Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Kabar KIP Kuliah Kena Pangkas akibat Efisiensi, Kemendikti: Anggaran Beasiswa Aman

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/@sbmptnfess
Tangkap layar kabar KIP Kuliah dan beasiswa lain dari Kemendiktisaintek akan dipangkas akibat efisiensi anggaran
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebut beasiswa dari Kemendiktisaintek seperti KIP Kuliah akan dipangkas akibat efisiensi anggaran, beredar di media sosial.

Akun media sosial X/Twitter @sbmptnfess pada Kamis (13/2/2025) menulis, efisiensi anggaran 2025 akan memengaruhi beasiswa Kemendiktisaintek sehingga banyak mahasiswa terancam putus kuliah.

"Ini beneran? as anak yang cuma bisa ngarepin kipk buat kuliah (pengunguman cpat, gk ngeluarin modal dulu bcs gak ada yg biayai) gak tau lagi harus ngapain," tulis pengunggah.

Dalam unggahan tersebut, efisiensi anggaran Kemendikti Saintek disebut akan mengurangi biaya untuk beasiswa KIP Kuliah, Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), serta Beasiswa ADIK.

Lantas, benarkah beasiswa Kemendikti Saintek seperti KIP Kuliah akan dipangkas akibat efisiensi anggaran?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Sederet Dampak Efisiensi Anggaran 2025, Mulai dari WFA Pegawai hingga Anggaran Riset Menipis


KIP Kuliah tidak kena efisiensi anggaran

Pemerintah menetapkan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah harus melakukan efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.

Meski demikian, Sekjen Kemendikti Saintek Togar M Simatupang mengungkapkan, anggaran kementerian untuk pembiayaan beasiswa seperti KIP Kuliah tidak dipangkas akibat efisiensi.

Pembiayaan Kemendikti Saintek untuk beasiswa merupakan bagian dari belanja kementerian untuk kegiatan program sosial, layanan publik, dan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC).

"Tidak ada isu efisiensi pada belanja sosial sehingga tidak terjadi kemacetan (biaya beasiswa)," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (13/2/2025).

Menurutnya, keputusan tersebut diambil setelah Kemendikti Saintek bertemu dengan Komisi X DPR RI pada Rabu (12/2/2025).

Dalam pertemuan itu, Kemendikti Saintek dan Komisi X membahas efisiensi anggaran yang diatur sesuai Inpres Nomor 1 Tahun 2025 agar mencapai titik optimal.

Saat itu, Komisi X telah memberikan arahan ke Kemendikti Saintek agar efisiensi anggaran ditujukan untuk menegaskan kegiatan produktif dan yang kurang produktif,

Meski menerapkan efisiensi anggaran, Kemendikti Saintek diminta tetap menjaga mutu layanan publik dan mempertahankan momentum program yang sedang berjalan.

"Syukurlah sudah terjadi konvergensi pemahaman bahwa belanja sosial dalam hal ini adalah beasiswa yang jenisnya beragam tidak mengalami atau dikecualikan dari program efisiensi," tegas Togar.

Baca juga: Pemerintah Lakukan Efisiensi Anggaran, Apa Dampaknya bagi Masyarakat?

Efisiensi anggaran Kemendikti Saintek

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menuturkan, Kemendikti Saintek diminta melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp 14,3 triliun dari pagu awal Rp 56,607 triliun.

Dari pagu awal tersebut, terdapat Rp 14,698 triliun biaya bantuan sosial seperti beasiswa KIP Kuliah. Namun, bantuan itu terancam efisiensi sebesar Rp 1,319 triliun.

"Kami menyisir anggaran antara pagu awal, efisiensi yang diminta, serta usulan kami untuk mempertahankan kinerja kementerian," katanya, diberitakan Kompas.com, Rabu (12/2/2025).

Menurut Satryo, program prioritas Kemendikti Saintek seharusnya tidak terdampak efisiensi anggaran.

Program tersebut seperti beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), serta beasiswa bagi dosen dan mahasiswa dalam maupun luar negeri.

Pihaknya pun mengusulkan anggaran Kemendikti Saintek hanya dipotong sebesar Rp 6,78 triliun agar tetap mempertahankan sejumlah program prioritas.

"Kami usulkan kembali supaya tetap pada pagu semula, yaitu Rp 14,698 triliun (biaya bantuan sosial), karena ini termasuk kategori yang tidak kena efisiensi,” lanjut dia.

Satryo menambahkan, Kemendikti Saintek akan fokus melakukan efisiensi anggaran belanja perjalanan dinas, belanja barang, dan belanja modal yang tidak bersifat mendesak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi