KOMPAS.com - Oyong atau gambas adalah sayuran yang mudah dijumpai di Indonesia.
Sayur ini memiliki rupa yang mirip okra, tanaman berbiji dengan permukaan bergaris berwarna hijau, hanya saja oyong lebih panjang.
Oyong memiliki tekstur lembut dan rasa yang khas, sehingga sering dijadikan bahan dalam masakan sehari-hari, seperti sayur bening.
Di balik rasanya yang lezat, oyong mengandung nutrisi yang melimpah, di antaranya serat, vitamin A, vitamin C, zat besi, magnesium, dan vitamin B6.
Meski baik untuk kesehatan, oyong juga memiliki efek samping bagi tubuh, apa saja?
Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 7 Manfaat Sayur Oyong, Ampuh Obati Diabetes
Efek samping oyong
Oyong bisa menimbulkan efek samping bila dikonsumsi terlalu banyak, diolah dengan cara yang salah, atau bagi beberapa kelompok tertentu.
Berikut efek samping oyong:
1. AlergiOyong dapat memicu alergi bagi beberapa orang. Dikutip dari Anaphylaxis UK, alergi sayuran, termasuk oyong dapat disebabkan beberapa hal.
Misalnya, karena kandungan protein didalamnya atau alergi protein transfer lipid (LTP), tubuh yang sensitif terhadap zat kimia, atau karena serbuk sari alias pollen food syndrome (PFS).
Beberapa gejala alergi PFS, seperti munculnya kemerahan, area mulut dan tenggorokan gatal, hingga flu mendadak.
Pada beberapa kasus, alegri bisa menimbulkan gejala lebih serius. Karenanya, jika Anda mengalami tanda-tanda yang mencurigakan setelah makan oyong segera periksakan diri ke dokter.
2. DiareDilansir dari Netmeds, mengonsumsi oyong terlalu banyak dapat menimbulkan diare atau buang air besar yang lebih sering dari biasanya. Efek samping ini disebabkan karena oyong mengandung serat yang terbilang tinggi.
Berdasarkan data USDA National Nutrient Database, per 178 gram sayur oyong terdapat sekitar 5,2 gram serat makanan.
Baca juga: Konsumsi Sayur Oyong Bisa Bantu Turunkan Gula Darah, Penelitian Membuktikan
3. Perut kembung
Perut kembung adalah kondisi ketika perut terlihat membesar dan terasa tertekan akibat penumpukan gas di dalam usus atau lambung.
Penyebabnya biasanya karena proses pencernaan yang tidak lancar, sehingga beberapa komponen makanan tidak terpecah dalam tubuh. Selain itu, perut kembung bisa disbebakan oleh konsumsi serat berlebihan, seperti sayur oyong.
4. Mual
Mengonsumsi banyak oyong, disebut dapat memicu rasa mual dan muntah, khususnya pada ibu hamil.
Oleh sebab itu, perempuan hamil disarankan untuk tidak makan oyong setiap hari. Sebaiknya, konsumsi oyong secara bergantian dengan sayur lainnya.
Beberapa sayuran yang baik dikonsumsi ketika mengandung, di antaranya brokoli, kangkung, dan bayam.
Nah, itulah beberapa potensi efek samping sayur oyong atau gambas. Perlu diingat, reaksi sayur ini bagi setiap individu dapat berbeda, tergantung cara konsumsi, dosis, dan kondisi seseorang.
Apabila Anda merasakan beberapa gejala kurang nyaman setelah makan oyong, tentu sebaiknya jangan ragu untuk periksakan diri ke dokter.
Baca juga: Penyakit yang Bisa Diatasi dengan Makan Gambas, Apa Saja?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.