Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Radja Nainggolan yang Ditangkap Terkait Kasus Narkoba, Pernah Bela Bhayangkara FC

Baca di App
Lihat Foto
Instagram/@radja_nainggolan_l4
Radja Nainggolan ditangkap terkait kasus penyelundupan narkoba.
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Radja Nainggolan, pemain keturunan Indonesia yang pernah membela timnas Belgia dan klub Liga 1 Bhayangkara FC, ditangkap terkait kasus penyelundupan narkoba.

Ia diringkus ketika polisi federal Brussels melaksanakan 30 penggeledahan, termasuk di wilayahnya dan Provinsi Antwerp, Senin (27/1/2025) waktu setempat.

Pihak kepolisian menyita 2,7 kilogram kokain, uang tunai, rompi antipeluru, tiga pucuk senjata api, serta sejumlah barang mewah berupa jam tangan dan perhiasan dari hasil penggeledahan.

Setelah Radja Nainggolan ditangkap, polisi federal akan melakukan penyelidikan yang berfokus pada dugaan impor kokain dari Amerika Selatan melalui pelabuhan Antwerp.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Jaksa kemudian mengatakan bahwa total 16 orang telah ditangkap,” tulis kantor berita Associated Press dalam pemberitaannya, Senin (27/1/2025).

Baca juga: Susunan Terbaru Tim Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Dibantu 3 Asisten

Profil Radja Nainggolan

Radja Nainggolan yang ditangkap terkait kasus penyelundupan narkoba bukanlah sosok yang asing bagi pencinta sepak bola Indonesia.

Pemain kelahiran Antwerp, Belgia pada 4 Mei 1988 tersebut pernah beberapa kali berkunjung ke Indonesia, termasuk saat perhelatan Piala Dunia U-17 2023.

Pada saat itu, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menunjuk Radja sebagai brand ambassador Piala Dunia U-17 2023.

Sosok Radja juga familiar di benak pencinta sepak bola Tanah Air karena ia memiliki garis keturunan Batak dari ayahnya.

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia di Mandiri U-20 Challenge Series 2025, Lawan Pertama Yordania

Perjalanan karier Radja Nainggolan

Dilansir dari Transfermarkt, Radja mengawali karier profesionalnya di dunia sepak bola ketika membela Beerschot Jgd dan tim U-19 pada Juli 2003.

Setelah itu, ia mendapat kesempatan berlabuh ke klub Italia, Piacenza U-19 pada Juli 2004.

Radja kemudian mendapat menit bermain di tim utama Piacenza sejak Juli 2007 hingga Januari 2010.

Perjalanan kariernya berlanjut di klub Serie A Italia, Cagliari pada Januari 2010 hingga Januari 2014.

Baca juga: Resmi Diperkenalkan, Ini Makna Logo Baru Timnas Indonesia

Di klub inilah, masyarakat Indonesia mulai mengetahui bahwa ada satu pemain keturunan yang merumput di Serie A Italia.

Empat musim berseragam Cagliari, Radja menerima pinangan dari salah satu raksasa Serie A, AS Roma pada Januari 2014 sebagai pemain pinjaman.

Raksasa kota Roma tersebut harus merogoh kocek hingga Rp 22,6 miliar untuk mendatangkan Radja selama setengah musim.

Radja kemudian kembali ke Cagliari setelah masa peminjamannya di AS Roma berakhir pada Juni 2014.

AS Roma yang masih kepincut dengan Radja akhirnya menebus pemain berdarah Batak ini dari Cagliari dengan nilai transfer Rp 260 miliar pada Juli 2014.

Baca juga: Siapa Quentin Jakoba yang Mengaku Ditunjuk Jadi Pelatih Fisik Timnas?

Radja terus membela I Giallorossi hingga Juli 2018 sebelum direkrut Inter Milan.

Namun, Radja tidak mendapat tempat utama di Inter Milan yang membuatnya harus menerima kenyataan kembali ke klub lamanya, Cagliari sebagai pemain pinjaman pada Agustus 2019 hingga Juni 2021.

Inter Milan akhirnya melepas Radja ke klub Belgia, Royal Antwerp dengan status bebas transfer pada 14 Agustus 2021.

Ia hanya membela Royal Antwerp selama 1,5 musim dan memilih bergabung dengan klub Italia, SPAL pada Januari 2023.

Baca juga: Kata Patrick Kluivert soal Pemain Lokal Timnas Indonesia

Sayangnya, perjalanan Radja di klub tersebut juga tidak negitu mentereng. Ia akhirnya meninggalkan SPAL dengan status tanpa klub pada Juli 2023.

Klub Liga 1 Bhayangkara FC kemudian merekrut Radja pada November 2023 dengan biaya transfer Rp 8,69 miliar.

Ia hanya membela Bhayangkara selama delapan bulan sebelum pergi dari Indonesia pada Juli 2024.

Setelah itu, Radja bergabung dengan klub Belgia, Lokeren-Temse dengan biaya transfer Rp 5,65 miliar.

Klub ini menjadi tim terakhir yang dibela Radja sebelum ditangkap atas kasus penyelundupan narkoba.

Selain klub, Radja juga pernah mendapat panggilan untuk membela timnas Belgia sejak tim U-16 pada April 2004 hingga tim senior sejak Mei 2009.

Baca juga: Profil dan Karier Kepelatihan Gerald Vanenburg, Pelatih Baru Timnas U23 Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi