Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja yang Perlu Anda Ketahui tentang Momen Pelantikan Donald Trump?

Baca di App
Lihat Foto
AFP/SAUL LOEB
Donald Trump saat mengucapkan sumpah dalam pelantikan presiden Amerika Serikat di Gedung Capitol, Washington DC, Senin (20/1/2025). Trump akan terapkan kebijakan two-genders yang hanya mengakui dua jenis kelamin di AS.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada Senin (20/1/2025) pukul 12.00 waktu setempat.

Donald Trump berhasil memenangi pemilihan presiden Amerika Serikat 2024 dengan meraup total 312 suara elektoral dari minimum 270 suara yang dibutuhkan.

Usai dilantik, Donald Trump resmi menjadi Presiden ke-47 AS menggantikan Joe Biden untuk memimpin Amerika Serikat selama empat tahun ke depan hingga 2029.

Lantas, apa saja yang perlu Anda ketahui terkait pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Trump Resmi Jadi Presiden AS, Apa yang Perlu Dilakukan RI untuk Jaga Hubungan dengan Amerika?


Di mana Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS?

Donald Trump resmi dilantik dan mengucap sumpah jabatan sebagai Presiden AS 2025-2029 di Gedung Kongres AS (US Capitol).

Saat pengambilan sumpah jabatan, Presiden dan Wakil Presiden terpilih dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung AS, John Roberts.

Dalam pelantikannya Trump memberikan pidato dan menyampaikan program kerja, visi, serta misi selama menjabat.

Baca selengkapnya:
Donald Trump-JD Vance Resmi Jadi Presiden dan Wapres AS, Ini Bunyi Sumpah Pelantikannya

Apa saja poin penting pidato pelantikan Donald Trump?

Donald Trump menyampaikan pidato perdananya sebagai Presiden AS usai resmi dilantik, dan mengungkapkan program serta kebijakannya.

Berikut beberapa hal yang disampaikan dalam pidato pelantikan Presiden Donald Trump antara lain:

  1. Perubahan global untuk AS
  2. Mengkritik pemerintahan sebelumnya
  3. Akan melakukan perubahan terhadap sistem kesehatan dan pendidikan
  4. Akan menekan inflasi
  5. Membangkitkan industri otomotif.

Baca selengkapnya:
Poin-poin Penting Pidato Pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS

Siapa wakil presiden Amerika Serikat yang mendampingi Trump?

Donald Trump akan didampingi Wakil Presiden terpilih James David Vance atau yang lebih dikenal dengan nama JD Vance.

JD Vance adalah senator asal Ohio yang maju bersama Trump sebagai pasangan calon dari Partai Republik dalam pemilihan presiden (Pilpres) AS.

Setelah resmi dilantik, JD Vance juga menjadi Wakil Presiden AS termuda ketiga, yakni berusia 40 tahun saat dilantik.

Baca selengkapnya:
Donald Trump Resmi Dilantik Jadi Presiden AS, Siapa Wakilnya?

Apa saja kebijakan Donald Trump usai dilantik sebagai Presiden AS?

Usai resmi dilantik sebagai Presiden AS, Donald Trump menyampaikan sejumlah kebijakan yang akan direalisasikan selama masa kepemimpinannya.

Trump menyebut akan mengeluarkan perintah eksekutif setelah dilantik untuk menghentikan program-program keberagaman, kesetaraan, dan inklusi.

Ia juga akan menetapkan geng kriminal Venezuela sebagai kelompok “teroris global” dan berjanji melancarkan perang tarif untuk melindungi para pekerja dan keluarga AS.

Baca juga: Usai Dilantik, Trump Akan Tetapkan Geng-geng Kriminal Venezuela sebagai Kelompok Teroris

Bagaimana respons pemimpin dunia atas pelantikan Donald Trump?

Sejumlah pemimpin dunia mengucapkan selamat kepada Donald Trump atas pelantikannya sebagai Presiden AS periode 2025-2029.

Mereka juga mengungkapkan sejumlah harapan terhadap pemerintahan Amerika Serikat di masa kepemimpinan Trump.

Ucapan selamat di antaranya datang dari Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen, hingga Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus.

Baca juga: Ragam Ucapan Selamat untuk Trump dari Para Pemimpin Dunia, Termasuk Netanyahu dan Putin

 

(Sumber: Kompas.com/Chella Defa Anjelina | Editor: Irawan Sapto Adhi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi