KOMPAS.com - Hari Gizi Nasional (HGN) diperingati setiap 25 Januari atau yang tahun ini jatuh pada Sabtu (25/1/2025).
Tujuannya, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya mencukupi kebutuhan gizi seimbang guna mendukung kesehatan dan hidup yang lebih baik.
Peringatan Hari Gizi Nasional merupakan yang ke-65 sejak pertama kali dirayakan pada 1964.
Guna mendalaminya, simak sejarah, tema, panduan, dan twibbon Hari Gizi Nasional 2025 berikut ini.
Baca juga: Ahli Gizi Beri 6 PR untuk Program Makan Bergizi Gratis
Sejarah Hari Gizi Nasional
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Hari Gizi Nasional dipelopori oleh Prof. Poorwo Soedarmo.
Pada 1950, Menteri Kesehatan, Johannes Leimena mengangkat Prof. Poorwo Soedarmo sebagai kepala Lembaga Makanan Rakyat (LMR), yang kala itu dikenal sebagai Instituut Voor Volksvoeding (IVV).
IVV merupakan bagian dari Lembaga Penelitian Kesehatan yang dikenal sebagai Lembaga Eijckman.
LMR lalu mulai melakukan pengkaderan tenaga gizi Indonesia dengan mendirikan Sekolah Juru Penerang Makanan pada 25 Januari 1951. Sejak saat itu, pendidikan tenaga gizi terus berkembang pesat di banyak perguruan tinggi di Indonesia.
Akhirnya, pemerintah pun menyepakati tanggal 25 Januari sebagai Hari Gizi Nasional. Prof. Poorwo Soedarmo lalu dikenal sebagai Bapak Gizi Indonesia.
Hari Gizi Nasional diadakan pertama kali oleh LMR pada pertengahan tahun 1960-an, dilanjutkan oleh Direktorat Gizi Masyarakat sejak tahun 1970-an hingga sekarang.
Baca juga: Hobi Makan Seblak Bisa Sebabkan Anemia, Ahli Gizi Jelaskan Kaitannya
Tema Hari Gizi Nasional 2025
Pada tahun ini, Kemenkes mengangkat tema "Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat" dengan slogan "Makan Bergizi, Keluarga Sehat".
Tema ini menegaskan urgensi pola makan sehat dan bergizi untuk mendukung tumbuh kembang generasi muda yang cerdas dan sehat.
Melalui tema tersebut sekaligus menjadi langkah preventif terhadap penyakit tidak menular yang kerap timbul akibat pola makan kurang baik dari lingkup terdekat, yakni keluarga.
Selain itu, pemerintah mengajak masyarakat untuk mengadopsi pola makan seimbang agar terhindar dari berbagai penyakit kronis, seperti stunting, diabetes, hingga obesitas.
Panduan Hari Gizi Nasional 2025
Sesuai panduan Hari Gizi Nasional 2025, guna memenuhi kebutuhan gizi, masyarakat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin, dan mineral.
Komposisi makanan harus mengikuti pedoman Isi Piringku, di mana setiap kali makan, 50 persen piring terdiri dari sayur dan buah, sedangkan 50 persen lainnya adalah makanan pokok dan lauk pauk.
Konsep Isi Piringku juga memuat ajakan untuk mengonsumsi delapan gelas air setiap hari, melakukan aktivitas fisik 30 menit, dan mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum serta setelah makan.
Masyarakat juga perlu memperhatikan tingkat kecukupan konsumsi kalori dan protein.
Berdasarkan standar rekomendasi dari hasil Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi ke-11 tahun 2018, angka kecukupan gizi yang dianjurkan bagi bangsa Indonesia adalah 2.100 kkal dan 57 gram protein.
Baca juga: Perbandingan Gizi Susu, Telur, dan Daun Kelor, Mana yang Lebih Baik?
Twibbon Hari Gizi Nasional 2025
Menggunakan twibbon menjadi salah satu cara menyemarakkan Hari Gizi Nasional. Berikut link twibbon HGN 2025 yang bisa digunakan dan dibagikan ke media sosial:
Twibbon Hari Gizi Nasional 2025
Twibbon Hari Gizi Nasional 2025
Twibbon Hari Gizi Nasional 2025
Twibbon Hari Gizi Nasional 2025
Twibbon Hari Gizi Nasional 2025
Twibbon Hari Gizi Nasional 2025
Twibbon Hari Gizi Nasional 2025
Twibbon Hari Gizi Nasional 2025
Twibbon Hari Gizi Nasional 2025
Twibbon Hari Gizi Nasional 2025
Twibbon Hari Gizi Nasional 2025
Twibbon Hari Gizi Nasional 2025.
Baca juga: Warganet Keluhkan Makan Bergizi Gratis Tak Penuhi Standar Gizi, Ini Kata BGN dan Ahli Gizi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.