KOMPAS.com - PT PLN (Persero) menyebut, periode diskon tarif listrik 50 persen yang telah digelar sejak 1 Januari 2025 tidak akan diperpanjang.
Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto, mengatakan program promo diskon listrik tetap akan berakhir pada 28 Februari 2025.
"Paket stimulus ini merupakan kebijakan pemerintah. Program ini diberlakukan pada Januari dan Februari 2025 saja," terangnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/2/2025).
Baca juga: Terakhir Beli Token Listrik Diskon 50 Persen pada 28 Februari atau 1 Maret? Ini Jawaban PLN
Terkait alasan program diskon listrik 50 persen tak diperpanjang, Greg menyebut, karena menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah.
Sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024 tentang Pemberian Diskon Biaya Listrik Untuk Konsumen Rumah Tangga PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), pemberian diskon 50 persen telah ditetapkan diberlakukan kepada pelanggan rumah tangga PLN daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA hanya selama dua bulan yaitu Januari dan Februari 2025.
Disebutkan, diskon listrik yang menyasar 81,42 juta pelanggan tersebut merupakan bagian dari paket insentif di bidang ekonomi dari Pemerintah untuk menjaga daya beli serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Greg pun mengingatkan, setelah program diskon berakhir, tarif listrik pada pelanggan pascabayar dan prabayar akan kembali normal.
"Setelah berakhirnya masa diskon, maka per tanggal 1 Maret 2025 tarif listrik berlaku normal sesuai dengan ketetapan tarif adjusment Triwulan I tahun 2025," terangnya.
Meski tidak diperpanjang, Greg mengimbau kepada para pelanggan PLN untuk tetap memanfaatkan program diskon listrik 50 persen sesuai kebutuhan.
Ia menyarankan kepada para pelanggan untuk tidak mengubah pola pemakaian listriknya.
Baca juga: Diskon Listrik 50 Persen PLN Berakhir 28 Februari 2025, Akankah Diperpanjang?
Bagi pelanggan PLN prabayar, dapat memanfaatkan program diskon tarif listrik 50 persen dengan cara membeli token sampai batas akhir 28 Februari 2025.
Menurut Greg, pelanggan PLN prabayar dapat melakukan pembelian token tarif diskon dalam beberapa kali.
Syaratnya, pembelian harus dilakukan selama periode promo, dengan batas maksimal token yang telah ditetapkan.
Untuk memastikan semua pelanggan mendapatkan diskon secara merata, terdapat batas maksimal pembelian token listrik sesuai daya yang terpasang.
Berikut adalah batas maksimal pembelian token listrik dengan diskon 50 persen sesuai daya yang terpasang:
Daya 450 VA- Maksimal pembelian: 324 kWh
- Harga per kWh: Rp 415
- Total maksimal pembelian: Rp 134.460
- Diskon maksimal: Rp 67.230.
- Maksimal pembelian: 648 kWh
- Harga per kWh: Rp 1.352
- Total maksimal pembelian: Rp 876.096
- Diskon maksimal: Rp 438.048.
- Maksimal pembelian: 936 kWh
- Harga per kWh: Rp 1.444,70
- Total maksimal pembelian: Rp 1,35 juta
- Diskon maksimal: Rp 676.119.
- Maksimal pembelian: 1.584 kWh
- Harga per kWh: Rp 1.444,70
- Total maksimal pembelian: Rp 2,28 juta
- Diskon maksimal: Rp 1,14 juta.
Sementara itu, bagi pelanggan PLN pascabayar, potongan tarif 50 persen akan langsung didapatkan saat pelanggan membeli token listrik di mana pun.
Baca juga: Apakah Sisa Token Listrik Tarif Diskon Akan Hangus pada Maret? Ini Jawaban PLN\
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.