KOMPAS.com - Perusahaan rintisan xAI milik Elon Musk mengumumkan model andalan kecerdasan buatan terbarunya, Grok-3, pada Senin (17/2/2025).
xAI juga mengumumkan Grok-3 mini, versi yang diperkecil, ditambah dengan penambahan DeepSearch, alat yang disebut perusahaan sebagai mesin pencari generasi berikutnya.
Mereka menambahkan, fungsionalitas baru untuk aplikasi web dan seluler Grok-3, serta layanan berlangganan khusus untuk pengguna Grok, yang dijuluki SuperGrok.
“Kami sangat senang mempersembahkan Grok-3, yang menurut kami jauh lebih mumpuni daripada Grok-2 dalam waktu yang sangat singkat,” kata Musk dikutip dari CNet, Selasa (18/2/2025).
Baca juga: Saat Elon Musk Tunjukkan Gestur Hormat Nazi pada Pelantikan Donald Trump...
Grok-3 AI diklaim jadi AI paling canggih
Elon Musk mengatakan, Grok-3 telah dilatih dengan 200.000 GPU Nvidia H100, dua kali lipat lebih banyak daripada Grok-2.
Selain itu, dibutuhkan waktu 92 hari untuk memperluas superkomputer yang berbasis di Memphis, untuk mengakomodasi pelatihan Grok-3.
Dia juga mengatakan, Grok-3 memiliki kekuatan komputer 15 kali lebih besar daripada Grok-2.
Model ini dilatih dengan berbagai informasi, mulai dari unggahan pengguna di X hingga dokumen pengadilan.
Grok-3 menghadapi persaingan ketat dari OpenAI, Google, dan Anthropic, yang semuanya telah merilis model AI baru pada 2025 atau berencana untuk melakukannya.
Baca juga: Donald Trump Menang, Apa Untungnya bagi Elon Musk?
Grok-3 diluncurkan untuk anggota X Premium Plus pada Selasa (19/2/2025). Para pengguna akan memiliki akses eksklusif, termasuk akses ke DeepSearch.
Ini merupakan sebuah keuntungan karena X baru-baru ini menaikkan harga Premium Plus dari 16 dollar AS menjadi 22 dollar AS atau sekitar Rp 261.000 hingga Rp 359.000.
Selain itu, Elon Musk juga mengatakan bahwa Grok-3 memiliki kemampuan yang canggih.
Perusahaan rintisan milik Musk bahkan mengeklaim, Grok-3 lebih unggul dari pesaingnya, termasuk GPT-4o milik OpenAI, Google Gemini milik Alphabet, model V3 milik DeepSeek, dan Claude milik Anthropic.
“Grok-3 memiliki kemampuan penalaran yang sangat kuat," kata Musk, dikutip dari CBS News, Selasa.
"Dalam pengujian yang telah kami lakukan sejauh ini, Grok-3 mengungguli apa pun yang telah dirilis yang kami ketahui. Terkadang, saya pikir Grok-3 cukup pintar dan menakutkan," tambahnya.
Dengan chatbot AI terbarunya, misi xAI menurut Musk adalah untuk memahami alam semesta, termasuk dengan menjawab pertanyaan seperti, “Di mana alien?” “Bagaimana alam semesta berakhir?” dan ”Bagaimana alam semesta dimulai?”.
Baca juga: Elon Musk Suspend Akun X Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei, Ada Apa?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.