KOMPAS.com - Sejumlah fenomena astronomi akan menghiasi langit sepanjang Februari 2025.
Fenomena astronomi pada Februari 2025 antara lain berupa hujan meteor Alpha Centaurid, Bulan purnama snow moon, serta parade planet sejajar.
Jika beruntung, beberapa fenomena astronomi akan bisa dilihat dari langit Indonesia.
Berikut sederet fenomena astronomi yang akan berlangsung selama Februari 2025.
Baca juga: Fenomena Astronomi Sepanjang 2025, Ada Gerhana Matahari Sebagian
1. Saturnus yang bersinar
Planet bercincin Saturnus akan terlihat terang sepanjang Februari, karena posisinya berada jauh dari Matahari.
Februari menjadi waktu terakhir untuk melihat cincin Saturnus melalui teropong atau teleskop. Cincin tersebut hilang sejenak pada Maret karena berbeda kemiringan sumbu dengan Bumi.
Waktu yang paling cocok untuk mengamati Saturnus adalah tepat setelah Matahari terbenam pada minggu pertama Februari.
Baca juga: Letusan Gunung Toba Purba Disebut Jadi Bukti Arah Rotasi Bumi dari Barat ke Timur, Benarkah?
2. Hujan meteor Alpha Centaurids
Diberitakan Orbital Today, Kamis (30/1/2025), puncak hujan meteor Alpha Centaurids akan berlangsung di belahan Bumi selatan pada 8-9 Februari 2025.
Hujan meteor Alpha Centaurids dapat berlangsung hingga enam meteor per jam. Peristiwa ini menjadi kesempatan pertama pada 2025 untuk melihat bintang jatuh.
Titik radian meteor terletak di konstelasi Centaurus. Karenanya, hujan meteor dapat dilihat sepanjang malam di selatan khatulistiwa dengan waktu terbaik sebelum fajar setelah Bulan terbenam hingga dini hari.
3. Bulan purnama "Snow Moon"
Saat musim dingin masih melanda berbagai wilayah di Bumi, ada Bulan purnama yang dijuluki Snow Moon atau "Bulan Salju" pada 12 Februari 2025.
Bulan purnama Snow Moon diperkirakan akan mencapai puncak iluminasinya di langit sebelah timur dan timur laut pada pukul 20.53 WIB.
Nama Snow Moon diberikan suku asli Amerika yang mengaitkan fenomena ini dengan terjadinya hujan salju lebat.
Ada bula yang menyebut Hungry Moon atau "Bulan Kelaparan" sebagai penghormatan muram terhadap kondisi serba kesulitan selama musim dingin.
Baca juga: Gravitasi Mars Tarik Bumi Makin Dekat ke Matahari, Apa Dampaknya?
4. Gugusan Sarang Lebah
Hari Valentine pada 14 Februari 2025 menjadi waktu yang tepat untuk melihat Gugusan Sarang Lebah atau Beehive Cluster, dikutip dari Royal Museums Greenwich (16/1/2025).
Gugusan Sarang Lebah berisi sekitar 1.000 bintang dan relatif terang, sehingga menjadikannya waktu yang pas untuk mengambil foto luar angkasa.
Gugusan ini bisa dilihat tanpa teleskop dalam kondisi langit gelap dengan titik tertinggi sekitar pukul 23.00 hingga dini hari.
5. Venus bercahaya paling terang
Setelah Matahari terbenam, planet Venus akan bersinar sangat terang di langit barat pada 16 Februari 2025.
Pada malam itu, Venus akan memiliki magnitudo tampak -4,6 sehingga menjadikan objek langit malam paling terang setelah Bulan.
Fenomena ini terjadi karena Venus berada sangat dekat dengan Bumi pada fase sabit dan bisa dilihat dengan mata telanjang.
Baca juga: Letusan Gunung Toba Purba Disebut Jadi Bukti Arah Rotasi Bumi dari Barat ke Timur, Benarkah?
6. Bulan Baru
Dilansir dari Manchester Evening News, fenomena Bulan baru atau new moon akan terjadi pada 28 Februari 2025 sekitar pukul 07.45 WIB.
Saat itu, Bulan akan berada di sisi Bumi yang sama dengan Matahari, sehingga tidak akan terlihat pada langit malam.
Meski begitu, ini menjadi waktu terbaik untuk mengamati objek-objek redup di Tata Surya, seperti galaksi dan gugus bintang karena tidak ada cahaya Bulan yang mengganggu.
7. Parade tujuh planet
Tak hanya Bulan baru, fenomena parade tujuh planet juga akan terjadi pada 28 Februari 2025 sekitar pukul 18.00-18.45 malam dari ufuk barat.
Parade planet menampilkan Saturnus, Merkurius, Neptunus, Venus, Uranus, Jupiter, dan Mars yang terlihat dalam satu lengkungan sejajar.
Pengamatan Uranus dan Neptunus akan membutuhkan teropong atau teleskop kecil. Namun, Saturnus mungkin akan menjadi objek yang paling sulit dilihat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.