Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diskon Listrik 50 Persen Masih Bisa Dipakai hingga Maret 2025, Bagaimana Caranya?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Sunshine Studio
Ilustrasi meteran listrik. Cara mengecek perkiraan tagihan listrik setiap bulan melalui fitur Catat Meter di aplikasi PLN Mobile.
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Diskon listrik 50 persen yang diberikan pemerintah melalui PLN akan berakhir pada Jumat (28/2/2025).

Diskon listrik 50 persen diberikan selama dua bulan, yakni Januari-Februari 2025 sebagai stimulus ekonomi atas pemberlakuan PPN 12 persen.

Diskon tersebut berlaku bagi pelanggan rumah tangga PLN dengan kategori prabayar (token) maupun pascabayar (tagihan atau rekening listrik).

Pelanggan prabayar dan pascabayar yang berhak mendapatkan diskon adalah pengguna listrik dengan daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski berakhir pada Februari, diskon listrik 50 persen ternyata masih bisa dipakai hingga Maret 2025.

Lalu, bagaimana caranya?

Baca juga: 4 Saran agar Diskon Listrik 50 Persen Tidak Hangus Sebelum Dipakai, Berakhir 28 Februari 2025

Cara pakai diskon listrik 50 persen hingga Maret 2025

Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Prayudha mengatakan, token listrik yang dibeli selama periode diskon 50 persen tidak akan hangus jika masih tersisa pada Maret 2025.

“Tetap berlaku dan bisa dipakai di bulan-bulan berikutnya. Kalau ada promo atau perubahan tarif, token yang sudah dibeli tetap mengikuti tarif saat pembelian, bukan saat digunakan,” ujar Prayudha kepada Kompas.com, Rabu (26/2/2025).

Sementara itu, Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto mengatakan, token listrik yang didapat selama periode promo masih bisa dipakai setelah Februari 2025.

Baca juga: Penjelasan PLN soal Alasan Program Diskon Listrik 50 Persen Tak Diperpanjang

Syaratnya, token listrik tersebut dimasukkan ke meteran listrik sebelum melakukan 50 transaksi berikutnya supaya tidak kedaluwarsa.

Sebagai contoh, jika Anda memiliki token listrik yang dibeli pada Januari-Februari 2025 namun belum terpakai, token ini masih bisa dipakai di bulan berikutnya selama transaksi token belum mencapai 50 kali.

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (23/2/2025), token dengan diskon listrik 50 persen dapat dibeli melalui PLN Mobile, ritel, agen, dan channel pembelian lainnya.

Selain itu, diskon listrik 50 persen juga dapat dirasakan untuk pelanggan pascabayar pada Maret 2025.

Baca juga: Tidak Semua Dapat, Ini Daftar Pelanggan PLN yang Terima Diskon Listrik 50 Persen

Sebabnya, tagihan listrik pada bulan yang sudah berjalan akan dibayarkan pada periode berikutnya.

Dilansir dari akun Instagram resmi @plnmobile, Jumat (31/1/2025), diskon listrik 50 persen untuk pelanggan pascabayar secara otomatis akan mengurangi:

Baca juga: Berharap Program Diskon Listrik 50 Persen PLN Diperpanjang...

Batas pembelian diskon token listrik 50 persen

Meski PLN memberi diskon listrik 50 persen, token yang dibeli tidak bisa langsung dimasukkan ke meteran dalam waktu bersamaan.

Sebabnya, ada batas maksimal beli token listrik yang ditentukan oleh daya masing-masing meteran.

Dilansir dari Antara, Selasa (4/2/2025), berikut batas maksimal beli token listrik:

Daya 450 VA Daya 900 VA

Baca juga: Diskon Listrik 50 Persen Segera Berakhir, Apa yang Harus Dilakukan Pelanggan Prabayar?

Daya 1.300 VA Daya 2.200 VA

Baca juga: Warganet Keluhkan Tak Menerima Diskon Listrik Pascabayar 50 Persen, Ini Kata PLN

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi