Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reynhard Sinaga Diupayakan Kembali ke Indonesia, Ini Alasan dan Perjalanan Kasusnya

Baca di App
Lihat Foto
GREATER MANCHESTER POLICE via BBC Indonesia
Kepolisian Manchester Raya merilis foto Reynhard Sinaga saat dia ditangkap dalam kondisi babak belur pada 2017 lalu. Pemerintah melakukan pengembalian terpidana seumur hidup kasus penyerangan seksual Reynhard Sinaga ke Indonesia.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Pemerintah sedang mengupayakan agar predator seks Reynhard Sinaga bisa segera dipulangkan ke Indonesia.

Hal ini diungkapkan oleh Kementerian Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan yang berniat melakukan pengembalian terpidana seumur hidup kasus penyerangan seksual terbesar di Inggris itu.

Lantas, mengapa pemerintah tiba-tiba mengupayakan Reynhard Sinaga untuk dipulangkan ke Indonesia? 

Baca juga: Pemerintah Indonesia Ingin Pulangkan Reynhard Sinaga, Apa Alasannya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Alasan Reynhard dipulangkan

Ini beberapa alasan mengapa Reynhard akan dipulangkan ke Indonesia:

1. Permintaan orangtua

Staf Khusus Bidang Hubungan Internasional Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kemenko Kumham Imipas), Ahmad Usmarwi mengatakan, pihaknya akan berusaha maksimal untuk membawa Reynhard kembali ke Indonesia.

"Kami akan sekuat tenaga untuk mengembalikan yang bersangkutan (Reynhard)," kata Usmarwi dalam keterangan resminya, Selasa (4/2/2025), dikutip dari Kompas TV.

Dalam waktu dekat, lanjut Usmarwi, pihaknya akan melakukan negosiasi dengan Kedutaan Besar Inggris.

Saat ini jajaran Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan sedang melakukan kordinasi dengan pihak pemerintah Inggris untuk membahas mengenai upaya pengembalian narapidana warga negara Indonesia (WNI) tersebut.

Lebih lanjut, ia menuturkan pemulangan itu juga didasari dari permintaan orangtua Reynhard.

"Permintaan dari orangtua itu lah yang memperkuat kita untuk melakukan repatriasi," ucapnya.

Baca juga: Predator Seks Reynhard Sinaga Dianiaya di Penjara Inggris, Ini Kilas Balik Kasusnya

2. Pertimbangan keamanan

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (5/2/2025), Reynhard yang ditahan di penjara HMP Wakefield, Yorkshire, Inggris, disebut-sebut menjadi target serangan narapidana lainnya karena perbuatan kejam yang telah dilakukannya.

Ia mengalami luka serius akibat insiden kekerasan yang terjadi di dalam penjara.

"Reynhard sombong dan dibenci secara universal. Ia menjadi target yang jelas di penjara karena kejahatannya yang bejat," ujar seorang sumber.

Serangan tersebut akhirnya dihentikan oleh petugas penjara sebelum Reynhard mengalami luka yang lebih parah.

Pertimbangan keamanan itulah yang menjadi dasar pemerintah Indonesia ingin memulangkan Reynhard Sinaga.

3. Pertukaran narapidana

Pemerintah Indonesia berusaha menjalin kesepakatan pertukaran narapidana dengan Inggris. Hal ini menjadi strategi hukum agar Reynhard dapat menjalani hukuman di Indonesia sesuai ketentuan yang berlaku.

Usmarwi menjelaskan, proses pengembalian Reynhard ke Indonesia akan berbeda dengan yang sudah dilakukan dengan Australia, Filipina, dan Perancis.

"Proses di sini adalah pertukaran narapidana, itu yang kita inginkan," ucap Usmarwi.

Baca juga: Pemerintah Pantau Penyerangan Predator Seksual Reynhard Sinaga di Penjara Inggris

Perjalanan kasus Reynhard Sinaga

Diketahui, Reynhard Sinaga merupakan WNI yang sedang menempuh studi di Inggris. Di tengah-tengah masa studinya, Reynhard ditangkap aparat Inggris karena melakukan kejahatan seksual.

Dikutip dari The Independent, Senin (16/12/2024), ia dihukum karena 159 kasus pelanggaran seksual, termasuk pemerkosaan terhadap 136 pria muda.

Ia dikenal sebagai pelaku pemerkosaan paling brutal dalam sejarah Inggris dan telah dijatuhi pidana seumur hidup oleh Pengadilan Manchester pada 2020 silam.

Reynhard dipenjara di HMP Wakefield yang merupakan penjara dengan keamanan maksimum terketat di Inggris dan menjadi rumah bagi 800 penjahat, dengan beberapa di antaranya telah melakukan kejahatan paling kejam.

Di saat menjalani proses hukuman, Reynhard Sinaga dilaporkan babak belur dihajar narapidana lain.

Kepolisian Manchester pertama kali merilis foto terpidana itu jelang penayangan film dokumenter BBC berjudul "Catching a Predator", Senin (4/10/2021).

Reynhard Sinaga dalam kondisi babak belur dengan kedua matanya lebam dan beberapa selotip medis menutup luka di bagian alis mata.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi