Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penembakan di Setia Alam Mal Malaysia, Pelaku Punya 11 Catatan Kriminal

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi penembakan.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Suasana mencekam terjadi di pusat perbelanjaan Setia Alam Mal Malaysia usai terjadi penembakan pada Sabtu (8/2/2025) malam.

Video detik-detik penembakan yang diduga terjadi di toko emas dalam Setia Alam Mal pun beredar di media sosial.

Akibat insiden itu, seorang clening service terluka setelah terkena tembakan dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Kepala Polisi Selangor Datuk Hussein Omar Khan mengatakan, korban saat ini berada dalam kondisi stabil dan sedang dirawat di Rumah Sakit Shah Alam.

Baca juga: Penjelasan Polisi Malaysia soal Helikopter Jatuh di Bentong yang Tewaskan WNI

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Kronologi penembakan di Setia Alam Mal Malaysia

Datuk Hussein menuturkan, penembakan di Setia Alam Mal terjadi sekitar pukul 22.50 waktu setempat.

Menurutnya, tersangka yang merupakan warga Malaysia tiba di pusat perbelanjaan Setia Alam Mal sekitar pukul 22.00 malam.

Pelaku diyakini mendekati seorang petugas cleaning service yang menyimpan peralatan kebersihan di lantai P1 gedung mal tersebut.

Namun, tersangka tiba-tiba melepaskan empat tembakan yang mengenai kaki dan pantat korban.

Baca juga: Lima WNI yang Ditembak Aparat Malaysia Bayar Kapal Ilegal Milik Malik Rp 5,5 Juta

"Meskipun mengalami luka-luka, korban berhasil melarikan diri ke pusat perbelanjaan untuk mencari pertolongan, sementara tersangka melarikan diri ke Lantai P2," kata Hussein, dikutip dari New Straits Times, Sabtu.

Tersangka kemudian melepaskan beberapa tembakan ke jendela tangga dan pintu geser di Lantai P2 sebelum meninggalkan tempat kejadian.

Setelah itu, tersangka membajak mobil Perodua Ativa yang dikendarai pengunjung mal. Dia membawa mobil keluar Shah Alam dengan mengacungkan senjata api.

"Saat berkendara di jalan raya, tersangka meminta pengemudi untuk berhenti di pinggir jalan sebelum melarikan diri," imbuh Hussein.

Menurut keterangan kepolisian, tersangka yang diduga melakukan penembakan di Setia Alam memiliki catatan kriminal buruk dengan 11 pelanggaran akibat pidana dan narkoba.

Baca juga: Penembakan 5 WNI di Malaysia, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Korban warga negara asing

Hussein mengungkapkan, korban merupakan seorang warga negara asing berusia 30-an.

Pihaknya juga telah menerima tujuh laporan saksi mata insiden penembakan.

"Polisi yakin tersangka melepaskan sedikitnya delapan tembakan ke korban menggunakan pistol," ujarnya dilansir dari Bernama, Minggu (9/2/2025).

"Polisi secara aktif melacak dan berusaha menangkap tersangka dan motif insiden tersebut masih dalam penyelidikan," kata Hussein.

Baca juga: Pemerintah Malaysia Tolak Kenaikan Tarif Listrik, PM Anwar Ibrahim: Kami Tak Mau Bebani Rakyat

Polisi menyelidiki kasus penembakan berdasarkan Undang-Undang Senjata Api Tahun 1971 dengan ancaman hukuman mati.

Selain itu, tersangka penembakan disangkakan pasal percobaan pembunuhan dengan hukuman penjara hingga 20 tahun jika terbukti bersalah.

Kepala polisi distrik Shah Alam, ACP Mohd Iqbal Ibrahim memastikan, area sekitar pusat perbelanjaan Setia Alam Mal telah dipastikan aman dari segala ancaman dan diizinkan beroperasi seperti biasa.

Namun, polisi tetap meninjau semua rekaman CCTV di lokasi kejadian dan melakukan operasi "pembersihan" area sebelum memastikan situasi dan lokasi Setia Alam Mal aman dikunjungi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi