Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Program Tidur Siang di Sekolah China, Siswa Diberi Fasilitas untuk Istirahat

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK/WIRESTOCK
Ilustrasi tidur siang di sekolah.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Unggahan akun media sosial Instagram SMPN 39 Surabaya mendadak viral karena mengunggah uji coba program tidur siang untuk seluruh muridnya.

Melalui video yang diunggah dalam akun @smpn39sbyofficial, Kamis (16/1/2025), tampak siswa-siswi sedang berbaring di lantai beralaskan tikar dan bantal.

Program tidur siang di sekolah ini diharapkan dapat meningkatkan fokus belajar, memperbaiki sel, menjaga daya tahan tubuh dan mengoptimalkan daya ingat siswa.

"..Oleh karena itu kegiatan tidur siang bersama menjadi salah satu program unggulan di SMPN 39 Surabaya," bunyi keterangan pada unggahan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak hanya di Surabaya, program tidur siang rupanya juga diterapkan di China, bahkan didukung oleh pemerintah.

Lantas, bagaimana penerapan program tidur siang di sana?

Baca juga: Apakah Anak-anak Perlu Tidur Siang Setiap Hari?


Aturan program tidur siang sekolah di China

Dilansir dari Asia News Network (6/10/2022), Kementerian Pendidikan China pada April 2021 mengimbau sekolah untuk memastikan siswa mendapatkan tidur yang cukup.

Pemerintah kemudian mengeluarkan serangkaian pedoman yang berisi rekomendasi durasi tidur.

Pelajar sekolah dasar diwajibkan tidur setidaknya 10 jam sehari, sedangkan pelajar di sekolah pertama dan menengah atas masing-masing harus tidur selama sembilan dan delapan jam.

Kelas sekolah dasar harus dimulai setelah pukul 8.20, sedangkan kelas sekolah menengah pertama maupun menengah atas dimulai setelah pukul 8.00 pagi.

Baca juga: Videonya Viral, Siswa SMPN 39 Surabaya Bisa Tidur Siang di Sekolah

Berdasarkan pedoman tersebut, sekolah juga tidak boleh meminta siswa datang lebih awal dari jam yang ditentukan untuk belajar kelompok dan harus memastikan waktu tidur siang untuk para siswa.

Selain itu, sekolah harus membatasi jumlah pekerjaan rumah sehingga siswa dapat menyelesaikan semua tugas tertulis di sekolah.

Dengan begitu, anak-anak akan memiliki waktu beristirahat yang cukup di rumah.

"Pekerjaan rumah, kursus les sepulang sekolah, dan permainan online semuanya harus berada di urutan kedua untuk memastikan siswa mendapat tidur yang cukup," ujar Direktur Departemen Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan China kala itu, Lyu Yugang, dikutip dari Asia News Network (6/10/2022).

Baca juga: Gen Z di China Bangun Jam 4 Pagi untuk Bekerja di 4 Tempat Berbeda demi Financial Freedom

Sekolah sediakan kursi dan meja serbaguna

Dilaporkan The Straight Times (2/9/2024), banyak sekolah di China saat ini menyediakan fasilitas penunjang tidur siang, seperti kursi dan meja yang bisa diatur kemiringannya agar siswa dapat istirahat lebih nyaman.

Salah satunya dilakukan oleh sekolah di Huichang, daerah Provinsi Jiangxi.

Pada Agustus 2024, pemerintah daerah mengadakan sebanyak 1.966 set kursi dan meja serbaguna untuk delapan sekolah.

Dengan fasilitas tersebut, siswa hanya perlu menarik sandaran kaki dari bawah kursi dan mendorong sandaran ke belakang, lalu mengangkat meja untuk memberi ruang bagi mereka berbaring dengan nyaman selama tidur siang.

Baca juga: Jangan Tidur Siang Lebih dari 30 Menit, Ini Bahayanya

"Dulu, saat tidur siang kami hanya bisa membungkuk di atas meja untuk beristirahat, yang membuat leher kami sakit. Sekarang kami bisa berbaring tegak," ujar seorang siswa di Sekolah Dasar Fucheng Central, Cai Minhui.

Wakil Kepala Sekolah, Liang Yuling mengatakan, penyediaan fasilitas penunjang ini akan membantu siswa lebih fokus belajar di sekolah.

Selain di Huichang, sekolah di Provinsi Huebei juga memiliki fasilitas serupa, seperti di Sekolah Dasar Chunguang, Handan.

"Ini luar biasa. Saya tidak perlu tidur siang dengan menyandarkan kepala di atas meja," kata seorang siswa berusia tujuh tahun, Zhang Ruoyun.

Dia menambahkan, tidur siang biasanya dimulai sekitar pukul 12.30 dan berlangsung selama satu jam saat istirahat makan siang.

Baca juga: Tidur Siang Lebih Lama di Akhir Pekan Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Tanggapan orangtua

Ibu Ruoyun, Wang Huixiao mengatakan, para orangtua siswa menyambut baik inisiatif tersebut.

Menurutnya, pemberian meja dan kursi yang bisa disesuaikan telah membantu meningkatkan kualitas tidur anak sekaligus mencegah risiko penyakit.

"Putri saya memberi tahu bahwa dia merasakan mati rasa di lengan dan kaki setelahnya (tidur siang di meja). Saya pikir itu buruk untuk perkembangan tulang belakang dan memengaruhi kualitas tidurnya," ujar Wang.

Senada, ibu dari seorang siswa kelas tiga di sekolah tersebut, Zhu Fangfang mengatakan, putranya juga sangat menyukai fasilitas yang disediakan sekolah.

Bahkan, putranya sampai membawa bantal kesayangannya ke sekolah dan tidur siang menjadi salah satu waktu favoritnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah, Hao Yu Fang mengungkapkan, biaya pengadaan kursi dan meja serbaguna tersebut ditanggung oleh otoritas pendidikan setempat.

Baca juga: Benarkah Tidur Siang Singkat Bisa Membuat Tubuh Segar Kembali?

Manfat tidur siang

Direktur pusat perawatan gangguan tidur anak di Fakultas Kedokteran Shanghai Jiao Tong University, Jiang Fan, menjelaskan, tidur siang memiliki dampak signifikan pada pertumbuhan fisik, kognitif, psikologis, dan mental siswa, serta metabolisme mereka.

Berdasarkan penelitian timnya, kurang tidur dalam jangka pendek dapat mengakibatkan gangguan hingga hilangnya konsentrasi dan penurunan nilai di sekolah.

Dampak jangka panjangnya, kurang tidur bisa menyebabkan gangguan otak, depresi, kecemasan, dan perilaku impulsif, sekaligus meningkatkan risiko obesitas, serta penyakit metabolik lainnya.

Berdasarkan data global, sekitar 25 persen anak-anak dan remaja mengaku mengalami masalah tidur.

Beberapa faktor utamanya adalah penggunaan perangkat elektronik dan beban akademis yang berlebihan.

Baca juga: SD di Sidoarjo Terapkan Jam Tidur Siang di Kelas, Apa Kata Dokter?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi