Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampakan Oarfish, Ikan "Kiamat" yang Terdampar di Meksiko

Baca di App
Lihat Foto
Oarfish terdampar di perairan pantai dangkal di Baja California Sur, Meksiko, baru-baru ini
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Seekor ikan oarfish langka ditemukan terdampar di sebuah pantai perairan dangkal di Baja California Sur, Meksiko.

Momen kemunculan ikan ini diabadikan oleh beberapa wisatawan dan dibagikan oleh salah satunya melalui akun Instagram @sunroam****, Rabu (12/2/2025).

Dalam video yang sudah dilihat lebih dari 10 juta kali itu, tampak seekor oarfish berwarna biru muda dengan sirip oranye berenang dari arah pantai ke daratan.

Saat berada di daratan ikan menggeliat dan tampak masih hidup saat disentuh oleh salah seorang wisatawan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"A rare oar fish came ashore. The transculent orange fins were brilliant (seekor ikan langka muncul ke darat. Sirip oranyenya yang transparan sangat indah," tulis pengunggah.

Baca juga: Untuk Kedua Kalinya dalam Setahun, Oarfish Kembali Terdampar di Pantai California AS

Ikan penanda "kiamat"

Dilansir dari The Independent, Selasa (18/2/2025), ikan bertubuh panjang mirip pita ini adalah penghuni laut dalam yang sering disebut ikan "kiamat".

Julukan itu diberikan karena menurut kepercayaan warga Jepang, ikan oarfish dapat meramal datangnya gempa bumi atau bencana alam.

Misanya, beberapa bulan sebelum gempa bumi 2011, sebanyak 20 ekor ikan oarfish ditemukan di sejumlah pantai di Jepang.

Dalam cerita rakyat di sana, ikan oarfish juga disebut sebagai ryugu no tsukai atau utusan dewa laut.

Menurut para ilmuwan, ada beberapa alasan mengapa ikan ini muncul sebelum gempa bumi.

Ketika dua ekor oarfish terdampar di pantai California pada 2013, sejumlah ilmuwan mengatakan bahwa ikan ini mungkin telah mati akibat aktivitas seismik di bawah dasar laut yang terjadi beberapa hari atau beberapa minggu sebelum gempa bumi.

Kemungkinan lainnya, sebelum gempa terjadi pelepasan gas karbon monoksida dalam jumlah besar, sehingga memengaruhi oarfish muncul ke daratan.

Sementara, menurut dosen biologi hewan dari Anglia Ruskin University Cambridge, Inggris, Rachel Grant mengatakan, oarfish mungkin terganggu oleh pelepasan ion bermuatan listrik akibat penumpukan tekanan di bebatuan saat gempa bumi terjadi

"Hal ini dapat menyebabkan terbentuknya hidrogen peroksida, yang merupakan senyawa beracun. Ion bermuatan juga dapat mengoksidasi bahan organik yang akan membunuh ikan atau memaksa mereka naik dari laut dalam ke permukaan," jelasnya.

Baca juga: Oarfish Muncul Setelah 100 Tahun, Benarkah Tanda Akan Ada Gempa?

Mengenal oarfish

Dikutip dari BBC Discover Wildlife, oarfish (Regalecus glesne) adalah ikan bertulang panjang yang mirip seperti ikan makarel.

Ikan ini memiliki panjang tubuh sekitar 7 meter dengan berat sekitar 300 kg. Selain panjang, tubuh mereka berbentuk pipih tanpa sisik dan berwarna perak. Mereka juga memiliki ciri khas jambul dan sirip berwarna merah terang.

Pada beberapa spesies tertentu, warna sirip ini mungkin akan lebih ke oranye atau kurang terang.

Oarfish bisa ditemukan di perairan tropis dan sub tropis. Namun, mereka jarang terlihat karena hidup di zona mesopelagis, yaitu zona laut dengan cahaya matahari yang minim karena terletak di kedalaman 200-1.000 meter.

Karenanya, ketika terdampar ke perairan dangkal atau daratan, biasanya oarfish akan tampak lemah.

Makanan mereka adalah organisme laut kecil, seperti krill, plankton, dan krustasea. Cara mereka memangsa adalah dengan menyaringnya dari air menggunakan insang.

Meski penampilan oarfish terbilang mengerikan karena mirip seperti ular, tetapi ikan ini tidak menimbulkan ancaman bagi manusia. Mereka bahkan tidak memiliki gigi yang terlihat.

Baca juga: Fenomena Kemunculan Oarfish dan Mitos Prediksi Gempa...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi