Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Terjang Tony Blair, Eks Perdana Menteri Inggris yang Masuk Struktur Danantara

Baca di App
Lihat Foto
gov.uk
Eks Perdana Menteri Inggris Tony Blair ditunjuk menjadi Dewan Pengawas Danantara.
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Eks Perdana Menteri Inggris Tony Blair masuk struktur Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Nusantara).

Masuknya Blair dikonfirmasi oleh Kepala atau Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani.

Ia mengatakan, Blair akan menjadi salah satu Dewan Pengawas Danantara.

Baca juga: Diminta Promosikan IKN ke Dunia oleh Jokowi, Siapa Tony Blair?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, Rosan tidak menjelaskan alasan di balik pemilihan mantan Pemimpin Partai Buruh Inggris tersebut.

“Iya, salah satunya,” ujar Rosan usai peluncuran Danantara di Istana Kepresidenan, Jakarta dikutip dari Antara, Senin (24/2/2025).

Lalu, seperti apa sepak terjang Tony Blair yang kini masuk struktur Danantara?

Baca juga: Diminta Promosikan IKN ke Dunia oleh Jokowi, Siapa Tony Blair?

Sepak terjang Tony Blair

Blair adalah eks Perdana Menteri Inggris periode 1997-2007 yang lahir di Edinburgh, Skotlandia pada 6 Mei 1953.

Sebelum terjun ke dunia politik, Blair sempat menempuh studi hukum di Universitas Oxford.

Blair kemudian bekerja sebagai pengacara setelah lulus dari universitas tersebut.

Pada 1975, Blair memutuskan bergabung dengan Partai Buruh, salah satu partai terbesar di Inggris yang menjadi rival Partai Konservatif di parlemen.

Baca juga: Struktur Danantara, Prabowo Tunjuk Rosan Roeslani Jadi Ketua, Erick Pimpin Dewas

Merujuk laman resmi Pemerintah Inggris, karier Blair berlanjut sebagai anggota parlemen (MP) dari wilayah Sedgefield.

Dari situlah, karier Blair di kancah politik mulai meroket hingga ia menduduki beberapa jabatan di Kabinet Bayangan.

Pada 1992, ia diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri Bayangan dan terpilih sebagai Pemimpin Partai Buruh pada 1994.

Di bawah kepemimpinan Blair, Partai Buruh mampu memenangkan Pemilihan Umum pada 1997 dengan perolehan 179 kursi.

Blair kemudian terpilih menjadi Perdana Menteri Inggris pada 2 Mei 1997 menggantikan John Major.

Baca juga: 4 Kontroversi Danantara yang Akan Diluncurkan Prabowo Hari Ini

Kekuasaan Blair sebagai perdana menteri semakin kuat ketika partainya menjadi pemenang Pemilihan Umum pada 2001 dengan perolehan 167 kursi.

Ia melanjutkan masa kepemimpinannya yang kedua dengan meningkatkan laju reformasi sektor publik yang dibentuk dalam Unit Penyelenggaraan Perdana Menteri, rancangan UU tentang rumah sakit yayasan, sekolah akademi, dan biaya kuliah universitas.

Partai Buruh kembali memenangkan Pemilihan Umum pada 2005, namun perolehan kursi yang diperoleh lebih kecil sebanyak 66 kursi.

Pengaruh Blair mulai menurun ketika Inggris dilanda aksi teror dan dinamika politik yang terjadi di Timur Tengah.

Blair akhirnya mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Inggris pada 27 Juni 2007.

Baca juga: Tony Blair, Mantan Perdana Menteri Inggris yang Jadi Anggota Dewan Pengarah Ibu Kota Baru

Tony Blair dan IKN

Setelah tidak menjabat sebagai PM Inggris, Blair ditunjuk sebagai Dewan Penasihat Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ia juga mendapat tugas khusus untuk mempromosikan IKN ke dunia internasional.

Komitmen Blair dalam pembangunan IKN muncul ketika ia bertemu dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/10/2022).

Baca juga: Danantara Berpotensi Kurangi Performa BUMN meski Kelola Aset Jumbo, Apa Penyebabnya?

Pada saat itu, Blair memberikan saran supaya Indonesia mempromosikan IKN ke Uni Emirat Arab, China, dan sejumlah perusahaan di kawasan Asia.

Blair kemudian ditunjuk menjadi Dewan Penasihat Danantara yang digadang-gadang menjadi sovereign wealth fund terbesar di dunia.

Secara keseluruhan, Danantara akan mengelola aset kekayaan negara senilai 900 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14.648 triliun.

Jumlah tersebut lebih besar ketimbang Temasek di Singapura atau Khazanah di Malaysia.

Baca juga: Sah, Prabowo Resmikan Danantara Jadi Sovereign Wealth Fund Terbesar Dunia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi