Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Kubur 60 Ton Durian yang Mengandung Pewarna Kuning BY2

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Unsplash/Jonny Clow
Ilustrasi buah durian
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Departemen Pertanian Thailand mengubur 60 ton atau tepatnya 64.671 kilogram durian yang mengandung pewarna kuning Basic Yellow 2 (BY2).

Berdasarkan laporan pada Kamis (6/2/2025), durian yang dikubur tersebut sebelumnya ditolak masuk ke China karena mengandung pewarna BY2.

Dikutip dari TheStraitsTimes, Kamis (6/2/2025), durian Thailand itu dikubur oleh pejabat kantor karantina tanaman di pelabuhan laut dalam Laem Chabang dan pos pemeriksaan perbatasan Aranyaprathet.

Baca juga: Pemerintah Thailand Gratiskan Transportasi Umum untuk Kurangi Polusi Udara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Durian diduga sengaja dicelupkan ke BY2

Direktur Jenderal Departemen Pertanian Thailand, Rapeepat Chansriwong menyatakan bahwa pihaknya telah menguji sampel durian yang ditolak tersebut.

Dari hasil uji sampel itu, Rapeepat mengonfirmasi bahwa durian-durian tersebut mengandung pewarna kuning BY2.

BY2 adalah zat pewarna yang baru-baru ini menarik perhatian karena penggunaannya untuk meningkatkan warna buah durian secara artifisial, terutama untuk ekspor.

Diduga beberapa eksportir di Thailand mencelupkan durian ke dalam pewarna tersebut untuk membuatnya tampak lebih menarik.

Pihak berwenang Thailand masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab pasti kontaminasi pewarna kuning BY2 di durian tersebut.

Meski demikian, Departemen Thailand tidak menyebutkan jenis durian yang mengandung perwarna BY2 tersebut.

Seperti diketahui, Thailand adalah salah satu negara eksportir berbagai macam jenis durian.

Dilansir dari Kompas.com (30/3/2024), setidaknya ada empat jenis durian yang populer dari Thailand karena rasanya legit dan manis.

Empat jenis durian Thailand tersebut adalah monthong, chanee, kanyao, dan kradumthong.

Baca juga: Kronologi 32 WNI Ditangkap karena Masuk Thailand secara Ilegal

Thailand tangguhkan 26 izin eksportir

Thailand telah menangguhkan izin ekspor 26 pedagang grosir yang berkaitan dengan pengiriman durian terkontaminasi pewarna itu.

Dikutip dari VnExpress, Kamis (6/2/2025), Thailand juga akan memperbarui pedoman ekspor durian untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Penemuan zat pewarna tersebut telah mendorong China untuk menerapkan pengujian laboratorium wajib untuk pewarna kuning pada semua impor durian, termasuk dari Vietnam.

Hanya laboratorium yang disetujui oleh China yang memiliki kewenangan untuk melakukan pengujian terhadap durian-durian itu.

China mengimpor durian senilai 6,99 miliar dollar AS (sekitar Rp 113,7 triliun) tahun lalu.

Dari jumlah itu, sebanyak 57 persen di antaranya berasal dari Thailand, lalu diikuti oleh Vietnam dengan pangsa 41,5 persen.

Baca juga: Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Anak di Bawah Umur, Guru di Thailand Divonis Penjara 111 Tahun

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi