Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Muncul Asap Tebal di Kilang Minyak Cilacap, Benarkah Ada Kebakaran?

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/@Jateng_Twit
Tangkap layar video yang merekam tangki kilang Pertamina di Cilacap terbakar pada Kamis (27/2/2025)
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam kilang minyak Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah kebakaran, beredar di media sosial.

Video kilang minyak Cilacap terbakar dibagikan akun media sosial X/Twitter, @Jaten***wit, Kamis (27/2/2025).

Video itu merekam asap hitam membumbung dari tangki 38 area 70 kilang minyak milik PT Kilang Pertamina Internasional di Lomanis, Cilacap pada Kamis siang.

"KEBAKARAN HEBAT DI KILANG PERTAMINA CILACAP!! TANGKI 38 TERBAKAR, WARGA WASPADA!" tulis akun tersebut.

Lantas, benarkah ada kebakaran di kilang minyak Cilacap?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Rincian Sementara Kerugian Negara Akibat Korupsi Minyak Pertamina


Muncul flash di salah satu tangki

Penjabat sementara Area Manager Communication, Relations, and CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap Sunaryo Adi Putra menjelaskan kabar adanya kepulan asap di kilang minyak Cilacap.

Menurutnya, yang terjadi adalah muncul flash atau percikan api dari tangki 38T-101 di kilang minyak Cilacap pada Kamis (27/2/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

"Tim Pemadam di Kilang Cilacap gerak cepat tangani flash yang terjadi di salah satu tangki dari sisa sludge," ujar dia dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Kamis.

Adi menyebut, tangki tersebut sebenarnya dibersihkan dalam rangkaian pemeliharaan berkala untuk memastikan keandalan operasional, keselamatan fasilitas kilang, dan kondisi tangki sesuai standar operasional.

Tangki itu terbakar saat tidak digunakan karena sedang menjalani pembersihan lumpur atau sludge yang berpotensi mengganggu kinerja tangki sebagai agenda pemeliharaan.

Proses pemadaman segera dilakukan dengan penyemprotan foam ke tangki dari segala arah sebagai upaya pemadaman maupun untuk melakukan pendinginan tangki.

Kegiatan pemadaman tangki kilang Cilacap yang terbakar dilakukan dengan mengutamakan prinsip Health, Safety, Security, and Environment (HSSE).

"Seluruh prosedur keselamatan telah dijalankan secara ketat, termasuk penggunaan alat pelindung diri (APD) dan pemantauan lingkungan sekitar untuk meminimalkan risiko," lanjut Adi.

Corsec PT Kilang Pertamina Internasional Hermansyah Y. Nasroen menambahkan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap penyebab muncul percikan api di salah satu tangki.

"Masih di cek ya (penyebabnya)," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Mengapa Kebakaran di Area Kilang Minyak Pertamina Terus Berulang?

Tidak ada korban jiwa

Adi mengungkapkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian di kilang minyak Cilacap tersebut.

"Saat ini kilang tetap beroperasi normal dan untuk produksi BBM tidak mengalami gangguan," tegas Adi.

Dia menyebut, persediaan bahan bakar minyak (BBM) di kilang Cilacap tetap terjaga pasca-insiden. Operasional dan kapasitas kilang tersebut juga tidak terganggu.

Pihaknya telah mengondisikan dan menginformasikan munculnya flash di tangki kilang Cilacap kepada masyarakat sekitar lokasi kebakaran.

Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak panik karena tim pemadaman sedang berupaya maksimal untuk mengendalikan kejadian.

Tim Cilacap juga saat ini fokus melakukan upaya terbaik untuk terus melakukan pengendalian kejadian tersebut.

"Kami mohon dukungan doa dari seluruh masyarakat, agar upaya pemadaman yang dilakukan bisa segera dapat menangani kejadian," tandas Adi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi