Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Merawat Hamster agar Berumur Panjang Menurut Dokter Hewan

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/marinakarpenko
Ilustrasi hamster. Hamster disebut sebagai hewan peliharaan yang lemah karena mudah mati. Kenali penyebab dan cara perawatannya yang baik.
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Warganet ramai membahas hewan peliharaan hamster yang dinilai fragile atau lemah karena mudah mati.

Pembahasan itu berawal dari warganet lewat akun media sosial X/Twitter, @con***f yang bercerita hamster pacarnya mati dalam kondisi gepeng. Ada pula hamster yang mati karena teriakan pemiliknya.

"Hamster tu emang se fragile itu ya? soalnya pas sender searching emang bisa mati gepeng dong. Keinget postingan tentang hamster yang mati karena pemiliknya teriak juga," tulisnya, Minggu (23/2/2025) dalam unggahan yang kini tayang hingga 2,2 juta kali.

Warganet lain berkomentar, hamster yang mereka pelihara mati karena terkejut mendengar suara petir, terjatuh, kejatuhan jagung, meledak, tertindih, masuk ke air, atau dimakan kucing.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab kematian hamster yang dinilai "konyol" itu membuat para warganet meyakini hamster termasuk hewan yang lemah.

Lantas, benarkah hamster hewan yang fragile karena mudah mati termasuk bisa disebabkan oleh hal-hal aneh?

Baca juga: Apakah Digigit Hamster Bisa Jadi Rabies? Ini Penjelasan Dokter


Dokter: hamster bisa hidup lebih dari 2 tahun

Dokter hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Raharjo membantah anggapan bahwa hamster merupakan hewan yang lemah karena mudah mati.

Dia menjelaskan, hamster adalah rodensia atau hewan pengerat yang berkerabat dekat dengan gerbil, mink, tikus/rat, dan mencit/mouse.

"Sebagai rodensia, hamster sebetulnya adalah hewan peliharaan yang bandel dan jarang sakit," ungkap Slamet saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (24/2/2025).

Menurutnya, terdapat banyak ras hamster di pasaran seperti golden hamster/syrian hamster, campbell, winter snow, roborowski, djungarian, dan lain-lain. Setiap ras hamster memiliki karakteristik yang spesifik.

Slamet menyebut, hamster secara normal seharusnya bisa hidup selama 1-2 tahun. Hamster betina bisa hisup lebih sebentar dari pejantan karena hamil dan menyusui.

"Hamster pet yang disterilisasi biasanya usia lebih panjang dan dapat mencapai usia di atas dua tahun," lanjut dia.

Slamet menuturkan, hamster sebenarnya hewan yang jarang sakit selama dirawat dengan benar. Namun, hamster memang termasuk hewan yang bandel sehingga nyawanya mudah terancam.

Beberapa kasus gangguan kesehatan dan penyakit yang sering ditemukan pada hamster peliharaan, termasuk:

1. Luka traumatik

Hamster termasuk hewan yang bersifat sangat teritori. Karena itu, dua hamster bisa berkelahi sehingga terluka sampai mati.

2. Enteritis atau radang saluran pencernaan

Dia melanjurkan, hamster juga berpotensi mengalami radang pada usus akibat bakteri serta parasit cacing atau protozoa. Hamster yang sakit akan mengalami diare diikuti dehidrasi sehingga berakibat fatal.

3. Obesitas atau kegemukan

Slamet pun menyebut, hamster mudah mati karena mengalami obesitas atau kegemukan. Kasus ini terjadi akibat hewan itu terlalu banyak makan dan kurang berolahraga di dalam kandang.

4. Scabies atau gudik

Hamster berisiko mengalami scabies akibat tungau gudik sama seperti hewan peliharaan lain.

Gangguan ini membuat kulitnya gatal hingga terluka pada telinga, moncong, kaki, serta ekor. Scabies ini dapat menular ke manusia.

5. Tumor

Hamster pun berisiko terkena tumor, terutama pada hewan yang berusia tua. Tumor ditandai dengan muncul benjolan seperti daging di berbagai bagian tubuhnya.

Tumor yang jinak bisa diatasi dengan operasi. Namun, tumor ganas tidak bisa dioperasi agar tidak menyebar ke organ lain.

Baca juga: Benarkah Hamster Mudah Kaget dan Bisa Mati karena Mendengar Suara Keras? Ini Penjelasannya

Cara merawat hamster agar berumur panjang

Untuk membuat hamster berumur panjang, Slamet menyarankan agar hewan tersebut dirawat dengan baik.

Sebagai hewan nokrutnal, hamster aktif pada malam hari termasuk untuk makan. Karena itu, pastikan sediakan pakan yang cukup untuknya. Pastikan jumlah pakannya tidak berlebihan.

Pakan hamster dapat berupa campuran biji-bijian seperti biji bunga matahari, gabah, jagung, shorgum, atau milet, ditambah berbagai jenis sayuran dan umbi-umbian.

"Kandang harus bersih, kering, dan hangat. Sediakan tempat untuk sembunyi pada saat jam istirahat biologisnya," lanjut Slamet.

Pemilik hamster juga harus memastikan tidak ada celah di kandang hewan tersebut. Hal ini untuk mencegahnya kabur dan mengalami hal berbahaya.

Hamster juga harus dijauhkan dari kucing dan anjing. Sebab secara alami, hamster adalah hewan mangsa bagi kucing dan anjing.

Sediakan pula sarana olahraga seperti treadmill di kandang hamster. Alat tersebut akan membuat hamster bergerak sehingga mencegah obesitas.

"Air minum yang bersih harus tersedia setiap saat (untuk hamster)," imbuh Slamet.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi