KOMPAS.com - Daihatsu Indonesia Masters 2025 resmi digelar sejak Senin (21/1/2025) kemarin di Istora Senayan, Jakarta.
Tercatat, lebih dari 200 atlet dari 21 negara meramaikan turnamen BWF World Tour Super 500 ini hingga 26 Januari 2025 mendatang.
Dikutip dari laman Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Indonesia Masters adalah turnamen bulu tangkis dengan label World Tour Super 500.
Baca juga: Daftar Harga Tiket Indonesia Masters 2025 dan Cara Belinya
Ajang bulu tangkis ini digelar di Tanah Air dengan level di bawah turnamen Indonesia Terbuka atau Indonesia Open.
Indonesia Masters sebelumnya lebih dikenal sebagai Indonesia Terbuka Grand Prix Gold yang pertama kali diselenggarakan tahun 2010 di Samarinda, Kalimantan Timur.
Seiring dengan perubahan level turnamen yang dilakukan BWF, sejak tahun 2018, turnamen Indonesia Terbuka Grand Prix Gold ini berganti menjadi turnamen Indonesia Masters.
Baca juga: Jadwal Lengkap dan Link Streaming Indonesia Masters 2025 Mulai Hari Ini
Daftar juara Indonesia Masters
Berikut adalah daftar lengkap juara Indonesia Masters dari masa ke masa sejak pertama kali digelar pada 2010:
Tunggal Putra- 2010: Taufik Hidayat, Indonesia
- 2011: Dionysius Hayom Rumbaka, Indonesia
- 2012: Sony Dwi Kuncoro, Indonesia
- 2013: Simon Santoso, Indonesia
- 2014: Prannoy Kumar, India
- 2015: Tommy Sugiarto, Indonesia
- 2016: Shi Yuqi, China
- 2017: Ditiadakan
- 2018: Anthony Sinisuka Ginting, Indonesia
- 2019: Anders Antonsen, Denmark
- 2020: Anthony Sinisuka Ginting, Indonesia
- 2021: Kento Momota, Jepang
- 2022: Viktor Axelsen, Denmark
- 2023: Jonatan Christie, Indonesia
- 2024: Anders Antonsen, Denmark
- 2025: Kunlavut Vitidsarn, Thailand.
- 2010: Ratchanok Intanon, Thailand
- 2011: Chen Xiaojia, China
- 2012: Han Li, China
- 2013: Suo Di, China
- 2014: Adriyanti Firdasari, Indonesia
- 2015: He Bingjiao, China
- 2016: Busanan Ongbamrungphan, Thailand
- 2017: Ditiadakan
- 2018: Tai- Zu-ying, Taiwan
- 2019: Saina Nehwal, India
- 2020: Ratchanok Intanon, Thailand
- 2021: An Seyoung, Korea Selatan
- 2022: Chen Yu Fei, China
- 2023: An Se-young, Korea Selatan
- 2024: Wang Zhi Yi, China
- 2025: Ratchanok Intanon, Thailand.
Baca juga: Profil Iga Swiatek, Petenis 19 Tahun yang Jadi Juara Tunggal Putri French Open 2020
Ganda Putra- 2010: Mohammad Ahsan/Bona Septano, Indonesia
- 2011: Mohammad Ahsan/Bona Septano, Indonesia
- 2012: Kim-Gi-jung/Kim- Sa-rang, Korea Selatan
- 2013: Angga Pratama/Rian Agung Saputro, Indonesia
- 2014: Marcus Fernaldi Gideon/Markis Kido, Indonesia
- 2015: Berry Angriawan/Rian Agung Saputro, Indonesia
- 2016: Wahyu Nayaka/Kevin Sanjaya, Indonesia
- 2017: Ditiadakan
- 2018: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Indonesia
- 2019: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Indonesia
- 2020: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Indonesia
- 2021: Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, Jepang
- 2022: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Indonesia
- 2023: Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Indonesia
- 2024: Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Indonesia
- 2025: Tee Kai Wun/Man Wei Chong, Malaysia.
Baca juga: Profil Li Junhui, Pebulu Tangkis Ganda Putra China yang Pensiun karena Cedera
Ganda Putri- 2010: Luo Ying/Luo Yu, China
- 2011: Vivian Hoo Kah Mun/Woo Khe Mei, Malaysia
- 2012: Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, Jepang
- 2013: Luo Ying/Luo Yu, China
- 2014: Shendy Puspa Irawati/Vita Marissa, Indonesia
- 2015: Tang Yuanting/Yu Yang, China
- 2016: Chae Yoo-jung/Kim so-Yeoung, Korea Selatan
- 2017: Ditiadakan
- 2018: Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, Jepang
- 2019: Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, Jepang
- 2020: Greysia Polli/Apriyani Rahayu, Indonesia
- 2021: Nami Matsuyama/Chiharu Shida, Jepang
- 2022: Cheng Qing Chen/Jia Yi Fan, China
- 2023: Liau Sheng Shu/Zhang Shu Xian, China
- 2024: Liu Sheng Shu/Tan Ning, China
- 2025: Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong, Korea Selatan
Baca juga: Final Ganda Putri Olimpiade Tokyo 2020, Bagaimana Peluang Greysia/Apriyani?
Ganda Campuran- 2010: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Indonesia
- 2011: He Hanbin/Bao Yixin, China
- 2012: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Indonesia
- 2013: Praveen Jordan/Vita Marissa, Indonesia
- 2014: Riky Widianto/Richi Puspita Dili, Indonesia
- 2015: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Indonesia
- 2016: Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti, Indonesia
- 2017: Ditiadakan
- 2018: Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, China
- 2019: Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, China
- 2020: Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, China
- 2021: Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, Thailand
- 2022: Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, China
- 2023: Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping, China
- 2024: Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, China
- 2025: Natsu Saito/Hiroki Midorikawa, Jepang.
Baca juga: Rangking BWF Terbaru Usai Indonesia Masters 2024, Ginting dan Jonatan Turun Peringkat!
Sejak turnamen Indonesia Masters pertama kali digelar pada 2010, Indonesia menjadi negara yang paling banyak meraih gelar juara.
Total Indonesia sudah 29 kali menjadi pemenang dengan rincian 8 gelar tunggal putra, 1 tunggal putri, 12 ganda putra, 2 ganda putri, dan 6 ganda campuran.
China berada di posisi kedua dengan raihan 20 gelar, disusul Jepang pada posisi ketiga dengan 7 enam gelar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.