Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Efek Samping Sayur Oyong bagi Kesehatan, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
(Shutterstock/TKGGP)
Efek samping sayur oyong bagi tubuh, apa saja?
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Oyong atau gambas adalah sayuran yang mudah dijumpai di Indonesia.

Sayur ini memiliki rupa yang mirip okra, tanaman berbiji dengan permukaan bergaris berwarna hijau, hanya saja oyong lebih panjang.

Oyong memiliki tekstur lembut dan rasa yang khas, sehingga sering dijadikan bahan dalam masakan sehari-hari, seperti sayur bening.

Di balik rasanya yang lezat, oyong mengandung nutrisi yang melimpah, di antaranya serat, vitamin A, vitamin C, zat besi, magnesium, dan vitamin B6.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski baik untuk kesehatan, oyong juga memiliki efek samping bagi tubuh, apa saja?

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 7 Manfaat Sayur Oyong, Ampuh Obati Diabetes


Efek samping oyong

Oyong bisa menimbulkan efek samping bila dikonsumsi terlalu banyak, diolah dengan cara yang salah, atau bagi beberapa kelompok tertentu.

Berikut efek samping oyong:

1. Alergi

Oyong dapat memicu alergi bagi beberapa orang. Dikutip dari Anaphylaxis UK, alergi sayuran, termasuk oyong dapat disebabkan beberapa hal.

Misalnya, karena kandungan protein didalamnya atau alergi protein transfer lipid (LTP), tubuh yang sensitif terhadap zat kimia, atau karena serbuk sari alias pollen food syndrome (PFS).

Beberapa gejala alergi PFS, seperti munculnya kemerahan, area mulut dan tenggorokan gatal, hingga flu mendadak.

Pada beberapa kasus, alegri bisa menimbulkan gejala lebih serius. Karenanya, jika Anda mengalami tanda-tanda yang mencurigakan setelah makan oyong segera periksakan diri ke dokter.

2. Diare

Dilansir dari Netmeds, mengonsumsi oyong terlalu banyak dapat menimbulkan diare atau buang air besar yang lebih sering dari biasanya. Efek samping ini disebabkan karena oyong mengandung serat yang terbilang tinggi.

Berdasarkan data USDA National Nutrient Database, per 178 gram sayur oyong terdapat sekitar 5,2 gram serat makanan.

Baca juga: Konsumsi Sayur Oyong Bisa Bantu Turunkan Gula Darah, Penelitian Membuktikan

3. Perut kembung

Perut kembung adalah kondisi ketika perut terlihat membesar dan terasa tertekan akibat penumpukan gas di dalam usus atau lambung.

Penyebabnya biasanya karena proses pencernaan yang tidak lancar, sehingga beberapa komponen makanan tidak terpecah dalam tubuh. Selain itu, perut kembung bisa disbebakan oleh konsumsi serat berlebihan, seperti sayur oyong.

4. Mual

Mengonsumsi banyak oyong, disebut dapat memicu rasa mual dan muntah, khususnya pada ibu hamil.

Oleh sebab itu, perempuan hamil disarankan untuk tidak makan oyong setiap hari. Sebaiknya, konsumsi oyong secara bergantian dengan sayur lainnya.

Beberapa sayuran yang baik dikonsumsi ketika mengandung, di antaranya brokoli, kangkung, dan bayam.

Nah, itulah beberapa potensi efek samping sayur oyong atau gambas. Perlu diingat, reaksi sayur ini bagi setiap individu dapat berbeda, tergantung cara konsumsi, dosis, dan kondisi seseorang.

Apabila Anda merasakan beberapa gejala kurang nyaman setelah makan oyong, tentu sebaiknya jangan ragu untuk periksakan diri ke dokter.

Baca juga: Penyakit yang Bisa Diatasi dengan Makan Gambas, Apa Saja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Netmeds
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi