KOMPAS.com - Populer Tren sepanjang Kamis (23/1/2025) hingga Jumat (24/1/2025) pagi adalah artikel soal peran Djan Faridz dalam kasus Harun Masiku dan kebakaran LA yang meluas hingga San Diego.
Diberitakan, rumah Djan Faridz digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (22/1/2025) petang.
Penggeledahan ini atas dugaan keterkaitan Djan Faridz di kasus Harun Masiku.
Selain itu, yang jadi populer Tren lainnya adalah soal kebakaran Los Angeles yang kini menyebar hingga San Diego.
Ini selengkapnya:
1. Peran Djan Faridz dalam kasus Harun Masiku
KPK menggeledah rumah eks anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Pemerintahan Jokowi, Djan Faridz, di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2025).
Penyidik dari KPK dikabarkan datang dengan menggunakan delapan mobil SUV berwarna hitam ke rumah Djan Faridz.
Penggeledahan yang disebut terkait kasus Harun Masiku ini dimulai sekitar pukul 20.00 WIB. Sekitar pukul 01.05 WIB, para penyidik KPK keluar dari rumah Djan Faridz dengan membawa dua koper berukuran sedang dan satu koper berukuran kecil.
Mereka juga membawa barang bukti lain berupa satu kardus dan satu tas jinjing (totebag).
Lantas, apa peran Djan Faridz dalam kasus Harun Masiku?
Rumah Digeledah KPK, Apa Peran Djan Faridz dalam Kasus Harun Masiku?
2. Kebakaran San Diego picu peringatan bendera merah
Kebakaran hutan di wilayah San Diego California, AS dimulai pada Selasa (21/1/2025) sekitar pukul 01.20 waktu setempat.
Kebakaran San Diego menghanguskan area selatan Pala Mesa, California, dekat Old Highway 395 dan Lilac Road.
Diberitakan, api membakar puluhan hektar wilayah San Diego dan memicu peringatan bendera merah yang menunjukkan risiko kebakaran tinggi di lokasi tersebut.
Tak hanya di San Diego, api juga merambat ke sekitar Danau Castaic sejak Rabu (22/1/2025) malam hingga menghanguskan ribuan hektar lahan.
Selengkapnya ada di artikel ini:
Kebakaran LA Meluas ke San Diego, Muncul Peringatan Bendera Merah
3. Profil Emil Salim yang sampaikan pesan-pesan ke Prabowo
Emil Salim menjadi sorotan usai Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke kediamannya di Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Dalam kunjungan itu, Prabowo tampak serius mencatat pesan-pesan yang tengah diberikan oleh mantan Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (PPLH) tersebut.
Usai kunjungan, Prabowo menyampaikan mengenai pesan yang diterimanya, di mana sebagian besar menekankan pentingnya orientasi pengabdian pejabat negara kepada kepentingan rakyat dan negara.
"Inti yang saya kira saya tangkap dari beliau, beliau ingatkan, bahwa seorang menteri adalah seorang pejabat negara, berarti orientasi pengabdiannya adalah negara," ujar Prabowo.
Lantas, siapakah Emil Salim? Ini profil lengkapnya:
Profil Emil Salim, Mantan Menteri di Era Soeharto yang Sampaikan Pesan-pesan ke Prabowo
4. Beda kekayaan Menteri Widiyanti Putri vs Wamen Ni Luh Puspa
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mendadak jadi sorotan publik setelah laporan kekayaannya muncul di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Pasalnya, Widiyanti Putri Wardhana tercatat menjadi menteri terkaya di Kabinet Merah Putih dengan total kekayaan mencapai Rp 5,4 triliun.
Kekayaan Widiyanti Putri Wardhana berbeda jauh dari harta kekayaan milik Wakilnya, Ni Luh Enik Ermawati atau yang lebih dikenal dengan nama Ni Luh Puspa.
Lantas, berapa jauh perbedaan total harta keduanya?
5. Perjalanan kasus pagar laut Tangerang
Sejak awal Januari, kasus pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang, Banten, menyedot perhatian publik.
Sejumlah pihak berwenang turun tangan dalam menangani kasus pagar laut tersebut, mulai dari pemerintah daerah setempat hingga pemerintah pusat.
Diberitakan, terdapat pihak yang mengakui memiliki peran dalam pembangunan pagar laut itu, sedangkan pihak lainnya membantah.
Tak sampai di situ, sejumlah nama pejabat pun ikut terseret ke dalam pusaran kasus pagar laut Tangerang.
Berikut perjalanan kasus lengkapnya:
Perjalanan Kasus Pagar Laut Tangerang dari Awal Ditemukan sampai SHGB Dicabut
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.