Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Korban Selamat dari Kebakaran Hotel di Turkiye, Alarm Disebut Tak Berbunyi

Baca di App
Lihat Foto
Dok. AFP/DHA (Demiroren News Agency)
Foto kebakaran yang melanda lantai empat sebuah hotel di resor ski Kartalkaya di Bolu, Turkiye. Api terlihat pada Selasa (21/1/2025) dan sejauh ini telah menewaskan 10 orang, sedangkan 32 orang lainnya terluka. Kesaksian Korban Selamat dari Kebakaran Hotel di Turkiye
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Kebakaran hebat terjadi di resor ski populer di Turkiye, Hotel Grand Kartal pada Selasa (21/1/2025) dini hari waktu setempat.

Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Namun, Gubernur Bolu Abdulaziz Aydin mengatakan, laporan awal menunjukkan bahwa kebakaran terjadi di bagian restoran lantai empat hotel dan menyebar ke lantai di atasnya.

Setidaknya, 76 dari 234 tamu hotel meninggal dunia. Seorang anak berusia 10 tahun dari Klub Fenerbahce dan ibunya turut menjadi korban.

Sementara, rekaman video yang beredar di Turkiye menunjukkan beberapa korban mencoba melarikan diri dari gedung berlantai 12 itu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kebakaran Resor Ski Turkiye: Erdogan Umumkan Berkabung Nasional, Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Kesaksian tamu hotel Turkiye yang selamat

Seorang tamu hotel bernama Atakan Yelkovan mengatakan, kondisi sangat kacau ketika insiden terjadi. Saat itu, ia sedang menginap di lantai tiga.

Semula, istrinya mencium bau terbakar. Namun, peringatan kebakaran tidak berbunyi.

"Alarm tidak berbunyi,” kata dia, dikutip dari AP News.

Dia kemudian melihat kekacauan, karena para tamu mencoba melarikan diri. Beberapa di antaranya mencoba turun dari jendela kamar menggunakan seprai dan selimut.

“Orang-orang di lantai atas berteriak. Mereka menggantung kain. Beberapa mencoba melompat,” imbuhnya.

Yelkovan mengatakan, butuh waktu sekitar satu jam bagi tim pemadam kebakaran untuk tiba di lokasi.

Baca juga: 9 Orang Ditangkap Buntut Kebakaran Hotel di Resor Ski Turkiye

Saksi mata lainnya, Necmi Kepcetutan yang merupakan seorang instruktur ski di hotel tersebut mengatakan, dia sedang tidur saat insiden kebakaran terjadi.

Menyadari hal tersebut, ia segera keluar dari gedung dan membantu sekitar 20 tamu untuk menyelamatkan diri.

Menurut pengamatannya, hotel itu diselimuti dengan asap sehingga menyulitkan para tamu untuk menemukan tangga darurat.

"Saya tidak bisa menghubungi beberapa siswa saya. Saya harap mereka baik-baik saja," kata dia, masih dari sumber yang sama.

Menurut tayangan televisi, atap dan lantai atas hotel tersebut telah dilahap api.

Televisi NTV menduga, pelapis kayu pada bagian luar hotel, dengan desain bergaya chalet, mungkin telah mempercepat penyebaran api.

Baca juga: Update Kebakaran Hotel di Resor Ski Turkiye Tewaskan 76 Orang, Tamu Selamat karena Seprai Jadi Tali Darurat

9 orang ditangkap

Buntut kebakaran tersebut, Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya mengatakan, pihaknya menangkap 9 terduga, salah satunya adalah pemilik hotel.

Diberitakan Al Jazeera, penangkapan pemilik hotel dilakukan lantaran adanya dugaan mengenai langkah-langkah keamanan yang dipertanyakan.

"Hati kami hancur. Kami berduka. Tetapi Anda harus tahu bahwa siapa pun yang bertanggung jawab atas penderitaan ini tidak akan lolos dari keadilan," kata dia.

Pihak hotel juga menyampaikan kesedihan mendalam dan berjanji bekerja sama penuh dalam penyelidikan ini.

Saat ini, Pemerintah Turkiye telah menunjuk enam jaksa untuk memimpin penyelidikan atas kebakaran tersebut.

Sementara itu, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengumumkan hari berkabung nasional dan pengibaran bendera setengah tiang hingga matahari terbenam pada Rabu (22/1/2025).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi