 27 Oktober, Israel kemudian melancarkan serangan darat.

3. Gencatan senjata dan pertukaran sandera

Di masa lalu, gencatan senjata Gaza sempat terlaksana tapi hanya sebentar.

Gencatan senjata selama seminggu antara Israel dan Hamas itu tepatnya mulai berlaku pada 24 November 2023.

Hamas membebaskan 105 sandera sebagai imbalan atas 240 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.

Ketika perang dilanjutkan, Israel memperluas aksinya ke Gaza selatan.

4. Israel tembaki warga Gaza yang coba dekaki truk bantuan, 120 orang tewas

Pada 29 Februari 2024, pasukan Israel menembaki penduduk Gaza utara yang menyerbu konvoi truk bantuan makanan, menewaskan 120 orang dan melukai ratusan orang lainnya.

Sejak awal Maret, beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, menjatuhkan bantuan ke Gaza yang menurut PBB sedang menghadapi kelaparan.

Sementara itu, pada 1 April, tujuh pekerja bantuan dari badan amal AS, World Central Kitchen, terbunuh dalam sebuah serangan Israel, yang menurut militer merupakan sebuah “kesalahan yang tragis”.

Baca juga: 3 Tahap Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza, Apa Isi Kesepakatannya?

5. Iran serang Israel

Pada 13 April, Iran menggempur Israel dengan pesawat tak berawak dan rudal sebagai pembalasan atas serangan mematikan pada 1 April di konsulat Damaskus, yang dituduhkan kepada Israel.

Pada 20 Juli, Israel membombardir pelabuhan Hodeida di Yaman, setelah serangan pesawat tak berawak di Tel Aviv oleh kelompok Houthi yang didukung Iran.

Houthi sendiri telah terlibat dalam serangan kapal-kapal di Teluk sejak November 2023 sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza.

6. Pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh terbunuh

Di perbatasan Israel-Lebanon, hampir setiap hari terjadi baku tembak sejak Oktober 2023 antara tentara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon, yang semakin meningkat pada bulan Juli.

Israel membalas dengan beberapa serangan, termasuk satu serangan yang menewaskan Fuad Shukr, seorang komandan tinggi Hizbullah.

Pada 31 Juli, pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh terbunuh dalam sebuah serangan di Iran. Israel mengaku bertanggung jawab beberapa bulan kemudian.

7. Meluas ke Lebanon, termasuk pager meledak

Pada 17 dan 18 September, ratusan pager dan walkie-talkie yang digunakan oleh Hizbullah meledak dalam sebuah operasi Israel.

Ledakan tersebut menewaskan 39 orang dan melukai ribuan orang, menurut pihak berwenang Lebanon.

Sementara itu, Israel meningkatkan kampanye udaranya di Lebanon dan pada 27 September membunuh pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, di pinggiran kota Beirut.

Beberapa hari kemudian, Israel melancarkan serangan darat di Lebanon selatan terhadap kubu-kubu Hizbullah sembari melakukan pengeboman besar-besaran di seluruh negeri.

Iran meluncurkan 200 rudal ke Israel sebagai tanggapan atas pembunuhan Nasrallah dan Haniyeh.

Baca juga: Euforia Warga Gaza Usai Pengumuman Gencatan Senjata Israel-Hamas...

8. Pemimpin baru Hamas Yahya Sinwar terbunuh

Pada 16 Oktober 2024, pemimpin baru Hamas Yahya Sinwar, yang dituduh oleh Israel mendalangi serangan 7 Oktober 2023, terbunuh dalam sebuah operasi Israel di Gaza selatan.

Selanjutnya, pada 26 Oktober, Israel melakukan serangan udara terhadap target militer di Iran sebagai tanggapan atas serangan rudal pada 1 Oktober.

Sementara itu, pada 14 November, Komite PBB mengatakan  peperangan Israel di Gaza konsisten dengan karakteristik “genosida”. Di sisi lain, Israel menuduh PBB bersikap bias.

Kurang dari sepekan setelah itu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) pada 21 November mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, serta kepala militer Hamas Mohammed Deif, yang menurut militer Israel telah dibunuh di Gaza.

9. Gencatan senjata Lebanon

Gencatan senjata Lebanon mulai berlaku pada 27 November 2024 atau setelah dua bulan perang terbuka antara Israel dan Hizbullah.

Gencatan senjata yang rapuh ini telah dilanggar beberapa kali dengan kedua belah pihak saling menyalahkan.

Kedua belah pihak saling menuduh pihak lain melanggar gencatan senjata yang rapuh. 

Kementerian Kesehatan Lebanon mencatat, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 4.000 orang di pihak Lebanon sejak Oktober 2023.

Sementara itu, sejak penggulingan presiden Suriah Bashar al-Assad pada Desember, Israel juga telah melakukan ratusan serangan terhadap situs-situs militer Suriah, yang mereka katakan adalah untuk mencegah senjata-senjata negara itu jatuh ke tangan pemerintah sementara. 

Israel juga telah merebut zona penyangga yang diawasi oleh PBB di Dataran Tinggi Golan.

Sejak akhir 2024, kelompok Houthi Yaman telah meningkatkan serangan rudal dan pesawat tak berawak ke Israel, yang kemudian dibalas dengan serangan baru ke Yaman.

10. Gencatan senjata Gaza terbaru

Setelah berhari-hari melakukan upaya diplomatik yang intens di Doha, mediator Qatar pada Rabu (15/1/2025) mengatakan, Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan untuk gencatan senjata di Gaza.

Disebutkan, bahwa gencatan senjata Gaza baru akan dimulai pada Minggu atau 19 Januari. Langkah yang dipuji oleh para pemimpin dunia itu juga akan diwarnai dengan pertukaran sandera dan tawanan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: AFP
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi