Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Modus Tersangka Korupsi Pertamina Saat Oplos Pertamax | Potensi Beda Awal Puasa Ramadhan

Baca di App
Lihat Foto
Popuer Tren 28/2/2025
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Sejumlah artikel mendapat perhatian pembaca kanal Tren Kompas.com sepanjang hari Jumat (28/2/2025) hingga Sabtu (1/3/2025) pagi.

Topik yang diminati oleh pembaca kanal Tren pada Jumat (28/2/2025) cukup beragam.

Mulai dari korupsi Pertamina yang melibatkan pengoplosan pertamax, tarif diskon listrik yang berakhir, sidang isbat, makanan pantangan untuk penderita asam urat, hingga awal puasa Ramadhan.

Berikut ulasan 5 artikel paling populer di kanal Tren Kompas.com, Jumat (28/2/2025).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Modus tersangka korupsi Pertamina dalam mengoplos pertamax

Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap modus yang dilakukan para tersangka korupsi PT Pertamina Patra Niaga.

"Hasil penyidikan adalah RON 90 (Pertalite) atau yang di bawahnya itu, tadi fakta yang ada di transaksi RON 88 (Premium) di-blending (dioplos) dengan RON 92 (Pertamax) dan dipasarkan seharga RON 92," ujar Direktur Penyidikan Jampidsus Abdul Qohar dikutip dari Antara, Kamis (27/2/2025).

Kasus korupsi yang dilakukan oleh para petinggi PT Pertamina Patra Niaga ini bermula pada medio 2018-2023.

Kala itu, PT Pertamina (Persero) wajib mencari pasokan minyak Bumi yang berasal dari kontraktor dalam negeri sebelum merencanakan impor minyak Bumi.

Lalu, seperti apa modus dan peran para tersangka?

Baca selengkapnya di Kejagung Ungkap Modus Tersangka Petinggi Pertamina Oplos Pertalite Jadi Pertamax

2. Diskon tarif listrik 50 persen berakhir 28 Februari 2025

Diskon tarif listrik sebesar 50 persen yang diberikan oleh Pemerintah selama Januari- Februari 2025 resmi berakhir pada Jumat (28/2/2025).

Meski berakhir kemarin, Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN Gregorius Adi Trianto menyebut sisa kWh yang tersisa dalam meteran tidak serta merta hangus.

“Bagi pelanggan prabayar yang memiliki sisa kWh pada kWh meter, kWh tersebut tidak hangus setelah Bulan Februari 2025 dan masih bisa digunakan pada bulan selanjutnya,” ucap Greg.

Selain itu, nomor token yang dibeli pada periode promo tapi belum digunakan juga tidak akan hangus.

Baca selengkapnya di Tak Diperpanjang, Diskon Tarif Listrik 50 Persen Akan Berakhir Hari Ini

3. Kapan sidang isbat awal puasa Ramadhan digelar?

Para pembaca kanal Tren juga mencari tentang informasi sidang isbat penentuan awal puasa Ramadhan pada Jumat (28/2/2025).

Sidang isbat ini dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) untuk menentukan awal puasa Ramadhan 2025 bagi umat Islan yang ada di Indonesia.

Ada 3 rangkaian acara yang dilakukan dalam sidang isbat pada Jumat (28/2/2025) sore.

Baca selengkapnya di Pukul Berapa Sidang Isbat Puasa Ramadhan 2025?

4. Makanan pantangan bagi penderita asam urat

Asam urat terjadi ketika ada penumpukan purin di area persendian. Purin sendiri juga bisa diperoleh tubuh dari makanan.

Itulah mengapa pada beberapa orang, makanan tertentu bisa menjadi pemicu kambuhnya gejala asam urat.

Biasanya, makanan-makanan tersebut mengandung purin tinggi.

Itulah mengapa ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat. Apa saja?

Baca selengkapnya di Penderita Asam Urat Tidak Boleh Makanan Apa? Berikut 7 Daftarnya

5. MUI sempat ungkapkan potensi perbedaan awal puasa Ramadhan 2025

Di Indonesia, awal bulan Ramadhan maupun Syawal kerap ada perbedaan antar-organisasi keagamaan dan pemerintah.

Di antaranya yang paling menonjol adalah perbedaan pemerintah dan Muhammadiyah.

Menanggapi hal itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengungkap adanya potensi perbedaan pada awal puasa Ramadhan 2025.

Alasan perbedaan tersebut adalah hilal yang hanya terlihat dan memenuhi kriteria di wilayah Aceh saja. Sedangkan di wilayah lain di Indonesia, hilal tidak memenuhi kriteria bulan baru.

Baca selengkapnya di MUI: Awal Puasa Ramadhan 2025 Berpotensi Beda tapi Lebaran Sepakat Bersama

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi