KOMPAS.com - Tumbuhan raksasa berbau busuk alias bunga bangkai baru-baru ini menarik perhatian warga Australia.
Bunga bangkai yang dinamai "Putricia" itu mekar di Royal Botanic Garden, Sydney pada Kamis (23/1/2025).
Hal ini adalah momentum yang langka karena bunga bangka hanya mekar selama 24 jam setiap beberapa tahun sekali dan tidak bisa diprediksi. Terlebih, tanaman in termasuk bungan yang terancam punah.
Mekarnya Putricia disiarkan langsung di Youtube oleh pihak Taman Botani Sydney agar khalayak umum bisa menyaksikannya dan siaran itu telah ditonton lebih dari 900.000 orang, sebagaimana dilaporkan ABC News, Kamis (23/1/2025).
Ada juga yang memilih melihat langsung di Palm House, Royal Botanic Garden selama periode bunga tersebut mekar, yaitu pada 17-24 Januari 2025.
Baca juga: Mekarnya Bunga Bangkai Jadi Kado Ulang Tahun Kebun Raya Cibodas
Mengenal bunga bangkai Putricia
Putricia adalah tanaman bunga bangkai dengan nama ilmiah Amorphophallus titanium.
Bunga bangkai termasuk tanaman langka dan terancam punah, biasanya ditemukan di hutan hujan Sumatera Barat, Indonesia dengan perkiraan kurang dari 1.000 spesimen yang tersisa di alam liar.
Namun, Direktur Holtikultura Royal Botanic Garden Sydney, John Siemon, mengungkapkan mereka mendapatkan Putricia dari Los Angeles, Amerika Serikat.
"Spesimen ini berusia 10 tahun. Kami mendapatkannya dari rekan-rekan kami di LA Botanic Garden pada usia tiga tahun, dan kami telah merawatnya selama tujuh tahun terakhir," ujarnya, dikutip dari BBC, Kamis.
Bunga ini tumbuh subur di lingkungan yang teduh, lembap, dan hangat dengan suhu 22 derajat Celsius dan tingkat kelembapan 75 persen.
Pihak kebun mendeskripsikan, seperti bunga bangkai lainnya, Putricia memiliki bau laiknya daging busuk, kakus kaki basah, atau senyawa putrescine.
Waktu mekarnya tidak dapat diprediksi. Jika sudah mulai mekar, tonjolan di bagian tengahnya yang disebut spadix akan tumbuh dengan cepat dan mendorong spathe, kelopak bunga di sekelilingya membuka.
Setelah spathe terbuka, bau busuk akan menguar dan tercium. Namun, butuh waktu enam jam agar spathe mekar sepenuhnya.
Pertumbuhan Putricia diukur setiap hari oleh para ahli holtikultura untuk memprediksi kapan bunga ini mekar. Menurut catatan yang diambil pada Selasa (21/1/2025), sebelum mekar ketinggian Putricia mencapai 1,62 meter.
Adapun Putricia adalah bunga bangkai kelima yang mekar di Royal Botanic Garden, Sydney, setelah terakhir pada 2010, 2008, 2006, dan 2004.
Baca juga: Kata Para Peneliti LIPI soal Bunga Bangkai di Dalam Pot
Bisa menghasilkan 400 bunga bangkai
Siemon mengatakan, setelah Putricia mekar, satu daun baru akan tumbuh dari umbi bawah tanah dan terus bertumbuh selama beberapa tahun.
"Namun, banyak energi yang sudah dikeluarkan untuk mekar sehingga mungkin diperlukan waktu bertahun-tahun sebelum tanaman tersebut memiliki energi yang cukup untuk berbunga lagi," ucapnya.
Dia menambahkan, setelah Putricia mekar mereka akan melakukan penyerbukan untuk membantu perkembangbiakan bunga.
Di alam liar, penyerbukan bunga bangkai dibantu oleh lalat atau kumbang, tetapi di rumah kaca, serbuk sari dari bunga jantan diambil dan dikirim ke kebun raya lainnya, salah satunya Royal Botanic Garden Sydney.
"Kami telah mendapat serbuk sari segar dari bunga Australia yang baru saja berbunga dan berniat untuk menyerbuk organ reproduksi bunga betina," kata Siemon.
Jika penyerbukan berhasil, lanjutnya, Putricia bisa berkembangbiak hingga 400 bunga bangkai.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Porang, Kerabat Bunga Bangkai yang Memiliki Nilai Jual Tinggi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.