KOMPAS.com - Seorang pria asal Indonesia benama Iyus, menjadi orang asing pertama yang lolos seleksi sebagai pengemudi bus di Jepang.
Pria berusia 40 tahun ini telah memenuhi syarat dalam program pekerja terampil khusus Jepang.
Sektor transportasi jalan merupakan salah satu kategori yang ditambahkan dalam revisi undang-undang imigrasi dan aturan turunannya oleh pemerintah Jepang.
Dengan hasil seleksi ketat, Iyus bakal menjadi sopir bus wisata untuk sebuah perusahaan di Tokyo mulai April 2026.
Baca juga: Dokter Jepang Beri Resep Shinrin-yoku agar Pasien Mandi Hutan, Apa Itu?
Jepang buka kesempatan pekerja asing lebih luas
Dilansir dari NHK World, Rabu (5/2/2025), anggota parlemen Jepang memberlakukan undang-undang kontrol imigrasi yang direvisi dan peraturan perundang-undangan terkait pada 2024.
Revisi undang-undang tersebut ditujukan untuk memperluas dan menerima lebih banyak pekerja asing.
Salah satu kategori yang ditambahkan dalam revisi undang-undang itu adalah transportasi.
Tujuannya guna mengoperasikan transportasi jalan yang mencakup sebagai sopir taksi dan bus.
Baca juga: Pria Jepang yang Habiskan Ratusan Juta untuk Jadi Anjing Kini Buka Kebun Binatang Unik
Jadi orang satu-satunya yang lolos seleksi bidang bus
Lantaran sektor transportasi ini baru saja ditambahkan ke kategori Tenaga Terampil Khusus No.1, pemerintah Jepang mengadakan uji kelayakan pertama pada Desember 2024.
Hasilnya, Iyus menjadi satu-satunya peserta yang lolos uji di bidang bus.
"Ini seperti mimpi yang jadi kenyataan bahwa saya bisa menjadi pengemudi profesional," ujar Iyus kepada wartawan di kantor pusat grup perusahaan di Okayama, Rabu (5/2/2025).
"Saya ingin mengemudi dengan aman untuk memberikan layanan yang nyaman kepada pelanggan kami," lanjut dia.
Kepala unit bus dan kereta api Ryobi Group, Ogami Shinji berharap Iyus bisa memberikan layanan yang baik terutama bagi wisatawan internasional.
"Iyus akan menyediakan layanan yang memenuhi kebutuhan wisatawan internasional karena (kami) melihat lonjakan jumlah pengunjung luar negeri ke Jepang," ujar Shinji.
Baca juga: Profil Barbie Hsu, Pemeran Shancai yang Meninggal karena Tertular Pneumonia di Jepang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.