Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Asing Soroti iPhone 16 Bisa Dijual di Indonesia, Apa Katanya?

Baca di App
Lihat Foto
dok. Apple
iPhone 16 series bisa segera diedarkan dan diperjualbelikan di Indonesia.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Apple dan pemerintah sepakat iPhone 16 akan segera masuk Indonesia setelah penjualannya sempat dilarang sejak Oktober 2024.

Pemerintah Indonesia dulu melarang penjualan ponsel seri iPhone 16 karena Apple dinilai tidak dapat memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita kini mengungkap, Apple sudah membayar utang investasi periode 2020-2024 sebesar 10 juta dollar AS (sekitar Rp 163 miliar) ke pemerintah.

"Sudah, sudah, dia (Apple) sudah kok, kita sudah terima. Jadi sudah, yang untuk 10 juta (dollar) kan, saya bisa menyampaikan bahwa sudah (diterima)," ujar Agus, diberitakan Kompas.com, Jumat (21/2/2025).

Kesepakatan iPhone 16 masuk ke Indonesia ini mendapatkan sorotan dari berbagai media asing. Lalu, apa kata media asing soal iPhone 16 masuk Indonesia?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Apple Rilis iPhone 16e sebagai Pengganti SE, Apa Keunggulannya?


ABC: Apple bakal bangun fasilitas pertama se-Asia di Indonesia

ABC.net memberitakan kabar masuknya iPhone ke Tanah Air melalui berita "Indonesia to Lift iPhone 16 Ban as Apple Secures Investment Agreement", Rabu (26/2/2025).

Media Australia itu menyebut iPhone 16 akan beredar di Indonesia sebagai salah satu pasar terbesar di Asia usai terjadi negosiasi "keras" selama lima bulan dengan pemerintah.

Menperin Agus Guwimang menyebut, Apple berjanji mendirikan fasilitas penelitian dan pengembangan semikonduktor di Indonesia "yang pertama dalam jenisnya di Asia". Investasi itu akan berlangsung pada 2025-2028.

Apple dikabarkan akan membangun fasilitas produksi aksesoris di Kota Bandung, Jawa Barat dan pabrik AirTags di Batam. Pembangunan fasilitas di Batam dijadwalkan selesai pada 2026.

Media ini juga menyoroti kebijakan pemerintah yang mengharuskan perusahaan asing berinvestasi ke Indonesia agar bisa beroperasi di dalam negeri. Namun, tindakan itu dinilai belum pasti berdampak positif bagi perekonomian Indonesia dalam jangka panjang.

Reuters: Apple tidak berencana buat iPhone di Indonesia

Reuters membahas kesepakatan perusahaan teknologi asal AS itu dalam artikel "Indonesia, Apple Agree on Terms to Lift iPhone 16 Ban", Selasa (25/2/2025).

Kantor berita asal Inggris itu menyoroti kesepakatan Apple dan Indonesia untuk mencabut larangan peredaran iPhone 16 karena tidak dibuat dengan 35 persen komponen buatan lokal.

Apple dikabarkan sepakat membangun pabrik manufaktur di Indonesia serta berkomitmen melatih penduduk setempat dalam penelitian dan pengembangan produk-produknya.

Meski begitu, Reuters menyebut, Apple belum memiliki rencana untuk segera mulai memproduksi perangkat iPhone di Indonesia. Kesepakatan itu baru menyetujui pabrik di Indonesia akan memproduksi komponen untuk ponsel pintar tersebut.

Baca juga: Spesifikasi dan Harga iPhone 16e

India Today: Buka alasan Indonesia larang peredaran iPhone 16

India Today membahas alasan iPhone 16 dilarang di Tanah Air dalam berita "Indonesia to Soon Lift Iphone 16 Ban: Here is Why the Apple Iphone Was Banned in the Country", Rabu.

Media India tersebut menyebut, Apple sempat tidak sepakat dengan kebijakan pemerintah untuk memproduksi perangkatnya di Indonesia karena menolak tekanan. Padahal, Indonesia telah menerapkan aturan ketat.

Apple dilarang menjual iPhone 16 di Tanah Air karena dinilai gagal berinvestasi penuh ke Indonesia. Perusahaan itu baru berinvestasi Rp 1,48 triliun dan kurang Rp 230 miliar. Hal ini melanggar kebijakan TKDN Indonesia.

Karena tidak memenuhi kewajiban tersebut, maka iPhone 16 masih belum tersedia di Indonesia sampai memperoleh sertifikat TKDN yang diperlukan. Penjualan ponsel tersebut pun dibatasi.

Fortune: iPhone 16 bisa dijual setelah kesepakatan ditandatangani

Fortune memberitakan "Apple Tries to End Indonesia’s iPhone Ban With a Deal for Two New Plants and a ‘first of Its Kind’ Chip Research Center", Rabu.

Media AS itu mengungkapkan, kesepakatan Apple dan Indonesia terkait penjualan iPhone 16 terlaksana pada Rabu lalu secara virtual. Persetujuan penjualan ponsel tersebut bisa dimulai setelah perjanjian itu disepakati.

Ketika Indonesia masih menerapkan larangan penjualan iPhone 16, pemerintah mengizinkan ponsel pintar itu dibawa masuk ke Tanah Air asalkan tidak diperdagangkan secara komersial.

Selain iPhone 16, Fortune juga menyoroti pemerintah Indonesia hingga kini masih melarang penjualan ponsel Google Pixel karena gagal memenuhi persyaratan komponen 40 persen dalam TKDN.

Baca juga: Selain iPhone 16, Kemenperin Juga Larang Penjualan Ponsel Google Pixel

Tech in Asia: Apple masuk pasar yang besar di Indonesia

Tech in Asia menuliskan artikel "Indonesia Agrees to Lift Iphone 16 Ban After $1b Deal", Kamis (27/2/2025) atas kesepakatan Apple dan pemerintah.

Media teknologi se-Asia itu menyoroti Apple berinvestasi 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 16,4 triliun yang meningkat dari investasi sebelumnya, 95 juta dollar AS atau Rp 1,5 triliun. Investasi itu dinilai akan mendorong manufaktur lokal Indonesia.

Di sisi lain, media tersebut menyebut, masuknya iPhone 16 ke Indonesia membuat Apple bisa kembali memasuki pasar Tanah Air yang berpenduduk lebih dari 278 juta orang, di mana warganya memahami teknologi.

Tindakan itu diambil Apple saat perusahaan teknologi AS tersebut menghadapi pertumbuhan penjualan yang lebih lambat di China. Kondisi demikian menjadikan Asia Tenggara sebagai peluang ekspansi utama penjualan produk Apple.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi