Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Lengkap BUMN yang Akan Masuk Danantara mulai Maret 2025

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/Reno Esnir
Sejumlah karyawan mengobrol di depan Gedung Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Jakarta, Jumat (7/2/2025). BPI Danantara telah dibentuk melalui pengesahan RUU tentang perubahan ketiga atas UU Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN menjadi UU akan mengelola dan mengoptimalkan seluruh aset dan investasi BUMN.
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Seluruh badan usaha milik negara (BUMN) akan masuk Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) mulai Maret 2025.

Hal tersebut dikatakan Wakil Menteri BUMN sekaligus Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria setelah peluncuran Danantara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025).

Sebagai langkah awal, pemerintah memasukkan tujuh BUMN ke Danantara, yakni MIND ID, Bank Mandiri, BRI, PLN, Pertamina, BNI, dan Telkom Indonesia.

“Sebelum RUPS (rapat umum pemegang saham) harus sudah diinbrengkan ke Danantara. (RUPS) bulan Maret ini, akhir Maret sudah masuk,” ujar Dony dikutip dari Kompas.com, Senin (24/2/2025).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu, BUMN apa saja yang akan bergabung ke Danantara mulai Maret 2025?

Baca juga: Struktur Danantara, Prabowo Tunjuk Rosan Roeslani Jadi Ketua, Erick Pimpin Dewas

Daftar lengkap BUMN yang gabung Danantara

Saat ini, pemerintah memiliki 65 BUMN yang bergerak di berbagai sektor, mulai dari energi, minyak, dan gas, kesehatan, manufaktur, mineral dan batu bara, perkebunan dan kehutanan, termasuk telekomunikasi dan media.

Dilansir dari laman resmi Kementerian BUMN, berikut daftar lengkap seluruh BUMN:

1. Industri energi, minyak, dan gas 2. Industri kesehatan

Baca juga: Rekam Jejak Pandu Sjahrir, Profesional Bidang Energi yang Bakal Jadi CIO Danantara

3. Industri manufaktur 4. Industri mineral dan batu bara 5. Industri pangan dan pupuk

Baca juga: CELIOS: Ada Indikasi Muatan Politis dalam Pembentukan dan Peresmian Danantara

6. Industri perkebunan dan kehutanan 7. Jasa asuransi dan dana pensiun

Baca juga: Apa Dampak Langsung Danantara bagi Masyarakat Umum?

8. Jasa infrastruktur 9. Jasa keuangan 10. Jasa logistik 11. Jasa pariwisata dan pendukung 12. Jasa telekomunikasi dan media

Baca juga: 4 Kontroversi Danantara yang Akan Diluncurkan Prabowo Hari Ini

Total aset yang dikelola Danantara

Danantara yang baru diluncurkan oleh Prabowo akan mengelola aset kekayaan negara senilai 900 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14.648 triliun.

Jumlah tersebut lebih besar ketimbang Temasek di Singapura atau Khazanah di Malaysia.

Total aset yang bakal dikelola menjadikan Danantara sebagai sovereign wealth fund keempat terbesar di dunia.

Namun, total aset yang sementara dikelola Danantara baru 20 miliar dollar AS atau sekitar Rp 30 triliun.

Dilansir dari Antara, Senin (24/12/2025), dana tersebut didapat setelah pemerintah melakukan efisiensi atau penghematan dari pos-pos belanja yang rawan korupsi, tidak efisien, dan kurang tepat sasaran.

Baca juga: Daftar 7 BUMN yang Asetnya Bakal Dikelola Danantara

“Kini, dana tersebut akan dialokasikan untuk dikelola oleh Danantara Indonesia, diinvestasikan dalam 20 atau lebih proyek-proyek nasional sebagai bagian dari industrialisasi kita dan hilirisasi kita,” ujar Prabowo ketika meluncurkan Danantara.

Eks Menteri Pertahanan tersebut menambahkan, dana yang dikelola Danantara akan digunakan untuk beberapa proyek strategis nasional.

Proyek tersebut mencakup hilirisasi nikel, bauksit, tembaga, kemudian pembangunan pusat data, pembangunan kecerdasan buatan, kilang minyak, dan pabrik petrokimia.

Selain itu, dana yang dikelola Danantara juga diperuntukkan bagi produksi pangan dan protein, akuakultur, dan proyek-proyek energi baru serta terbarukan.

Baca juga: Sah, Prabowo Resmikan Danantara Jadi Sovereign Wealth Fund Terbesar Dunia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi