KOMPAS.com - Beberapa pebisnis di Pai, Provinsi Mae Hong Son, Thailand, memasang tanda penolakan terhadap warga Israel.
Perilaku wisatawan Israel yang tidak tertib dan kerap mabuk telah menjadi masalah berulang, serta menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan pemilik bisnis di daerah tersebut.
Dikutip dari The Star, Minggu (9/2/2025), insiden baru-baru ini yang ramai diperbincangkan di Facebook memperlihatkan warga Israel yang mabuk menunjukkan perilaku tak sopan terhadap wanita pemilik restoran.
Video tersebut menyoroti bagaimana tindakan para wisatawan tersebut menimbulkan ketakutan yang signifikan bagi para pemilik bisnis.
Baca juga: Turis Inggris Bisnis Rental Motor Ilegal di Bali, Berapa Harga Sewanya?
Kekhawatiran pemilik restoran
Pemilik restoran tersebut mengungkapkan rasa tidak aman dan menyampaikan kekhawatirannya tentang perlunya menutup restoran lebih awal pada hari Selasa dan Jumat karena perilaku yang meresahkan.
"Saya merasa cemas setiap hari dengan tindakan orang-orang ini. Kami hanya dua wanita," tulis wanita itu dalam unggahannya.
"Bagaimana kami dapat merencanakan bisnis dan keselamatan kami jika kami merasa sangat tidak nyaman?" sambungnya.
Komandan Polisi Imigrasi Pai, Letkol Polisi Wijai Panna, mengonfirmasi bahwa pihak berwenang mengetahui insiden tersebut dan bekerja sama dengan Kantor Polisi Pai untuk mengidentifikasi para wisatawan yang terlibat.
Mereka berupaya membawa orang-orang tersebut untuk diinterogasi dan mengambil tindakan hukum.
Baca juga: Didemo Warga, Puluhan Turis Israel Dievakuasi dari Maladewa
Beberapa kali rusuh di rumah sakit
Dikutip dari Bangkok Post, Minggu, keluhan yang sama juga disampaikan oleh seorang dokter di Rumah Sakit Pai.
Ia menceritakan, ada empat warga Israel yang masuk ke ruang gawat darurat dan mengamuk secara brutal hingga mengakibatkan kerusakan.
Insiden itu terjadi usai seorang warga Israel terlibat kecelakaan motor.
Para turis itu pun akhirnya dideportasi pada Minggu usai didakwa mengancam, melecehkan, atau mengganggu orang lain.
Dakwaan tersebut sama saja dengan mengganggu keamanan atau membahayakan keselamatan publik.
Sayangnya, ini bukan pertama kalinya bagi rumah sakit itu menghadapi kerusuhan turis Israel.
Pada 2024, Pai memiliki 221.776 wisatawan asing, 31.735 di antaranya adalah warga negara Israel yang menduduki peringkat kedua.
Namun, angka sebenarnya mungkin bias karena pergerakan wisatawan antar resor.
Misalnya, jika seorang wisatawan menginap di satu resor lalu pindah ke resor lain, kedua resor akan melaporkan masa inapnya sehingga mengakibatkan duplikasi dalam statistik.
Diperkirakan jumlah wisatawan Israel di Pai mendekati 2.000-3.000 orang per tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.