Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Makan Terong Bisa Bantu Atasi 7 Penyakit Ini

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Qwart
Ada beberapa penyakit yang bisa diredakan dan diatasi dengan makan terong.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Manfaat terong bagi kesehatan cukup banyak, tapi masyarakat tidak menyadari akan hal ini.

Masyarakat Indonesia biasanya mengolah dan menyajikan terong hanya untuk kebutuhan menu makanan sehari-hari saja.

Padahal, di dalam terong, ada banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh, yang bisa menyehatkan dan mengatasi beberapa gangguan penyakit.

Dilansir dari Health (29/11/2024), terong baik untuk tubuh karena rendah karbohidrat dan tinggi serat.

Manfaat kesehatan terong berakar pada kandungan antioksidan dan perlindungan terhadap risiko penyakit jantung. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, penyakit apa saja yang bisa diredakan dengan sering-sering makan terong?

Baca juga: 5 Kelompok Orang yang Sebaiknya Tidak Makan Terong secara Berlebihan

Penyakit yang bisa diatasi dengan sering makan terong

Terong dengan nama ilmiah Solanum melongena L. adalah sayuran nightshade.

Terong tumbuh di seluruh dunia dan sebagian besar dikenal karena warnanya yang ungu, meski ada pula terong dengan warna hijau.

Berikut beberapa manfaat sering makan terong:

1. Mengatasi obesitas

Jika dimakan sering, terong bisa membantu mengatasi kelebihan berat badan atau obesitas.

Terong adalah sayuran yang tidak bertepung dan rendah karbohidrat. Dalam porsi satu cangkirnya, kira-kira seukuran bola bisbol, terong hanya mengandung 5 gram karbohidrat saja.

Terong juga mengandung banyak serat yang bisa menambah rasa kenyang pada makanan Anda. Imbasnya, Anda tak mudah lapar selepas makan terong.

2. Cegah risiko cacat lahir

Terong kaya akan mineral dan vitamin, termasuk mangan, folat, dan kalium.

Dalam sistem tubuh, mangan sangat diperlukan untuk pemecahan karbohidrat, kolesterol, dan glukosa (gula). Mangan juga membantu pembentukan tulang dan mendukung fungsi kekebalan tubuh.

Folat membantu produksi DNA dan sel darah merah, sehingga mencegah cacat lahir selama kehamilan.

Sedangkan kalium adalah elektrolit yang membantu fungsi jantung, otot, dan saraf, sehingga membuat organ-organ itu sehat.

3. Turunkan risiko kanker dan diabetes

Dilansir dari Real Simple (6/8/2024), terong mengandung dua jenis bahan kimia antioksidan yang disebut polifenol. Yaitu antosianin, yang sebagian besar terdapat pada kulit terong, dan asam klorogenat, yang sebagian besar terdapat pada daging buahnya.

Baik antosianin maupun asam klorogenat bertindak seperti antioksidan dalam tubuh Anda.

“Antioksidan membantu tubuh Anda menyingkirkan hal-hal yang disebut spesies oksigen reaktif atau ROS, yang merupakan produk limbah dari hal-hal yang merusak yang terpapar pada lingkungan, entah itu polutan di udara, air, atau tanah, sinar UV dari Matahari,” ujar Mckenzie Caldwell, ahli diet kesuburan dan kehamilan.

Ketika kadar ROS dalam tubuh Anda terlalu tinggi, hal ini dapat menyebabkan peradangan yang berlebihan, yang dapat menyebabkan kerusakan sel, melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan merusak DNA.

Nah, antosianin dan asam klorogenat di dalam terong membantu menjaga tubuh Anda agar tidak memproduksi terlalu banyak ROS, sehingga meminimalkan kerusakan sel yang dapat menyebabkan penyakit kronis seperti penyakit kanker dan diabetes.

4. Cegah penyakit jantung

Masih dikutip dari Health, terong dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung.

Antosianin membantu mencegah oksidasi kolesterol low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat.

Kolesterol jahat yang tinggi dapat menyebabkan pengerasan arteri. Efek samping ini dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

5. Menstabilkan gula darah

Sayuran non-tepung seperti terong memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah, yang berarti sayuran ini meningkatkan gula darah Anda secara perlahan, tidak secara membabi buta.

Penderita diabetes dapat memilih makanan rendah GI untuk mencegah lonjakan gula darah.

Serat yang ditemukan dalam terong juga membantu mengontrol gula darah. Serat memperlambat penyerapan gula, yang dapat mencegah lonjakan gula.

6. Cegah alzheimer

Terong dapat melindungi tubuh dari gangguan neurodegeneratif seperti penyakit alzheimer, jenis demensia yang paling umum terjadi pada lansia.

Terong merupakan sumber nasunin, yang dapat melindungi sel dari kerusakan yang menyebabkan penuaan dini dan penyakit.

Nasunin adalah antioksidan yang mengurangi peradangan di otak. Nasunin juga dapat meningkatkan aliran darah dan sinyal di antara sinapsis, tempat koneksi dan komunikasi sel-sel saraf.

7. Menurunkan tekanan darah tinggi

Terong memberi tubuh kalium, mineral penting yang berperan dalam menjaga tekanan darah dalam kisaran yang sehat.

Diketahui, mengonsumsi makanan yang kaya akan kalium dapat membantu pembuluh darah menjadi rileks, sehingga menurunkan tekanan darah tinggi.

Selain itu, kalium melawan efek natrium yang meningkatkan tekanan darah. Ketika kalium dari makanan masuk ke dalam aliran darah Anda, ginjal Anda akhirnya mengeluarkan lebih banyak natrium dari darah Anda, yang pada gilirannya menurunkan tekanan darah.

Namun penting untuk diingat bahwa jika Anda memiliki penyakit ginjal atau sedang dalam pengobatan yang memengaruhi cara tubuh menangani kalium, Anda perlu berbicara dengan dokter tentang berapa banyak kalium yang boleh dikonsumsi setiap hari.

Nah, itulah 7 penyakit yang bisa diatasi dengan sering makan terong.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi