KOMPAS.com - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming tepat berjalan 3 bulan pada 20 Januari 2025 hari ini, dan akan genap 100 hari pada Senin (27/1/2025) mendatang.
Jelang 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran, banyak agenda penting yang telah dilakukan, termasuk pelaksanaan program-program hingga kerja sama luar negeri.
Namun demikian, sejumlah polemik dan kontroversi juga terjadi, baik berupa pengambilan kebijakan, aturan, keputusan-keputusan, hingga masalah yang dilakukan oleh pejabat di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Di antara kontroversi yang terjadi di masa awal 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran berasal dari Utusan Khusus Presiden.
Baca juga: Politikus PDI-P Sidarto Danusubroto Jadi Jembatan Komunikasi Prabowo-Megawati, Siapa Sosoknya?
Berikut polemik yang menyeret dua Utusan Khusus Presiden dan ramai diperbincangkan:
Gus Miftah dan penjual es teh
Polemik terkait Utusan Presiden yang cukup ramai dibicarakan adalah ejekan Gus Miftah terhadap seorang penjual es teh.
Gus Miftah atau Miftah Maulana Habiburrahman merupakan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan yang dilantik oleh Presiden Prabowo pada 22 Oktober 2024 lalu.
Peristiwa itu bermula ketika Miftah menghadiri pengajian di Lapangan drh Soepardi, Kecamatan Mungkid, Magelang, pada Rabu, 20 November 2024.
Baca juga: Polemik Olok-olok Penjual Es Teh yang Berujung Mundurnya Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden
Saat acara berlangsung, penjual es teh bernama Sunhaji menjual dagangannya di tengah-tengah jemaah. Miftah kemudian memanggil Sunhaji dan mengeluarkan kata-kata tidak pantas berisi hinaan.
Hal tersebut disambut gelak tawa para tamu dan sebagian jemaah yang hadir, sementara Sunhaji hanya bisa diam.
Video Miftah mengolok-olok penjual es teh kemudian viral di media sosial pada Minggu, 1 Desember 2024 dan mendapat kritik dari warganet. Sebab Miftah adalah pemuka agama dan Utusan Khusus Presiden.
Pasca kritik pedas oleh netizen, Miftah kemudian meminta maaf kepada Sunhaji.
Meski begitu, warganet tetap memberi kritik bahkan muncul petisi yang meminta Miftah mundur dari jabatannya.
Pada Jumat (6/12/2024), Miftah kemudian memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Agama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Baca juga: Miftah Maulana Minta Maaf Usai Bully Tukang Es Teh dan Dikritik Netizen
Patwal Mobil RI 36 Milik Raffi Ahmad
Masalah lain yang menimpa Utusan Khusus Presiden adalah aksi petugas patwal mobil RI 36 milik Raffi Ahmad yang dinilai arogan.
Raffi Farid Ahmad merupakan Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.
Mobil berpelat nomor RI 36 merupakan milik Raffi Ahmad, namun saat itu ia tidak ada di dalam mobil. Saat peristiwa terjadi mobil RI 36 sedang dalam perjalanan menjemput Raffi.
Baca juga: Kronologi Patwal Mobil RI 36 Milik Raffi Ahmad Tunjuk-tunjuk Sopir Taksi
Aksi petugas patwal mobil RI 36 tersebut terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.
Berdasarkan video yang beredar, di depan iring-iringan tersebut, sebuah taksi Alphard tampak berusaha menyelinap di sela-sela kemacetan sehingga menghalangi laju rombongan pejabat.
Polisi patwal yang mengawal rombongan itu kemudian menghentikan motornya di samping taksi lalu menunjuk sopir taksi tersebut.
Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono menyebut bahwa tidak ada aksi atau ucapan arogan, hanya isyarat tangan untuk menyuruh maju karena taksi berhenti di tengah.
Baca juga: Patwal Mobil RI 36 Raffi Ahmad Tunjuk Taksi Silver Bird, Polisi: Minta Sopir Segera Maju
Keterangan tersebut didapat berdasarkan hasil pemeriksaan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya terhadap sopir taksi berinisial IK.
Menurut keterangan Raffi, petugas patwal yang sedang mengawal mobilnya khawatir hal tersebut dapat menimbulkan kemacetan.
Terkait polemik tersebut, Raffi Ahmad dikabarkan telah ditegur oleh Sekretaris Kabinet Mayor Teddy dan petugas patwal telah mendapat sanksi teguran.
Baca juga: Polemik Patwal RI 36: Usai Ditegur Mayor Teddy, Raffi Ahmad Mengakui
(Sumber: Kompas.com/Dian Maharani, Irfan Kamil, Kiki Safitri, Nicholas Ryan Aditya, Baharudin Al Farisi | Editor: Icha Rastika, Ardito Ramadhan, Dani Prabowo, Fitria Chusna Farisa)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.