KOMPAS.com - Tren #KaburAjaDulu bergema di media sosial untuk menunjukkan ketertarikan warganet meninggalkan Indonesia dan bekerja atau melanjutkan pendidikan di luar negeri.
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menilai, tren #KaburAjaDulu sebagai hal positif.
"Dengan catatan, masyarakat yang memiliki keinginan (untuk) terlebih dahulu meningkatkan keterampilan dan kemampuannya," katanya, diberitakan Antara, Kamis (13/2/2025).
Karding pun mengingatkan, pekerja migran Indonesia (PMI) harus berketerampilan memadai supaya bisa bekerja dan mendapat gaji yang layak di luar negeri.
Baca juga: Warganet Serukan Tagar #KaburAjaDulu, Pengamat Ingatkan Ini jika Ingin Kabur ke Luar Negeri
Di samping itu, tren #KaburAjaDulu dipakai warganet untuk berbagi pengalaman dan rekomendasi negara yang sesuai untuk menjadi tempat pindah orang Indonesia.
Negara yang banyak dihuni diaspora Indonesia tentu menjadi pilihan yang lebih baik bagi orang yang baru pertama kali "kabur" ke luar negeri.
Lantas, negara dan pekerjaan apa saja yang paling banyak dipilih dan diisi oleh diaspora asal Indonesia?
Baca juga: Daftar Perguruan Tinggi Dalam dan Luar Negeri Tujuan LPDP 2025 Tahap 1, Ada Harvard, Oxford, dan NUS
Negara yang banyak ditinggali diaspora Indonesia
Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) merilis data penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia periode Januari-November 2024 pada 5 Desember lalu.
Berdasarkan laporan tersebut, sebanyak total 272.164 pekerja migran Indonesia tercatat bekerja di luar negeri sepanjang 2024.
Mayoritas PMI bekerja dalam sektor informal yaitu sebanyak 145.962 orang dengan didominasi pekerja migran perempuan sejumlah 187.127 orang.
Menurut BP2MI, lembaga tersebut menempatkan PMI terkonsentrasi di Hong Kong, Taiwan, Malaysia, Korea Selatan, dan Jepang hingga November 2024.
Berikut 10 negara yang paling banyak menjadi tujuan kerja para pekerja migran Indonesia selama periode 2024:
- Hong Kong: 92.836 orang
- Taiwan: 79.031 orang
- Malaysia: 43.833 orang
- Jepang 11.758 orang
- Korea Selatan: 9.870 orang
- Singapura: 9.739 orang
- Arab Saudi: 7.183 orang
- Italia: 3.177 orang
- Brunei Darussalam: 2.852 orang
- Turkiye: 2.561 orang.
PMI juga ada di Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait, Rumania, Maladewa, Polandia, Zambia, Hungaria, Papua Nugini, Slovakia, Mauritius, Perancis, Pulau Solomon, Bahama, dan Srilanka.
Selain itu, Taiwan, Malaysia, Hong Kong, Singapura, dan Italia menjadi negara yang paling banyak memberikan lowongan pekerjaan bagi pekerja migran Indonesia.
BP2MI mengungkapkan, diaspora Indonesia kebanyakan berasal dari Jawa Timur sepanjang 2024, dengan total sebanyak 74.224 orang.
Provinsi lain yang menjadi asal imigran terbanyak secara berturut-turut, yakni Jawa Tengah (61.886 orang), Jawa Barat (57.117 orang), Nusa Tenggara Barat (24.451 orang), dan Lampung (23.389 orang).
Sementara kabupaten/kota yang menjadi asal PMI terbanyak yaitu Indramayu (20.139 orang), Cilacap (12.270 orang), Kabupaten Cirebon (11.002 orang), Ponorogo (10.567 orang), dan Blitar (9.952 orang).
Baca juga: Cara Bikin Paspor untuk Calon Pekerja Migran Indonesia, Berikut Dokumen yang Diperlukan
Pekerjaan mayoritas diaspora Indonesia
Data BP2MI juga menunjukkan, terdapat lima profesi pekerjaan yang paling banyak dijalani pekerja migran Indonesia sekaligus yang paling sering membuka lowongan pekerjaan.
Diaspora Indonesia paling banyak menjadi asisten rumah tangga, perawat, buruh, pekerja perkebunan, dan pekerja domestik saat bekerja di luar negeri.
Pekerjaan-pekerjaan itu juga yang paling sering membuka lowongan pekerjaan dan dicari di luar negeri.
Berikut rincian jumlah pekerja migran Indonesia yang menempati pekerjaan-pekerjaan tersebut pada 2024:
- Asisten rumah tangga/house maid: 93.116 orang
- Perawat/caregiver: 48.533 orang
- Buruh/worker: 21.023 orang
- Pekerja perkebunan/plantation worker: 15.053 orang
- Pekerja domestik/domestic worker: 9.639 orang
- Pekerja bangunan/construction worker: 8.427 orang
- Pekerja pabrik/manufacturing worker: 6.132 orang
- Pembantu dan juru masak keluarga/housekeeping and family cook: 4.324 orang
- Nelayan/fisherman: 3.864 orang
- Perawat orang tua/elderly caretaker: 3.467 orang.
Selain itu, banyak juga PMI yang bekerja sebagai babysitter, pekerja umum/general worker, teknisi kapal, pemanen, operator, terapi spa, pelayan, fitter, petani, dan pekerja bar.
Mayoritas diaspora Indonesia bekerja dengan status sudah menikah sebanyak 126.004 orang dan latar belakang pendidikan SMA/SMK total 118.213 orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.