Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Hotman Paris Vs Razman, Bagaimana Awal Mula Masalahnya?

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar Kompas TV
Suasana sidang kasus pencemaran nama baik di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (6/2/2025), berubah tegang saat terdakwa, Razman Arif Nasution tiba-tiba mengamuk dan mendekati Hotman Paris.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Keributan terjadi antara pengacara Hotman Paris Hutapea dan Razman Arief Nasution di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (6/2/2025).

Peristiwa itu terjadi ketika Hotman Paris memberi kesaksian terkait kasus pencemaran nama baik.

Razman juga mengamuk dan tiba-tiba mendatangi Hotman yang duduk di depan hakim. Bahkan salah satu kuasa hukumnya naik ke meja persidangan.

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Profil Hotman Paris Hutapea, Pengacara Irjen Teddy Minahasa


Apa kasus yang membawa Hotman Paris dan Razman ke pengadilan?

Hotman Paris dan Razman bertemu di pengadilan terkait kasus pencemaran nama baik yang menjerat Razman sebagai terdakwa.

Razman dilaporkan ke Bareskrim Polri dan menjadi tersangka setelah menyebut Hotman melakukan pelecehan seksual kepada asistennya, Iqlima Kim.

Baca juga: Siapa Iqlima Kim, Sosok yang Jadi Sorotan Konflik Razman Vs Hotman

Pada Februari 2022, Iqlima diangkat sebagai asisten pribadi Hotman Paris dan mengundurkan diri setelah hanya beberapa minggu bekerja.

Iqlima merasa tidak cocok dan mengaku mengalami pelecehan seksual, dan Razman dipilih menjadi pengacaranya untuk menangani kasus dugaan pelecehan seksual ini.

Hotman paris yang merasa tidak terima lalu melaporkan balik Razman dengan laporan pencemaran nama baik.

Baca selengkapnya:
Hotman Desak Polisi Usut Razman Usai Ngamuk Saat Sidang di PN Jakut

Bagaimana kronologi keributan Hotman Vs Razman di pengadilan?

Menurut pengakuan Hotman, kericuhan di PN Jakarta Utara bermula ketika hakim memutuskan sidang digelar tertutup karena menangani perkara terkait kasus asusila.

Razman keberatan dan meminta persidangan digelar secara terbuka. Namun permintaannya tidak dikabulkan oleh majelis hakim, sehingga memicu emosi Razman.

Dalam kondisi tersebut, Razman menghampiri Hotman Paris yang sedang bersaksi, dan salah satu pengacaranya, Firdaus Oiwobo, naik ke meja sidang.

Kondisi tersebut menyebabkan keributan di ruang sidang, sehingga hakim menskors dan meninggalkan ruang sidang.

Baca selengkapnya:
Cerita Hotman Paris Nyaris Adu Jotos dengan Razman Nasution di Persidangan

Apa tanggapan Hotman Paris terkait kejadian itu?

Atas keributan yang terjadi di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Hotman Paris meminta pihak kepolisian segera mengambil tindakan hukum terhadap Razman.

Hal itu karena tindakan atau sikap yang dilakukan oleh Razman dianggap mencederai proses pengadilan.

Selain itu, Hotman juga mendesak Mahkamah Agung dan pimpinan PN Jakarta Utara untuk mengambil tindakan tegas akibat ulah Razman di ruang sidang.

Baca selengkapnya:
Duduk Perkara Hotman Paris dan Razman Arif Nyaris Adu Jotos Saat Sidang

Bagaimana respons dari pihak Razman?

Usai keributan yang terjadi, Razman bersama timnya melaporkan majelis hakim PN Jakarta Utara dan dua anggotanya ke Komisi Yudisial (KY) pada pagi hari yang sama (6/2/2025).

Tidak berhenti di situ, Razman dan timnya melanjutkan kunjungan ke Gedung Mahkamah Agung (MA) dan meminta MA mengganti majelis hakim yang mengadili kasus pencemaran nama baik tersebut.

Setelah kunjungan ke KY dan MA, Razman juga mendatangi Gedung DPR RI dengan tujuan menyerahkan surat pengaduan dan permohonan audiensi mengenai perilaku hakim kepada Komisi III DPR.

Baca juga: Buntut Ricuh Sidang Hotman Paris, Razman Nasution-Firdaus Keliling Cari Dukungan

 

(Sumber: Kompas.com/Cynthia Lova, Yefta Christopherus Asia Sanjaya, Ady Prawira Riandi | Editor: Tri Susanto Setiawan, Muhammad Isa Bustomi)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi