KOMPAS.com - Seluruh umat Islam akan menunaikan ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.
Pada bulan Ramadhan, setiap Muslim diwajibkan untuk berpuasa setiap hari, dari pagi ketika azan Subuh berkumandang hingga terbenamnya Matahari.
Meski demikian, seseorang mungkin terlupa atau tanpa sadar belum membaca niat puasa meski dia sudah makan sahur dan hari menjelang siang.
Lantas, bolehkah muslim membaca niat puasa di siang hari? Dan bagaimana hukumnya?
Baca juga: 14 Umbul di Klaten, Cocok Jadi Tempat Padusan Jelang Ramadhan 2025
Hukum membaca niat puasa Ramadhan di siang hari
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Asrorun Ni’am Sholeh mengingatkan bahwa niat puasa hukumnya wajib.
Dengan begitu, bagi seseorang yang lupa membaca atau melafalkan niat puasa, maka puasa Ramadhannya dihitung tidak sah.
Hal tersebut juga berlaku bagi seseorang yang baru membaca niat puasa Ramadhan di siang hari, maka puasanya tetap dihitung tidak sah.
“Kalau tidak sah, berarti dia harus mengganti,” ucap Asrorun kepada Kompas.com, Jumat (14/2025).
Beda halnya bagi seseorang yang menjalani puasa sunnah, dia bisa membaca niat puasa kapan pun, sepanjang dia belum membatalkan puasanya dengan makan dan minum.
Puasa sunnah tersebut seperti puasa Senin-Kamis, Tasua, Asyura, Nisfu Syaban, Ayyamul Bidh, Tarwiyah, dan Arafah.
Baca juga: Jelang Ramadhan, Ini Tips Puasa untuk Penderita Asam Lambung
Dalam puasa wajib seperti puasa Ramadhan, qadha, dan nazar, seseorang harus berniat di malam hari.
“Kapan waktunya? Waktu niat adalah malam hari sebelum pelaksanaan puasa, boleh pas saat sahur,” ujar Asrorun.
“Boleh juga sebelumnya. Misalnya usai tarawih sebagaimana umum dilakukan oleh sebagian masyarakat Muslim di Indonesia. Usai tarawih, niat puasa dengan dipandu imam,” lanjutnya.
Niat puasa tersebut dapat dilafalkan dengan lisan diikuti dalam hati. Seorang umat Islam juga tidak perlu melafalkan niat puasa, cukup membacanya di dalam hati.
Untuk mengantisipasi kemungkinan lupa membaca niat puasa Ramadhan, maka terdapat keringanan dalam melakukannya.
“Sebagian ulama memberikan jalan keluar, dengan niat di awal malam puasa untuk melaksanakan puasa selama satu bulan Ramadhan penuh,” kata Asrorun.
Baca juga: Jelang Ramadhan 2025, Begini Cara Minum Obat Saat Puasa Menurut Pakar Farmasi
Bacaan niat puasa
Dikutip dari laman resmi MUI, terdapat perbedaan antara niat puasa yang dibacakan setiap hari dan untuk satu bulan penuh.
Berikut bacaan niat puasa Ramadhan untuk dibacakan setiap hari:
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala”.
Sedangkan niat puasa yang dibacakan sekali untuk sebulan penuh, sebagai berikut:
Nawaitu shauma jami’i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta’ala”.
Baca juga: 6 Tips Sederhana Mempersiapkan Kondisi Tubuh untuk Puasa Ramadhan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.