Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Media Asing soal Kunjungan Prabowo ke India, Soroti Hubungan Peradaban Selama Ribuan Tahun

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto didampingi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat bertemu Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi di Hyderabad House, New Delhi, India pada Sabtu (25/1/2025).
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto mengaku memiliki DNA India saat bertemu Presiden Droupadi Murmu di jamuan makan siang pada Sabtu (25/1/2025) dalam acara kunjungan kenegaraan ke India pada 23-26 Januari 2025.

Prabowo mengatakan, hal itu terungkap saat dirinya melakukan tes sekuensing genetik dan tes DNA.

"Saya ingin melapor kepada Presiden, Perdana Menteri, Wakil Presiden beberapa minggu lalu, saya menjalani tes sekuensing genetik dan tes DNA, dan mereka mengatakan bahwa saya memiliki DNA India," kata Prabowo, dikutip dari Kompas.com, Minggu (26/1/2025).

Gara-gara DNA tersebut, Prabowo berkelakar, ia akan secara otomatis menggoyangkan tubuhnya ketika mendengar musik India.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dan semua orang tahu ketika saya mendengar musik India, saya mulai menari itu pasti bagian dari riasan saya," kata Prabowo.

Dalam pidatonya, Prabowo juga menunjukkan pengaruh peradaban India kuno terhadap budaya dan Bahasa Indonesia.

Lantas, apa saja ulasan media India terhadap kunjungan Prabowo ke Istana Kepresidenan di New Delhi?

Baca juga: India Tawarkan Hadiah Rp 16 Miliar bagi Siapa Saja yang Bisa Terjemahkan Aksara Kuno Ini

Times of India: soroti soal DNA India 

Dalam artikel berjudul "Watch: Indonesia President Prabowo Subianto's 'Indian DNA' remark cracks up President Murmu, PM Modi", Senin, Times of India menyoroti Prabowo yang mengaku punya DNA India dan pengaruh peradaban India kuno terhadap budaya dan bahasa Indonesia.

"India dan Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan kuno. Kami memiliki hubungan peradaban, bahkan sekarang bagian yang sangat penting dari bahasa kami berasal dari bahasa Sansekerta," ujar Prabowo.

Bahkan menurut Prabowo, banyak nama-nama di Indonesia yang sebenarnya berasal dari bahasa Sansekerta, "Dan dalam kehidupan sehari-hari, pengaruh peradaban India kuno sangat kuat," ujar Prabowo.

Prabowo menegaskan, India dan Indonesia memiliki sejarah yang panjang sejak zaman kuno, yang terjalin erat hingga kini.

Selain berbicara soal hubungan peradaban, Prabowo juga sempat memuji gaya kepemimpinan PM Narendra Modi, terutama soal caranya mengentaskan kemiskinan dan mengangkat derajat kaum yang terpinggirkan.

Baca juga: Rangkuman Kunjungan Presiden Prabowo ke India, Apa Saja yang Dilakukan?

Indian Express: hubungan peradaban selama ribuan tahun

Dalam artikel berjudul "I have Indian DNA’: Indonesian President Prabowo Subianto reveals genetic connection to India at state banquet", Senin, Indian Express menulis soal Prabowo yang mengekspresikan kekagumannya terhadap India.

Disebutkan, dalam pidatonya Prabowo mengaku sangat bangga berkunjung ke negara tersebut.

"Saya sangat bangga di sini. Saya bukan politis profesional atau diplomat, saya berbicara dari hati. Saya berharap rakyat India sejahtera, damai, dan hebat di tahun-tahun mendatang," kata dia.

Prabowo juga berharap, Indonesia dan India dapat terus menjadi mitra dan sahabat dekat.

Indian Express juga menceritakan, bahwa di malam harinya, delegasi Indonesia yang terdiri dari beberapa menteri menyanyikan lagu Bollywood yang populer di tahun 1998 berjudul "Kuch Kuch Hota Hai".

Momen itu sempat membuat semua yang hadir di acara tersebut terkejut.

Sementara itu, Murmu mengiyakan bahwa hubungan peradaban antara India dan Indonesia telah terjalin selama ribuan tahun.

"Nilai-nilai pluralisme, inklusivitas, dan supremasi hukum merupakan nilai-nilai yang sama di kedua negara dan nilai-nilai bersama ini telah memberikan arah bagi hubungan kita saat ini,” kata Murmu.

Murmu mengenang hubungan peradaban yang telah berlangsung selama ribuan tahun, termasuk Bali Jatra yang dirayakan di Odisha.

Odisha adalah perayaan yang memperingati perjalanan maritim yang dilakukan oleh pelaut dan pedagang India di zaman dulu ke Bali dan wilayah Indo-Pasifik lainnya.

Murmu juga mencatat, Indonesia merupakan pilar utama kebijakan Act East dan Visi Indo-Pasifik India.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi